Senin 18 September 2018
Aku terbangun dari tidurku, aku duduk sejenak di atas ranjangku, jam sudah menunjukkan pukul 07.30 di pagi yang ceria ini aku Masih mengingat dengan kejutan yang di berikan oleh Adrian tadi malam. Dengan tersenyum senyum sendiri aku mengingat Adrian tadi malam saat menyayikan lagu untukku. Aku mengangkat jari manisku terlihat cincin berwarna emas melingkar di jari manisku, aku tersenyum senyum lagi sembari mengelus cincin yang ada di jari manisku aku kembali mengingat saat Adrian memasang gelang dan cincin yang kukenakan ini, Adrian memakaikan cincin ini sebagai janji yang kita ikat, janji yang akan kita lalui bersama.
"Nak, bangun udah siang ini" ucap mama membangunkanku dengan mengetuk pintu
"Iya ma, aku sudah bangun kok"
"Yaudah, mama tunggu di bawah ya"
Seperti biasa,mama selalu membangunkanku dan selalu menyiapkan sarapan pagi sebelum aku berangkat kerja. Aku masih duduk melamun dan mengingat kejadian yang begitu spesial dalam hidupku, begitu indahnya semalam hingga terbawa ke dalam mimpi.
Aku lekas berdiri dari Dudukku dan membuang lamunanku. Kakiku melangkah menuju toilet untuk mandi dan bersiap siap berangkat ke kantor namun ponsel ku berbunyi saat aku sedang akan melangkahkan kakiku ke kamar mandi, aku mengambil ponsel yang sedang ku charger di atas meja
"Selamat pagi my bee🥰" chat WhatsApp dari Adrian yang baru masuk
"Selamat pagi juga my bee🥰😍" balasku dengan hati yang sangat berbunga bunga
"Bagaimana tidurnya, apa kejutan tadi malam sampai terbawa mimpi 😁"
"Iya semalam aku bermimpi tentang kamu, kamu datang dalam mimpiku mukamu Begitu imut banget kayak marmut lagi kelaparan hahahaha 😃😃" balasku kembali dengan bercanda
"Lah, 😦😦😦, muka mirip oppa gini di bilang kayak marmut kelaparan 😠"
"Hahaha, tapi tadi malam aku mimpiin kamu, muka kamu lucu kayak badut aku sampai ketawa lihat kamu di mimpiku hahahaha" aku membalas kembali chat Adrian dengan candaan agar menyegarkan pagi ku
"Hahaha ya nggak apa-apa di dalam mimpimu aku terlihat jelek kalau aku hadir di dalam mimpimu berarti kamu terus terus memikirkan aku ya,, hih, hayo, ketahuan sering mikirin aku ya, jadi malu ni aku, hehehehe" balas kembali Adrian dengan merayuku
"Apa'an sih 🤨"
"Nak, kamu sudah bangun belum, kok mama ngakk dengar kamu mandi" teriak mama dari dapur memastikan ku sudah bangun atau belum
"Iya ma, ini mau siap siap mandi" balas teriak ku
Aku kembali mengirim chat ke adrian
"Adrian sudah dulu ya ini sudah mau jam 8, aku mau bersiap siap berangkat kerja"
"Oke my bee semangat ya kerjanya, nanti kalau sudah tiba di kantor disana kabari ya 🙂"
"Iya Adrian, Adrian Terima kasih ya untuk semuanya"
"Iya my bee, ingat jaga kesehatan ya jangan capek capek"
"Iya my bee 😍🥰😘😘"
"Aku sayang kamu 😘😘😘😘"
"Me to,oke dah dulu ya my bee"
Aku mengakhiri chatan ku dengan Adrian, aku mematikan layar ponselku lalu meletakkan kembali ke atas meja. Aku bergegas menuju kamar mandi untuk mandi dan Segara menuju kantor.
"Selamat pagi ma" ucapku pada mama yang sudah duduk dan meminum teh hangat di cangkirnya,
"Hem, ya selamat pagi juga nak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi Di Bulan November (End)
RomansaKisah tentang dua sahabat yang menjalin pertemanan dari sejak kecil, namun mereka terpaksa berpisah di karenakan keadaan yang memaksa, setelah 14 tahun berlalu mereka akhirnya dipertemukan kembali. Dani tokoh utama dalam peran ini menyimpan rasa cin...