~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
Seorang pria berjalan mondar mandir di dalam perpustakaan. Ia tak melihat siapa pun disana. Lantas kemana perginya Oxal? Seharusnya hari ini ada pembelajaran untuk anaknya itu. Oxal harus di didik sebelum menyandang gelar sebagai Pangeran.
"Yang Mulia" seorang pengawal bernama Leo datang menghampiri Kano.
Kano menoleh, lalu berjalan mendekati Leo. Perasaan khawatir terus menghantuinya. "Bagaimana? Kalian menemukannya?"
Leo tertunduk menggelengkan kepala. "Tidak, Yang Mulia"
"Sudah kau cari di seluruh penjuru Negri?" tanya Kano memastikan. Bisa saja Oxal pergi ke negri sebrang atau negri tetangga.
"Saya sudah mengerahkan semua pengawal untuk mencari Tuan Muda. Tetapi tidak membuahkan hasil, Yang Mulia" Leo menyerahkan selembaran kertas sebagai bukti perintah pencarian Oxal di seluruh negri.
"Baik. Lanjutkan saja pekerjaan mu" Kano melenggang pergi meninggalkan perpustakaan.
Sedangkan anak laki-laki yang sedang di cari semua orang, malah bersenandung ria di pinggiran jalan ibu kota. Oxal sangat senang sekarang. Dengan keberanian dan tekadnya, ia dapat kabur dari Luscyari.
🍦
Daniel sedang menemani Lula berlatih sepeda. Lula yang masih berumur 13 tahun itu, akan melaksanakan perlombaan sepeda di sekolahnya. Dahinya menyengrit tatkala melihat seorang anak laki-laki datang dengan wajah ceria.
"Oxal?" tebaknya.
Oxal langsung lari memeluk erat Daniel. "Paman!"
Daniel tersentak kaget. Setelah membalas pelukan itu, Daniel melepaskannya. "Lo ngapain di sini?"
"Aku kabur dari Istana" jawab Oxal menghela napas panjang.
Daniel mengecek kantong celananya. Ia merogoh kunci mobil. "Pulang, gue anter. Gue ga mau bapak lo marah-marah sama gue"
"Paman, tolong bantu aku sekali ini saja" pinta laki-laki itu merengek.
Kenapa tiba-tiba keponakannya ini datang tanpa sepengetahuan Daniel? "Ada apa emangnya?"
"Aku di paksa untuk terus belajar. Aku harus mengetahui tata krama menjadi Pangeran. Aku tak mau paman. Sungguh, kepala ku rasanya ingin pecah" memikirkan hal itu membuat Oxal pusing 7 keliling.
"Masuk dulu" suruh Daniel sembari menghampiri Lula yang kelelahan.
Baru akan masuk ke dalam rumah, Oxal malah memberhentikan langkahnya. Ia menimbulkan kepala di belakang pintu. "Paman El, ada es krim?"
Daniel memutar bola mata jengah. Anak laki-laki itu tak berubah sejak kecil. Di pikirannya hanya lah makanan manis. "Ambil sendiri noh di kulkas" maka dari itu Daniel selalu menstok permen, coklat dan es krim.
Hi semua?
Nungguin Sequel dari cerita Luscyari?
Akhirnya aku bisa bikin cerita ini sebagai Sequel dari cerita tersebut
Gimana, seneng ga? HeheIni adalah karya ke dua ku
SELURUH ISI CERITA INI ASLI HASIL DARI PEMIKIRAN KU SENDIRI! APABILA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH DAN SEBAGAINYA TANPA DISENGAJAAku ulangi lagi biar kalian ga salah paham
Cerita ini bertema fantasi
Sudah jelas pasti, jika dalam cerita ini ada banyak hal yang tak masuk akal dan tak mungkin terjadi dalam dunia nyata
Jadi, aku minta jangan terlalu melebih-lebihkan karena semua yang ada di cerita ini hanya lah semata-mata imajinasi aku yang ga nyataSeperti sebelumnya, just call me Ath
Okey?Biasakan untuk vote dan komen agar lebih menghargai Ath sebagai penulis Karena dibutuhkan otak dan waktu dalam menulis cerita ini
Prolog cukup sampe di sini ya?
27 Maret 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI)
Teen FictionSequel of LUSCYARI. 1 tahun lagi umurnya genap menjadi 17 tahun. Di umur itu, Oxal van Diego akan di nobatkan menjadi Pangeran dari Kerajaan Vosamalia. Tetapi, Oxal tidak mau menjadi Pangeran. Di otaknya ada satu kata yang selalu terpikiran, yaitu...