8. Luka di hati Nadia

106 87 17
                                    

~o0o~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~o0o~

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

~o0o~

Hari ini adalah hari libur. Hawa dingin menusuk kulit pucat gadis itu. Nadia sedang menginjakan kaki di rumah yang terbilang besar nan mewah. Suasana di dalam rumah ini masih tetap sama sejak Nadia pindah ke apartemen.

"Pa" panggil Nadia pada pria berusia 50 tahun. Sebagian rambut pria itu sudah memutih.

Panggilan Nadia membuat pria tua yang tengah menatap foto keluarga pun menoleh. Kedatangan Gadis itu di sambut hangat. "Loh, anak papa kapan sampenya?"

"Baru aja kok, Pa" Nadia mendekat menuju sang ayah.

Davin mengelus surai hitam anaknya. "Kita temui mama sama-sama ya?"

"Kak Sharka ikut, Pa?" tanya Nadia.

"Engga sayang. Shekya harus selalu sabar ngehadepin kakak kamu yang keras kepala itu" jawab Davin tulus.

Dan begini lah kebenerannya.

Davin Atmaja. Sosok pria berkepala 5 yang di anugerahi dua anak kandung laki-laki dan perempuan secara berturut. Anak pertama yaitu Dergan Sharka Atmaja dan anak ke dua yaitu Nadia Shekya Atmaja. Sharka dan Nadia terpaut usia 1 tahun.

Dergan Sharka Atmaja. Harusnya laki-laki itu menjadi sosok kakak yang baik bagi Nadia. Kakak yang dapat melindungi dan menjaga adiknya. Namun apa lah kata, Sharka sangat membenci Nadia dari kecil karena suatu Alasan. Satu sekolah tidak ada yang mengetahui jika Sharka dan Nadia adalah saudara. Sharka selalu menyembunyikan marganya.

Nadia Shekya Atmaja. Gadis itu tahu betul apa alasan di balik bencinya sang kakak. Panggilan Shekya untuk Nadia khusus di ucap kan oleh Davin. Sedari dahulu, Nadia berusaha kuat agar selalu bisa menghadapi segala tingkah laku atau pun ucapan Sharka kepadanya. Finalnya, ketika Nadia sudah bisa merawat diri sendiri. Gadis itu memilih untuk tinggal sendiri dan menjauh dari Sharka.

"Kamu di apartemen gimana?" Jujur saja, sebenarnya Davin sangat khawatir kepada Nadia. Tetapi, mau bagaimana lagi? Nadia sudah yakin terhadap pilihannya.

"Kaya biasanya, sepi" Nadia menunjukan senyum paksanya.

"Tapi akhir-akhir ini, Shekya punya temen baru" ujar Nadia semangat.

"Cowo apa cewe?" goda Davin pada anaknya.

"Cowo. Orangnya ngeselin tapi juga baik sama Shekya" Nadia tertawa mengingat tingkah Oxal.

Davin ikut tersenyum. "Papa seneng kalo kamu bisa ketawa gini, Nak"

"Sering-sering pulang ya?" pinta Davin berharap.

"Insyallah, Pa. Shekya, ga bisa janji"

🍦

Nadia dan Davin sedang berada di mobil. Nadia terus diam sepanjang perjalanan. Gadis itu bingung akan membicarakan apa pada ayahnya. Begitu pula Davin yang sibuk menyetir.

OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang