~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
Seperginya Nadia, Oxal tak menyia-nyiakan kesempatan. Beruntungnya Oxal, Sharka masih tak berkutik di tempat yang sama.
Sementara itu, Sangaji sudah siap siaga. Ia tahu pasti bila Oxal duluan yang akan memberi pelajaran pada mantan sahabatnya itu. Inilah alasan Sangaji tidak berteman lagi bersama Sharka. Waktu SMP, Sangaji menyukai Nadia. Untuk sekarang, perasaan itu sudah hilang semenjak 2 tahun yang lalu. Lagi pula sekarang, Oxal menyukai Nadia.
Setiap Sangaji melirik Nadia, Sharka terus menghasut Sangaji bila Nadia bukan lah gadis yang baik. Sangaji tidak dengan mudah percaya ucapan laki-laki itu. Lama kelamaan, Sangaji mulai melihat Sharka yang selalu menganggu Nadia. Bahkan tak segan-segan membentak atau pun mendorong. Akhirnya ia tahu alasan di balik Sharka melakukan hal itu. Sharka membenci Nadia yang sebenarnya adalah adiknya karena sang ibu meninggal karena melahirkan gadis cantik itu.
Oxal maju, kemudian menendang Sharka hingga laki-laki itu terjatuh ke tanah. Dengan begitu, Oxal akan mudah untuk memukul laki-laki itu.
Bugh! Bugh! Bugh!
Oxal di kenal sebagai petarung terbaik nomor 1 dari 7 negeri di LUSCYARI. Oxal dapat dengan mudah mengalahkan Sharka. Namun Sharka masih bisa membalas pukulan dari Oxal.
"AKU TAK SEGAN-SEGAN MEMBERI MU PUKULAN INI. AKU AKAN DIAM, JIKA SAJA KAU TAK MENGATAKAN HAL YANG BEGITU KASAR KEPADA NADIA. KAU SUDAH MELEWATI BATAS MU, SHARKA!"
Karena emosi yang sudah memuncak dan Sharka sangat berani membuat Nadia menangis, dari dalam tubuh Oxal muncul gejolak yang tak biasa.
"LEBIH BAIK, KAU MATI"
Brak!
Sharka terpental lumayan cukup jauh hingga membentur dinding salah satu kelas. Oxal membanting laki-laki itu dengan kuat. Semua orang menganga tak percaya. Bagaimana bisa seorang manusia biasa dapat sekuat itu? Semua orang mulai melerai perkelahian ini, ini sudah tidak wajar. Sharka dapat mati di tangan Oxal.
"JANGAN MENGHALANGI KU!"
Amarah Oxal semakin membara karena banyak sekali orang yang menghalanginya. Dengan sekali hentakan kaki, semua orang yang berada di dekat Oxal terjatuh.
Beberapa tetes darah keluar dari hidung Oxal. Tak berselang lama, tubuh Oxal terhuyung ke belakang dan tak sadarkan diri.
Semua orang bergerak bangkit untuk membopoh tubuh Oxal dan Sharka. Tetapi ada hal yang aneh. Mengapa pergerakan, detik, bunyi, dan seluruh aktifitas di dunia berhenti? Ternyata Jeno, Kanaya, dan James (salah satu pengawal ratu) datang ke SMA Cendekia Mulia.
Awalnya Jeno datang untuk menggantikan Daniel yang tidak bisa mengambil rapot Oxal di karena kan ada janji temu dengan beberapa orang tua/wali murid. Ketika Jeno melintasi lapangan, nampaknya ada adu mulut yang terjadi. Dan cucunya sedang berdiri menggengam tangan seorang gadis yang terlibat dalam keributan itu. Dari awal, Jeno sudah melihat mata Oxal yang berubah. Dengan cepat, Jeno pergi ke LUSCYARI untuk memanggil Kanaya agar dapat membantunya.
Dan terbukti, sekarang cucunya itu tengah terbaring pingsan di lapangan sekolah.
"Ayah udah nebak kalau Oxal dapat turunan dari kamu" ucap Jeno.
"Maksud Ayah, Oxal punya sihir berkat Kanay?" tanya Kanaya tak percaya. Sebabnya sedari lahir, Oxal tak pernah menunjukkan tanda-tanda.
Jeno berjongkok. Kemudian memeriksa keadaan cucunya yang masih tak sadarkan diri. "Sebenarnya, ayah ga berpikir terlalu jauh karena ayah yang punya sihir dan bunda kamu ga punya. Seterusnya, kamu yang hanya punya sihir sedangkan Kano engga punya kan?"
Kanaya mengangguk. Ia sangat khawatir.
"Maka dari itu ayah ga menaruh harapan besar kalau Oxal punya sihir. Padahal, mulai dari ayah kita cuman punya 1 gen" ucap Jeno heran.
Biasanya, 99% orang yang memiliki sihir di LUSCYARI karena kedua orang tuanya asli orang dari negeri Naptery dan keduanya juga memiliki sihir. Jarang sekali ditemukan, bila hanya satu dari kedua orang tua yang memiliki sihir. Seperti Jeno contohnya. Hanya ia yang memiliki sihir, sedangkan Letta tidak. Lalu lahir lah Kanaya yang mewariskan sihirnya. Kanaya menikah dengan Kano, sosok Raja dari LUSCYARI yang sama sekali tidak memiliki sihir. Dan sekarang, kekuatan Kanaya menurun pada Oxal.
"Kita bawa Oxal pulang dulu" ajak Jeno mengangkat Oxal ke punggungnya. Tua-tua masih punya stamina.
"Kanay yang bawa Oxal ke istana. Ayah tetep di sini aja" ucap Kanaya hendak menurunkan Oxal.
Jeno menolak permintaan ana perempuannya itu. "Memang lebih baik di sana, tapi ayah bakal ikut. Oxal seperti nya kaget karena dia sendiri ga sadar punya kekuatan itu"
"James, bersihkan kekacauan ini. Cukup hapus ingatan mereka hanya sampai Oxal memukul anak laki-laki itu" titah Jeno pada James.
James menunduk hormat. "Baik, tuan"
Jeno, Kanaya, dan Oxal menuju ke arah parkiran SMA Cendekia Mulia. Sebelum itu, Kanaya berbalik badan untuk berbicara satu hal kepada James.
"Selesaikan lah tugas mu, lalu kembali ke Luscyari"
Lagi-lagi James menunduk hormat. "Baik, Ratu. Berhati-hatilah, maaf tidak dapat menemanimu"
Setelah ke tiga orang itu menghilang dari pandangan James, laki-laki itu setidaknya menunggu sekitar 15 menit agar bisa menjalankan tugasnya. Ia harus menunggu Jeno, Kanaya, dan Oxal kembali sampai ke Luscyari.
15 menit sudah habis, James mulai menghapus potongan-potongan ingatan semua orang di SMA Cendekia Mulia sesuai dengan perkataan Jeno. Laki-laki ini juga memiliki sihir, dan James juga merupakan orang asli Naptery.
Dirasa cukup dan usai, James menyusul pulang ke Luscyari. Ketika laki-laki itu hendak memasuki gua, ia memetikan jarinya. Di saat itu juga semua orang kembali bergerak normal.
TBC
Hi baby 🥵❤
Maapkeun di part ini kebanyakan kata "jika, hanya, karena, dengan"
Udah vote, komen belum? Ayo atuh dipencet bintangnya
Jangan lupa buat follow ath ya!21 Mei 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI)
Teen FictionSequel of LUSCYARI. 1 tahun lagi umurnya genap menjadi 17 tahun. Di umur itu, Oxal van Diego akan di nobatkan menjadi Pangeran dari Kerajaan Vosamalia. Tetapi, Oxal tidak mau menjadi Pangeran. Di otaknya ada satu kata yang selalu terpikiran, yaitu...