23. Dia Agios

60 28 47
                                    

~o0o~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~o0o~

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

~o0o~

Nampak dua orang sedang berdiri di dalam sebuah perpustakaan istana. Mereka berdua sibuk berdebat. Salah satu dari mereka kini duduk sembari membuka sebuah buku tanpa mendengarkan ocehan dari lawannya.

"Kanaya"

Kanaya malas menanggapi suaminya itu. Ia sudah tahu apa yang akan di bicara kan oleh Kano kali ini.

"Kanaya" panggil Kano untuk kedua kalinya.

Kepala Kanaya terangkat, kemudian ia menatap pria itu. "Ya?"

"Bisa kita bicara?" Kano mengambil alih buku yang dipegang Kanaya. Kemudian, ia menaruhnya di atas meja agar fokus perempuan itu tertuju padanya.

"Silahkan" jawab Kanaya dingin.

Kano dan Kanaya semakin lama akan semakin bertambah usia. Sejak Oxal berusia 3 tahun, saat itu lah Kanaya membiasakan dirinya berbicara formal di dunia ini. Ditambah lagi, Kanaya adalah seorang Ratu kerajaan Vosamalia setelah menggantikan posisi Ariana. Dengan jabatannya itu, sudah pasti Kanaya akan banyak berbicara di depan rakyat. Maka dari itu lah, sekarang Kanaya terbiasa menggunakan bahasa formal.

"Oxal sudah dewasa sekarang. Jangan memanjakannya lebih jauh lagi. Dia bukan anak kecil lagi, Kanaya"

"Aku tahu" sahut perempuan itu.

"Kau menolaknya sebagai pangeran?"

Kanaya menggeleng. "Tentu tidak. Aku akan turut senang jika anakku menjadi seorang pangeran"

Bagaimana Kanaya bisa menolak hal itu? Sekali pun ia tak terima dengan keputusan Kano menjadikan Oxal sebagai pangeran, ia tak bisa berbuat apa-apa. Nama Oxal sudah tercantum dalam keturunan kerajaan. Hal tersebut tidak bisa diganggu gugat.

Oxal adalah generasi ke 15 kerajaan Vosamalia. Dari Louis yang merupakan generasi 1 menjadi Raja, lalu Gergio yang merupakan generasi 2 akan menjadi pangeran. Setelah masa Louis habis, maka Gergio lah yang mengisi jabatan sebagai Raja dan seterusnya. Sampai kini akan menurun pada anak laki-laki itu yaitu Oxal untuk menjadi seorang pangeran sebelum menggantikan posisi ayahnya.

"Lantas, apa yang membuat mu merajuk pada ku selama beberapa hari ini?" tanya Kano heran.

Pasalnya, semenjak Kano mengurung Oxal di kamarnya, Kanaya sering kali mengabaikan pria itu. Bahkan ketika Kano mengajaknya untuk makan malam bersama, Kanaya selalu membuat alasan agar tidak ikut.

Kanaya mendengus kesal. Hei! Tidak bisakah Kano peka sedikit terhadapnya? "Tidak ada"

"Jujurlah kepada ku" permintaan Kano itu hanya membuat Kanaya meliriknya singkat.

OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang