10. Seblak

108 89 24
                                    

~o0o~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~o0o~

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰

~o0o~

Motor Oxal berpacu sangat cepat di jalanan. Laki-laki itu takut jika Steven, Drew dan Dryas sudah pulang lalu melaporkan semua kejadian tentangnya ke ayahnya. Dengan tergesa-gesa, Oxal memakirkan motornya kembali di parkiran mall. Dan bergegas menemui ketiga orang itu.

Ketiga laki-laki itu tidak ada di Time Zone. Oxal sudah kebingungan mencari mereka. Ia gusar kalau mereka benar-benar sudah pulang.

Oxal terus melangkahkan kaki ke seluruh tempat. Huft! Helaan napas terdengar saat laki-laki itu berhasil menemukan ketiga temannya sedang duduk tegap didekat bioskop.

"Aku sudah mencari kalian di sana! Kenapa duduk di sini?"

"Rasa kan apa yang kami rasa kan ketika mencari mu" sindir Dryas.

Oxal malas menanggapi Dryas. Ia beralih pada Steven yang diam sedari tadi. "Kau tetap akan membawa ku kembali ke Luscyari?"

Steven mengangguk. "Ya"

"Jangan beri tahu pada ayah ku bahwa aku di sini. Katakan saja kalian tak menemukan aku" pinta Oxal memohon.

"Apa maksud mu? Kau menyuruh kami berbohong pada Raja?!" tanya Drew dengan nada tinggi.

Oxal berdecak, bukan maunya ingin seperti itu. Tapi keadaan membuatnya terpaksa. "Aku akan pulang. Pasti'

"Kapan?" tanya Steven singkat.

"Setelah aku menyelesaikan ujian ku, mungkin?" jawab Oxal.

Oxal merengut. "Aku berjanji"

"Aku benar-benar pulang" ucapnya lagi menyakinkan.

"1 minggu lagi kau tak kembali ke Luscyari, terima akibatnya" ancam Steven tak kenal takut.

Steven melanjutkan perkataannya kembali. "Aku akan menyeret paksa dirimu"

"Kami pulang" pamit Steven bangkit di ikuti Drew dan Dryas.

"Hati-hati! Jangan lupakan apa yang ku katakan tadi!" peringat Oxal seraya melambaikan tangan.

🍦

Oxal terlihat senang karena dirinya tak jadi ikut bersama Steven, Drew dan Dryas. Masih banyak hal yang ia ingin lakukan di dunia ini. Jika Oxal pulang, sudah pasti ia tak bisa keluar lagi dari Istana. Ia akan di kurung berhari-hari di kamar. Laki-laki itu yakin sekali ada pengawalan dan penjagaan ketat di depan kamar.

Sen Oxal awalnya mengarah ke kiri arah markas AQUADISH, tapi niatnya ia urungkan mengingat pesannya pada Nadia untuk memasak makanan untuknya.

OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang