~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
Angka 11. Angka itu menunjukkan ada berapa banyak orang yang tengah turun dari motor dan menyiapkan seluruh barang bawaan mereka. Hanya ada 6 motor. Tidak seluruh anggota AQUADISH mengendarai motor mereka. Sayang tempat parkir katanya.
Terkhusus, Nadia. Gadis itu heboh sendiri. Dia yang paling bersemangat untuk pergi ke pantai sore ini. Bahkan ia terus-terusan berlari kesana kemari sembari menarik seorang gadis bernama Lara. Lara sudah pasrah ditarik gadis itu. Anggota AQUADISH lainya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelucuan Nadia.
"Lar, lo tau ga?" Nadia menjatuhkan bokongnya diatas pasir.
Lara tersenyum hangat. "Engga, Nad"
"Gue jarang banget ke pantai. Jadi maklumin aja gue gini ya" ucap Nadia setengah malu.
"Ih gapapa. Aku juga jarang kepantai" ucap Lara di susul tawa.
Kedua gadis itu duduk menatap matahari yang mulai tenggelam. Tidak ketinggalan juga bagi para laki-laki, mereka ikut duduk di sebelah Nadia dan Lara. Sebelum itu, mereka membentangkan sebuah kain yang cukup lebar agar celana mereka tidak kotor karena pasir. Mereka juga meletakkannya beberapa makanan dan minuman di atas kain tersebut.
Arya menatap ke arah Lara yang sibuk bercengkrama bersama Nadia. Gadis itu terlihat sangat manis ketika tersenyum dan tertawa. Arya dan Lara sudah menjalin hubungan selama 1 tahun. Memang Lara jarang terlihat. Alasannya karena Lara bukan murid dari SMA Cendikia Mulia. Melainkan Lara adalah Murid dari SMA tetangga yaitu SMA Nusa Bakti yang jaraknya sekitar 20 meter dari SMA Cendikia Mulia.
"Cewe gue sama cewe lo akrab tuh, Xal" goda Arya menyenggol bahu Oxal.
Oxal dengan cepat menoleh. Ia tidak salah dengar bukan? "Nadia? Nadia pacar ku?"
"Yaiya lah. Terus Nadia pacar siapa? Mau lo Nadia diambil orang?" tanya Arya.
Ada benarnya juga. Oxal tidak dapat berbohong pada diri sendiri. Ia tidak mau Nadia menjadi milik orang lain selain dirinya. Nadia hanya untuk Oxal.
KAMU SEDANG MEMBACA
OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI)
Teen FictionSequel of LUSCYARI. 1 tahun lagi umurnya genap menjadi 17 tahun. Di umur itu, Oxal van Diego akan di nobatkan menjadi Pangeran dari Kerajaan Vosamalia. Tetapi, Oxal tidak mau menjadi Pangeran. Di otaknya ada satu kata yang selalu terpikiran, yaitu...