~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
Ulangan pertama akan segera di mulai Siswa-i dipersilahkan masuk ke dalam kelas masing-masing
Mendengar bel sekolah sudah berbunyi, seluruh siswa-i yang berada di luar bergegas memasuki kelas mereka masing-masing. Beberapa dari mereka masih sibuk membolak-balik halaman buku cetak mata pelajaran ulangan pertama.
"Buat contekan ga?" tanya Yoi ke seorang laki-laki yang duduknya tak jauh dari dirinya.
Wildan mengacungkan jempol. "Aman"
Laki-laki itu memang terbilang pintar, walaupun ia sering kali membawa contekan setiap ulangan. Meski begitu, kepintarannya bukan berasal dari contekan yang ia buat. Wildan membuat itu karena teman-temannya terlalu sering menanyakan jawaban. Hal itu membuat Wildan risih dan tidak fokus mengerjakan. Jadi ia membuat contekan untuk teman-temannya. Sebenarnya bisa untuk dirinya sendiri. Entah Wildan lebih cocok dipanggil malaikat yang membantu teman atau iblis yang merasa terganggu oleh teman.
Oxal menepuk tangan Nadia. Mata gadis itu terpejam. Bukan karena tertidur, tapi Nadia sedang menghapalkan materi bab 1, 2, 3 dan 4 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Nadia tahu maksud Oxal. Karena ia juga menyadari jika seorang guru sudah datang ke dalam kelas ini."Assalamu'alaikum anak-anak, selamat pagi" sapa Pak Joko.
"Waalaikumsalam pak, selamat pagi" jawab seluruh murid XI IPA 5.
Beberapa murid XI IPA 5 mengeluh karena di awas oleh Pak Joko. Pak Joko sangat ketat dalam pengawasan ketika ulangan berlangsung. Sehingga, murid-murid yang mau mencontek pun tak mendapatkan celah.
"Tas, silahkan letakan di depan" perintah Pak Joko membuat murid XI IPA 5 mulai gelagapan.
Ada yang masih menghampal, ada yang masih membuka buku, ada yang pasrah karena tidak belajar dan masih banyak lagi.
"Bentar pak!"
"Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang berisi tentang proses bagaimana dan mengapa sebuah fenomena bisa terjadi. Fenomena tersebut dapat berupa fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, dan budaya tertentu yang terjadi di kehidupan sehari-hari"
"Aduh mampus, gue ga belajar semalem anjir"
"Rasain!"
"Ayo cepat, kenapa malah ribut?!" tegur Pak Joko.
Setelah semua tas telah di letakan di depan, Pak Joko mulai membagikan lembar jawaban dan soal. Pak Joko juga memberikan selembar kertas untuk tanda tangan kehadiran pelaksanaan ulangan.
"Isi tanpa menoleh kanan, kiri, depan dan belakang. Kalau bapak dengar ada yang berbicara, lembar jawaban langsung bapak sobek"
"Baik pak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI)
Teen FictionSequel of LUSCYARI. 1 tahun lagi umurnya genap menjadi 17 tahun. Di umur itu, Oxal van Diego akan di nobatkan menjadi Pangeran dari Kerajaan Vosamalia. Tetapi, Oxal tidak mau menjadi Pangeran. Di otaknya ada satu kata yang selalu terpikiran, yaitu...