~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
25 Juni 2044
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Sekarang sudah memasuki libur kenaikan kelas bagi kelas X dan Kelas XI. Begitu juga dengan kelas XII yang sudah lulus saat ini. Seperti Sangaji, Arya, Manu dan Ray, mereka sudah di terima di universitas yang mereka inginkan. Mereka menyiapkan semua persiapan dengan matang. Tadinya mereka tidak berada di Jakarta. Karena ada beberapa hal yang belum bisa mereka tinggalkan, akhirnya mereka kembali ke Jakarta untuk beberapa hari saja.
Nadia sudah siap dengan gaun berwarna biru muda yang sangat cantik jika bersanding bersama kulit pucatnya. Gadis itu juga mengenakan sebuah hiasan untuk rambutnya seperti sebuah makhota tetapi sangat sederhana. Ia juga menggunakan sebuah kalung mutiara yang pas di leher panjangnya dan sarung tangan putih transparan. Gadis itu nampak bak seorang putri di negeri dongeng.
Begitu juga Sharka, ia mengenakan setelan jas berwarna biru. Laki-laki itu tengah menunggu sang adik yang masih belum keluar dari dalam rumah.
TIN!
Baru saja Sharka membunyikan klaskon 1 kali, akhrinya Nadia memunculkan batang hidungnya. Dengan tergopoh-gopoh, Nadia berlari ke arah mobil. Padahal gadis itu menggunakan heels dengan tinggi sekitar 10 centimeter.
"Sabar dong! Ga liat apa adek lo yang udah cantik ini disuruh lari-larian?"
Alis Sharka naik. "Yang nyuruh lo lari siapa, Nad?"
"Ini masih pagi ya, kak. Jangan nyuruh gue emosi" sabar Nadia mengatur napasnya yang tak beraturan.
"Cepet, naik. Mereka udah nungguin" suruh Sharka. Lantaran adiknya itu masih berada di luar mobil.
🍦
Segerombolan laki-laki kini tengah berada di suatu tempat. Mereka semua mengenakan setelan jas yang sama seperti Sharka pakai. Mereka semua sepakat untuk meminta seorang desainer ternama merancang pakaian untuk 13 orang. Sudah 3 mobil terpakir disana. Mereka hanya perlu menunggu 2 orang lagi yang belum datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI)
Teen FictionSequel of LUSCYARI. 1 tahun lagi umurnya genap menjadi 17 tahun. Di umur itu, Oxal van Diego akan di nobatkan menjadi Pangeran dari Kerajaan Vosamalia. Tetapi, Oxal tidak mau menjadi Pangeran. Di otaknya ada satu kata yang selalu terpikiran, yaitu...