~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
Pergantian tahun sudah memasuki semester 2. Kini, semua siswa-siswi SMA Cendekia Mulia sudah memasuki sekolah seperti biasanya setelah melewati libur panjang tahun baru. Terlihat gerbang sudah terbuka lebar, begitu juga banyaknya siswa-siswi yang berlalu-lalang memasuki kawasan sekolah tersebut.
Hari ini adalah hari senin. Upacara di tiadakan karena langit menggelap dan cuaca sangat mendung yang tidak mendukung.
Tetes hujan mulai turun dari langit seperkian detiknya. Lama-kelamaan hujan bertambah deras.
Beberapa kelas sudah terisi sebagian. Masih banyak siswa-siswi yang belum datang ke sekolah. Mengingat hujan turun, siswa-siswi diperbolehkan datang terlambat hingga pukul 07.30 WIB. Bagi yang rumahnya jauh dari sekolah, di perbolehkan datang terlambat hingga pukul 08.00 WIB.
Nadia berjalan lesu menuju kelas. Tak ada semangat untuk pagi harinya ini.
DOR!
Teriakan itu harusnya bisa membuat Nadia terkejut. Minimal mampu membuat Nadia untuk menoleh saja. Tetapi, gadis itu enggan merespon sekitarnya.
"Lemes banget sih, Nad. Ga di semangatin ayang ya?" tanya Arya menjaili Nadia. Laki-laki itu datang bersama 7 orang lainnya.
Juan menyenggol bahu Arya pelan. Sepertinya sahabatnya itu lupa atau memang sengaja membahas-bahas Oxal di depan Nadia.
"Iya, ayangnya hilang. Mau apa lo?!" jawab Nadia galak.
"Kalem neng. Orang bercanda juga" ucap Arya.
Sangaji melirik ke belakang dan sedikit berbisik. "Belum ada kabar dari pencarian Oxal?"
Anggota AQUADISH yang lain diam. Yoi memilih untuk menjawab Sangaji, dari pada mendapat amukan dari ketuanya itu.
"Pak Daniel dan keluarganya aja tutup mulut, Ji. Kita ga bisa apa-apa"
Kepala Sangaji mengangguk paham. Dirinya juga masih sibuk mencari keberadaan Oxal hingga saat ini. Sejak kehilangan Oxal ketika pembagian rapor, seluruh anggota AQUADISH sudah berusaha keras sebaik mungkin.
"Cabut. Kita duluan, Nad" pamit Sangaji di ikuti oleh yang lainnya.
"Iya kak" ucap Nadia mengiyakan.
Yoi berjalan mendahului. Namun, dengan sigap Nadia menarik tas Yoi hingga laki-laki itu hampir terhuyung kebelakang.
"Ayo, bareng aja" ajak Nadia seraya menyeret Yoi dari tempat itu.
Kedua manusia berbeda jenis kelamin itu menjadi dekat sekarang. Mohon dengan sangat jangan berpikir jika Yoi menyukai Nadia. Yoi harus berpikir dua kali untuk menyukai gadis itu. Bisa-bisa setiap hari ia darah tinggi karena Nadia.
Ada kala hari itu, Nadia tiba-tiba ada di depan markas AQUADISH dengan raut menangis dan baju basah kuyup. Memang betul malam itu sedang hujan seperti hari ini. Nadia kesal pencariannya tidak membuahkan hasil sebab ia melakukannya sendirian. Gadis itu terus memaksa Yoi agar membolehkannya bergabung di AQUADISH. Bukan menjadi anggota, hanya untuk mencari tau alasan hilangnya Oxal dan keberadaan laki-laki itu.
🍦
"Anak-anak perhatikan ibu sebentar ya" pinta seseorang yang datang ke dalam ruangan tersebut.
Ibu Pita memasuki kelas XI IPA 5 dengan wajah yang tak bisa di tebak. Perempuan itu tersenyum melihat anak muridnya saat ini tengah menunggu dirinya untuk melanjutkan ucapannya.
"Masih ingat perjanjian sekolah beberapa bulan yang lalu saat kalian masih duduk di kelas 10?" tanyanya.
Seluruh murid XI IPA 5 mengangguk. Mereka semua menjawab dengan sangat antusias dan serentak.
"KEMAH!"
BINGO. Ibu Pita memetik jari jempol dan tengahnya. Ternyata anak muridnya itu ingat betul dengan perjanjian yang tertunda ini.
"Betul. Karena waktu itu jadwal kegiatan kemah di tunda, maka hari sabtu dan minggu ini akan di gunakan untuk kegiatan tersebut" umum Ibu Pita dengan nada sedikit keras.
Murid XI IPA5 bersorak kegirangan. Sampai-sampai ada yang menggebrak meja saking senangnya. Ada juga yang menggerakkan badannya heboh.
"Kelas 12 ikut ga bu?"
"Iya bu, asik pasti kalo ada kakak kelas"
"Bener bu"
"Ajak kelas 12 dong bu!"
"Sepi kalo ga ada kakak kelas ah!"
"Sebenarnya kelas 12 tidak di perkenankan dan tidak di izinkan untuk ikut. Pasalnya sebentar lagi akan melaksanakan ujian" ucap Ibu pita.
Beberapa anak yang mengajukan pertanyaan tadi, sekarang mendesah kecewa atas pernyataan yang di katakan oleh Ibu Pita. Kelas XII memang memiliki pengaruh besar terhadap adik kelasnya. Bahkan banyak sekali kelas XII yang berteman dengan angkatan lebih bawah dari mereka. Termasuk AQUADISH.
Maka dari itu, murid merasa kecewa jika kelas XII tidak ikut bersama mereka. Pasti akan terasa sangat hampa dan sepi karena tidak ada kehadiran kakak kelasnya itu. Kebetulan juga karena Kelas 12 sebentar lagi akan ujian, harusnya kegiatan itu bisa menjadi hari berharga dan kenangan yang tak terlupakan ketika mereka sudah lulus nantinya.
Perempuan berumur 50 tahun itu terkekeh lucu. "Tetapi karena kegiatan ini hanya berlangsung 2 hari, jadi kelas 12 di perbolehkan untuk ikut dengan syarat dapat menjaga keselamatan masing-masing"
Yoi berjingkrak senang. "Yes yes yes"
Laki-laki itu dapat bernafas dengan tenang. Akhirnya seluruh anggota AQUADISH bisa pergi bersama. Jika hanya ia, Juuan, Alvin, dan Galuh yang pergi, rasanya tidak akan seru.
"Nanti siang akan ibu bagikan surat. Mohon untuk di tandangi oleh orang tua atau wali kalian" ujar Ibu Pita menegaskan.
"Siap bu" ucap semua murid XI IPA 5 dengan antusias.
TBC
Hai bby, maaf baru sempet up😭
1 minggu ini, aku UAS
Ide aku mentok di situ² aja, mageran juga
Maaf sekali lagi, huaaaa😔Jangan lupa vote, komen, dan follow aku!
13 Juni 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI)
Teen FictionSequel of LUSCYARI. 1 tahun lagi umurnya genap menjadi 17 tahun. Di umur itu, Oxal van Diego akan di nobatkan menjadi Pangeran dari Kerajaan Vosamalia. Tetapi, Oxal tidak mau menjadi Pangeran. Di otaknya ada satu kata yang selalu terpikiran, yaitu...