~o0o~
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰
~o0o~
Oxal bersandar pada dinding balkon apartemennya. Laki-laki itu hanya sibuk menscrol handphonenya. Ia tidak punya aktifitas lain. Nadia sudah janji pada dirinya untuk bersama selama 1 minggu. Namun, gadis itu sekarang malah pergi entah kemana.
Sebuah pikiran terlintas tiba-tiba. Dari pada ia tidak ada kerjaan seperti ini, lebih baik ia melakukan sesuatu. Oxal menegakkan tubuhnya. Lalu, laki-laki itu mengambil sebuah kertas dari buku tulis sekolahnya dan sebuah pena.
Otak Oxal terus bekerja memikirkan apa yang harus ia tulis. Satu persatu ide mulai muncul. Oxal segera menulis nya di atas kertas agar ia tidak lupa.
Setelah menulis daftar di atas, Oxal bertepuk tangan bangga untuk dirinya sendiri. Rasanya ini sudah cukup, hanya tinggal di laksanakan bersama Nadia.
"Aku tidak sabar menunjukan kehebatan ku dalam memanah kepada Nadia" pamer laki-laki itu sombong.
Ting nong ting nong
Bel unit Oxal berbunyi. Nampaknya ada tamu yang datang ke sini. Tetapi, Oxal tidak pernah memberi tahu siapa pun bahwa ia tinggal di sini kecuali Nadia, Yoi, dan anggota AQUADISH lainnya. Oxal takut jika itu adalah para pengawal suruhan ayahnya.
Ting nong ting nong
Nadia melipat tangan didepan dada. Gadis itu kemudian menggedor-gedor pintu unit Oxal. Nadia emosi karena tidak dibuka kan pintu oleh laki-laki itu meski sudah membunyikan bel berkali-kali.
"OXAL! BUKAIN LAH! PEGEL GUE BERDIRI DEPAN PINTU LO GINI, WOI!" pekik Nadia dari luar.
Oxal menghela napas lega. Dengan segera ia bangkit dan membuka pintu untuk Nadia.
KAMU SEDANG MEMBACA
OXAL : He is Bad Prince ( Sequel of LUSCYARI)
أدب المراهقينSequel of LUSCYARI. 1 tahun lagi umurnya genap menjadi 17 tahun. Di umur itu, Oxal van Diego akan di nobatkan menjadi Pangeran dari Kerajaan Vosamalia. Tetapi, Oxal tidak mau menjadi Pangeran. Di otaknya ada satu kata yang selalu terpikiran, yaitu...