4

60K 2.5K 10
                                    

HAPPY READING !!!

"Saya minta tolong, bantu adik saya keluar dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya minta tolong, bantu adik saya keluar dari sana." mohon Keyra dengan menyatukan kedua tangannya kepada laki-laki yang mengantarnya menemui Geyra kemarin.

"Apa keuntungan yang saya dapatkan?" balas laki-laki itu dengan menerbitkan senyum miring.

Keyra bingung harus menjawab apa. Gadis itu diam, menundukkan kepalanya mencoba mencari jawaban yang tepat.

"Menikahlah dengan saya. Lalu, saya akan membantumu. Bagaimana?"

Keyra terbelalak, sangat terkejut dengan penuturan laki-laki asing di hadapannya. Bagaimana ia bisa menikah dengan laki-laki itu, ia saja belum mengenalnya. Keyra memandang laki-laki itu ragu, bingung harus merespon apa.

Keyra tidak mungkin membiarkan adiknya terus berada bersama dengan laki-laki itu. Tapi, ia juga masih ragu untuk menikah dengan laki-laki yang baru dijumpainya kemarin.

Laki-laki yang memiliki warna iris mata biru itu menaikkan sebelah alisnya. Meminta jawaban dari Keyra. Perlahan Keyra mengangguk menyetujui penawaran laki-laki itu.

"Perkenalkan, saya Damian." laki-laki yang bernama Damian mengulurkan tangannya kepada Keyra.

"K-keyra." balas Keyra gugup, menyambut uluran tangan Damian.

Damian menarik pelan tangan Keyra, dan mendekatkan wajah mereka hingga berjarak hanya dua senti. Keyra pun dapat merasakan hembusan nafas Damian.

Tanpa berlama-lama lagi, Damian menyatukan bibir mereka. Selama kira-kira sepuluh detik mereka terdiam masih dengan posisi tersebut. Damian kemudian perlahan melumat bibir Keyra lembut. Keyra tidak tahu harus bagaimana, gadis itu hanya diam dengan mata terpejam.

Damian melepas lumatannya dan mengusap bibir basah Keyra. "Balas ciumanku, sayang." seketika Keyra membuka kedua matanya mendengar ucapan laki-laki itu. Ia kemudian mengangguk pelan tanda menyanggupi ucapan Damian.

Damian kembali menyatukan bibir mereka, melumatnya lembut dan kali ini Keyra perlahan membalas lumatannya. Merasakan gadis itu menuruti ucapannya, Damian tersenyum disela-sela ciuman mereka.

Damian semakin gencar melumat bibir manis Keyra. Ia menekan tengkuk gadis itu. Sekejap, lumatan Damian yang tadinya lembut berubah kasar dan menuntut. Keyra merasa sangat sesak. Gadis itupun memukul-mukul bahu keras Damian agar ciuman laki-laki itu terlepas.

"Aku antar kamu pulang. Adikmu ingin bertemu denganmu lagi besok."

Keyra mengangguk, membiarkan Damian  melajukan mobil dengan sebelah tangan mereka yang saling bertaut.

•••

"Bibi kerja di sini udah lama?" seorang gadis terlihat tengah berbincang dengan seorang wanita berseragam.

Infatuated With HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang