12

38.3K 1.7K 9
                                    

HAPPY READING !!!

WARNING : TERDAPAT ADEGAN DEWASA !!! YANG MASIH DI BAWAH UMUR ATAU TIDAK SUKA, HARAP SKIP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING : TERDAPAT ADEGAN DEWASA !!! YANG MASIH DI BAWAH UMUR ATAU TIDAK SUKA, HARAP SKIP.

•••

"Mari merasakan kenikmatan bersama, sayang."

"Gak hiks ... aku gak mau, aku mohon lepas!" suara permohonan Geyra terdengar sangat memilukan. Namun, laki-laki itu tidak menghiraukannya sama sekali. Gavin malah semakin gencar melakukan aksi bejatnya.

Gairahnya semakin menjadi setelah melihat paha putih gadisnya yang tidak tertutup apapun. Tangan Gavin pun segera bergerak ke sana dan meremas paha itu lembut. Bibir Gavin menikmati dada gadis itu.

Ciuman laki-laki itu turun ke perut rata Geyra. Gavin mengecupnya berkali-kali. Setelah puas dengan perut gadisnya, Gavin lalu berganti mencium paha milik gadis itu yang tadi ia remas. Geyra menggigit bibirnya sekuat tenaga, menahan suara menjijikan yang mendesak ingin keluar dari bibirnya.

"Eungh, hentikan! hiks ..."

Lenguhan pun lolos dari bibir Geyra karena gadis itu sudah tidak mampu menahannya lagi. Gavin melumat bibir Geyra dengan penuh nafsu. Tangan kiri laki-laki itu mengusap naik turun pinggang gadisnya sedangkan tangan kanannya perlahan menurunkan celana dalam Geyra.

Bibir Gavin beralih menciumi dan menghisap bahu Geyra yang masih polos. Laki-laki itu berniat membuat karyanya di sana. Ia menggigiti kecil bahu Geyra dan ibu jari Gavin mengusap-usap bagian bawah gadis itu.

Geyra memejamkan kedua matanya, tidak ingin melihat keadaan di depannya. Air matanya pun masih mengalir deras sejak tadi. Ia sudah terlihat sangat tidak berdaya di bawah kukungan Gavin.

"Bersiaplah sayang," ucap Gavin di samping telinga gadisnya, kemudian mengecup cuping telinga gadis itu.

Sesaat Geyra tidak merasakan keberadaan laki-laki itu di atas, namun beberapa detik kemudian, gadis itu merasakan ada sesuatu yang mendesak masuk ke dalam miliknya. Darah pun seketika mengalir dari bagian bawah milik Geyra.

"AKKHH!! S-sakit hiks ..." Gavin melumat lembut bibir gadisnya, berusaha menenangkan.

"Tahan sebentar sayang."

Dua menit kemudian, milik Gavin berhasil masuk ke dalam milik Geyra. Laki-laki itu dengan perlahan menggerakannya maju dan mundur. Bibir Gavin masih melumat lembut bibir gadisnya dan tangan laki-laki itu mengusap pelan paha Geyra.

"Shit! Tubuhmu sangat nikmat sayang," Bibir Gavin berpindah lagi menuju leher Geyra. Mencecapnya berkali-kali. Gadis pemilik leher tersebut hanya bisa menangis, meratapi nasibnya yang malang.

"Mendesahlah sayang. Keluarkan suara indahmu, jangan ditahan." ucap Gavin dengan tangannya yang mengusap bibir bawah Geyra yang digigit kuat.

Gavin terus menggerakan miliknya di dalam milik gadis itu, dengan bibirnya yang terus mencium, menghisap dan menjilati arealeher, dada, perut serta paha gadis itu. Tangannya pun meremas-remas lembut pinggang dan paha milik Geyra.

Infatuated With HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang