15

33.7K 1.4K 12
                                    

HAPPY READING !!!

Sepasang kaki milik seorang gadis berlari cepat menuruni tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang kaki milik seorang gadis berlari cepat menuruni tangga. Keyra berlari lagi ke arah pintu di depan sana. Gadis itu mendesah kesal karena pintunya sangat sulit dibuka. Ia terus berusaha membuka namun nihil, pintu itu sepertinya tidak ada tanda-tanda akan terbuka kecuali jika dibuka dengan kunci.

Gadis itu kembali berlari mencari pintu lain untuk dirinya keluar. Ia terus berlari tak tentu arah dalam rumah yang cukup besar milik Damian. Keyra akhirnya menemukan sebuah pintu tertutup di ujung samping rumah.

Gadis itu segera melangkahkan kakinya cepat ke sana. Dirinya dibuat kecewa untuk yang kedua kalinya karena pintu di depannya saat ini dikunci seperti pintu tadi.

"Ya Tuhan, kenapa dikunci semua?" Keyra menyugar rambutnya kasar ke belakang kemudian mencoba lagi untuk membuka pintu itu.

Keyra bahkan sampai mendobrak-dobrak pintu tersebut, namun tenaga gadis itu sepertinya tidak sebanding dengan kokohnya pintu. Karena terlalu fokus membuka pintu, Keyra tidak mendengar suara langkah kaki mendekati dirinya dari arah belakang.

Tubuh gadis itu seketika menegang ketika mendengar suara kekehan dari arah belakang. Benar dugaan Keyra, setelah dirinya membalikkan tubuh, ia melihat sosok Damian berdiri di sana.

"Yang melakukan kesalahan harus dihukum, bukan?" dengan menyeringai Damian melangkah mendekati Keyra yang masih mematung.

Kepanikan Keyra bertambah ketika jarak mereka sudah hampir dekat. Gadis itu mengambil ancang-ancang, kemudian berlari dari arah kiri Damian. Namun sebelum berhasil meloloskan diri, lengan Keyra sudah lebih dulu ditangkap tangan Damian. Tubuh Keyra didorong kasar ke belakang hingga punggungnya menabrak keras pintu.

Pergerakan Keyra dikunci oleh Damian. Kedua tangannya ditahan laki-laki itu di samping kanan dan kiri kepala. Sedangkan kedua kakinya diinjak pelan kedua kaki Damian.

"Sudah siap menerima hukuman, sayang?" Damian berucap tepat di depan wajah Keyra. Gadis itu menggelengkan kepalanya keras sebagai balasan pertanyaan Damian. Keringat terus mengalir dari dahi Keyra. Dada gadis itu pun berdegup kencang karena ketakutan.

Dengan senyum miringnya, Damian menyatukan bibir mereka kemudian melumatnya kasar. Bibir Damian menggigit-gigit kuat bibir Keyra sebagai hukuman gadis itu.

"Akkhh, l-lepas!" kedua tangan Keyra terus memberontak, namun genggaman Damian belum juga terlepas.

Damian menghisap darah yang keluar dari bibir Keyra akibat gigitannya tadi, hal itu membuat Keyra memejamkan matanya dan menggigit bibir dalam, menahan perih. Damian kembali melumat bibir Keyra namun kali ini laki-laki itu tidak menggigitnya lagi.

Beberapa menit kemudian, Damian menghentikan lumatannya dan melepas pagutan mereka. Ia memandangi bibir bengkak Keyra lalu tersenyum senang. Damian kemudian mengecup kedua mata tertutup gadis itu.

Keyra membuka kedua matanya, membalas tatapan Damian dengan tatapan teduhnya, berusaha meluluhkan hati laki-laki itu. Keyra akan terus berusaha agar dirinya bisa cepat pergi dari rumah ini.

"Aku mohon, biarkan aku pergi."

"Never, honey." balas Damian langsung masih dengan menampilkan senyum miringnya. Tangan Damian mencengkram erat lengan kiri Keyra, kemudian laki-laki itu menyeret gadisnya kasar. Damian kembali membawa Keyra menuju kamar di lantai atas.

Sampai di dalam kamar, Damian kembali mendudukkan Keyra dan mengikat kedua tangan gadis itu di belakang kursi. Damian kemudian melangkah menuju lemari dalam kamar untuk mengambil sebuah tali putih panjang. Setelah di dapatnya tali itu, Damian mengikatkannya pada kedua kaki Keyra di kaki kursi.

"Aku ... menyesal telah mempercayaimu,"

"Aku pikir, kamu adalah malaikat yang di kirimkan Tuhan untuk menolong adikku. Tapi ternyata, kamu bahkan tidak lebih dari sesosok iblis." lanjut Keyra seraya tersenyum getir.

"Hahaha sandiwaraku sangat hebat bukan. Aku berhasil membuatmu masuk ke dalam kehidupanku. Aku sangat berterima kasih kepada Tuhan, sayang, karena telah mempertemukanku denganmu,"

Tangan Keyra mengepal di belakang. Kedua matanya menatap tajam Damian yang sedang tersenyum kemenangan. Damian kemudian berjongkok di depan Keyra, tangan kanan Damian mengelus lembut paha terbuka gadis itu.

"Mari kita mulai hukumannya, sayang," Damian menghentikan usapannya, kemudian mengambil sebuah silet kecil dari dalam saku celana.

"A-apa yang mau kamu lakukan?" suara Keyra terdengar lemas dan terbata setelah melihat apa yang ada dalam genggaman Damian.

"Tentu saja untuk membuatmu jera, sayang." balas Damian. Kemudian tangan laki-laki itu menancapkan siletnya di paha kanan Keyra.

"AKKHH!! S-sakit ..." air mata Keyra seketika turun. Tangannya semakin mengepal di belakang sebagai pelampiasannya menahan perih.

Tangan Damian perlahan menggerakkan siletnya di paha Keyra. Damian mengukir namanya sendiri di paha gadis itu.

"Hentikan! hiks ... s-sakit," mohon Keyra dengan kedua matanya yang terpejam erat, tidak ingin melihat apa yang sedang dilakukan Damian.

Damian tersenyum puas setelah selesai menciptakan karyanya. Paha Keyra pun sekarang telah dilumuri banyak darah akibat goresan yang diperbuatnya. Bibir Damian mengecup paha berlumuran darah itu. Kemudian menjilatinya tanpa rasa jijik.

Selesai merasakan darah Keyra, Damian lalu bangkit dan mencium bibir bergetar gadis itu. Ia melumatnya lembut dengan kedua tangannya yang berada di rahang Keyra dan sedikit mencengkramnya pelan.

Selang beberapa menit, Damian melepas lumatannya. Ia kemudian mengecup kedua mata Keyra yang masih memejam. Ibu jari Damian mengusap pipi Keyra, menghapus air mata yang terus mengalir sejak tadi.

"Jangan pernah berniat pergi dariku lagi, karena semua usahamu akan berakhir sia-sia." peringat Damian dengan memeluk tubuh bergetar Keyra dan menghirup dalam-dalam aroma rambut gadis itu.

•••

DAMIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DAMIAN


KEYRA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KEYRA

Infatuated With HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang