11

37.7K 1.9K 6
                                    

HAPPY READING !!!

Seorang gadis terus berjalan tak tentu arah di sebuah jalanan yang sangat sepi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis terus berjalan tak tentu arah di sebuah jalanan yang sangat sepi. Ia sama sekali belum melihat satupun mobil atau motor melintasi jalan tersebut. Gadis itu kemudian duduk di pinggir jalanan karena kakinya sudah merasa lelah. Geyra beristirahat sembari melihat-lihat hutan lebat di depannya.

Samar-samar Geyra mendengar suara deruman mobil mendekat. Gadis itupun berdiri untuk melihatnya lebih jelas. Tak lama terlihat ada empat mobil berwarna hitam melaju ke arah gadis itu dan berhenti tepat di depannya. Salah satu pintu mobil tersebut terbuka, dan munculah sosok laki-laki yang sedang gadis itu hindari.

Dengan menyeringai laki-laki itu berjalan perlahan mendekati Geyra. Geyra yang tersadar dari keterpakuannya, segera berlari sekencang mungkin. Gadis itu berlari terseok-seok karena kakinya yang masih saja terasa sakit sejak tadi.

Gavin pun ikut berlari mengejar Geyra. Ia menggapai tangan gadis itu ketika jarak mereka sudah dekat. Geyra pun berusaha menarik tangannya dari genggaman Gavin.

"Lepas! Aku gak mau ikut kamu lagi, aku mau pulang,"

"Iya sayang, aku akan mengantarmu pulang ke rumah kita,"

"Gak, hiks ... aku gak mau." gadis itu tahu maksud dari rumah yang dikatakan Gavin. Geyra masih terus berusaha melepaskan cekalan laki-laki itu di lengannya.

"Aku mohon, hiks ... lepas!" tangan Geyra ditarik paksa Gavin menuju mobil.

Ketakutan gadis itu bertambah. Geyra memberanikan diri menggigit lengan laki-laki itu. Gavin yang mendapat serangan tiba-tiba, refleks melepas cekalannya. Tak membuang kesempatan, Geyra kembali berlari sekuat tenaga.

Laki-laki itupun kembali mengejar gadisnya, setelah berhasil menangkap lengan gadisnya kembali Gavin langsung menggendong Geyra di atas pundak. Gadis itu memukul-mukul keras punggung Gavin berharap laki-laki itu akan menurunkannya.

"Hiks ... aku gak mau, lepas!" racau pilu Geyra di atas pundak Gavin.

Gavin mendudukkan gadisnya di kursi belakang mobil setelah dibukakan pintu oleh anak buahnya. Ia berlari memutari mobil, kemudian membuka pintu dan ikut duduk di sebelah gadisnya. Gavin memeluk lembut pinggang Geyra dan meletakkan kepala gadis itu di depan dada bidangnya.

"Sekeras apapun kamu menolak, aku akan tetap membawamu kembali padaku sayang." ucap Gavin dengan tangannya yang mengelus punggung bergetar Geyra.

"Aku hiks ... gak mau. Aku mau pulang."

"Menurutlah sayang, kalau kamu tidak mau mendengar kabar kematian kakakmu." mendengar ancaman Gavin, Geyra memilih diam. Gadis itu terus menangis di sepanjang perjalanan dalam pelukan Gavin.

Sampai di rumah megahnya, Gavin turun terlebih dulu dari mobil. Laki-laki itu terus menggenggam tangan gadisnya untuk mengikuti langkahnya memasuki rumah. Tangan Geyra mengerat ketika mereka menuruni tangga menuju ruang bawah. Di sepanjang tangga itu tidak ada satupun penerangan.

Infatuated With HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang