7

46K 2K 6
                                    

HAPPY READING !!!

Garvin berjalan mendekati Geyra yang masih melamun dengan melihat ke arah pintu, tempat kakaknya keluar beberapa menit lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Garvin berjalan mendekati Geyra yang masih melamun dengan melihat ke arah pintu, tempat kakaknya keluar beberapa menit lalu. Laki-laki itu menarik dagu Geyra agar menghadap dirinya. Geyra pun segera menepis tangan Garvin.

"Keluar! aku mau sendiri," usir Geyra lirih tanpa membalas tatapan Garvin.

"Ck, bisa gak sih jangan liatin aku terus!" gadis itu mulai geram dengan sikap laki-laki itu yang selalu menatapnya.

Garvin tertawa kecil, matanya mulai menggelap setelah melihat leher jenjang nan putih milik Geyra. Tubuh Garvin pun seketika telah dikuasai oleh Gavin, alter-egonya.

Gavin dengan perlahan memeluk pinggang Geyra. Mendorongnya ke depan hingga tubuh mereka hampir menempel kalau saja Geyra tidak menahan dada laki-laki itu. Gadis itu mulai panik melihat keadaan saat ini.

"L-lepas-s!"

Geyra berusaha untuk menyadarkan laki-laki itu. Namun, usaha Geyra berakhir sia-sia, karena sekarang Gavin telah menciumi lehernya. Di sela-sela mencumbu gadisnya, tangan Gavin perlahan menyelusup masuk ke dalam kemeja Geyra dan mengelus pelan perut rata gadis itu. Geyra merasakan sesuatu yang aneh menghinggapinya. Gadis itu pun tanpa sadar melenguh.

"Eungh,"

Geyra yang baru tersadar, menggigit bibir bagian dalamnya, menahan agar tidak mengeluarkan lenguhannya kembali.

Tangan gadis itu pun berusaha menyingkirkan tangan Gavin di perutnya, namun kedua tangannya terlebih dulu ditahan Gavin di belakang. Laki-laki itu lagi dan lagi mengusap perut rata Geyra.

Ciuman Gavin beralih ke bibir Geyra. Laki-laki itu melumat lembut bibir manis gadisnya sembari tangannya yang masih mengusap-usap perut gadis itu.

Kedua mata Geyra sudah berair sejak tadi, gadis itu memejamkan matanya seraya menggigit bibir dalamnya. Bibir Gavin masih terus melumat lembut bibir Geyra dengan sesekali menggigit bibir gadis itu gemas sehingga darah pun keluar dan Garvin kemudian menghisapnya.

"Manis," ucap Gavin setelah merasakan rasa darah gadisnya.

"Gila," maki Geyra.

"Dan kamu yang berhasil membuatku tergila-gila, sayang." Geyra yang hendak membalas, bibirnya dibungkam kembali oleh bibir Gavin. Ia melumatnya lagi, tetapi kali ini Geyra merasa lumatan itu sedikit kasar. Gavin terus menekan tengkuk gadis itu ke depan, memperdalam ciumannya.

Gavin melumat bibir yang sudah bengkak itu lama, kemudian ia menggigit bibir bawah Geyra. Dan setelah terbuka langsung melancarkan aksinya, memasukkan lidahnya ke dalam mulut Geyra dan mengobrak-abrik mulut gadis itu. Laki-laki itu juga menyalurkan air liurnya ke dalam mulut gadisnya.

Merasa gadisnya sudah lemas Gavin lalu melepas pagutannya. Laki-laki itu beralih kembali mencumbu leher yang sudah hampir dipenuhi hasil karyanya. Tangannya berpindah ke paha mulus yang tertutupi celana jeans hitam gadisnya dan mengusapnya naik turun.

Infatuated With HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang