7

1.9K 137 1
                                    

setelah bertemu dengan Sean , javas berniat untuk mampir ke asrama gram untuk melihat ke adaannya.

Javas memarkirkan mobil nya di parkiran kampus , lalu berjalan menuju asrama.

Saat berjalan tiba-tiba ada bola yang melayang dan mengenai kepala javas.

"aaww.."ringis javas memegangi kepala nya

satu laki-laki berlari dari arah lapangan menuju javas
"maaf saya gak sengaja , baik - baik aja kan?"tanya orang itu.

Javas melirik ke sumber suara itu.
"gram.."

"bapak.." ucap mereka berbarengan.

javas menghela nafas nya.
"kamu dendam banget ya sama saya"ucap javas.

"saya ga sengaja pak"jawab gram.

"kamu bukan nya saya suruh diem-diem ya?"ucap javas.

"saya gpp kok cuma luka dikit doang ini"ucap gram.

"sudah selesai latihannya?"tanya javas.

Gram menggeleng.
"blom pak"ucap gram lalu pergi.

Javas pun membuntuti gram , gram berhenti karena gram berhenti mendadak Javas pun menabraknya.

Gram berbalik.
"bapak ngapain?"tanya gram.

"nonton kamu latihan yaa saya sedang bosan saja"ucap Javas.

Gram kembali melanjutkan jalannya dan kembali berlatih sedangkan Javas duduk di tribut.

Selesai latihan gram dan javas pergi ke asrama , sesampainya di kamar gram.

Javas sangat terkejut dengan kamar gram yang sangat terlihat berantakan.

"berantakan sekali kamarmu"ucap javas.

"namanya juga laki-laki pak"jawab gram.

"saya laki - laki tapi ga pernah seberantakan ini"bisik Javas.

"oiya gram saya numpanh kamar mandi kamu ya"ucap javas , gram pun mengangguk.

Saat di dalam kamar mandi Javas membuang air kecil setelah selesai dia mencuci tangannya dan membasuk wajah nya.

Keran air nya tiba - tiba sangat susah sekali untuk di putar , javas memutar nya dengan penuh tenaga hingga akhir nya keran itu copot air pun mulai bermuncratan.

"gram..gram"panggil javas.

Gram masuk ke kamar mandi dia melihat air yang sudah keluar tidak beraturan dan javas yang terlihat panik , berusaha menutup kembali keran air itu.

Gram menghela nafas nya.
"aisshh.."

Mereka berdua mencoba menutup kembali dan memperbaiki keran air itu, pakaian mereka sudah basah karena terkena air.

"kasih sesuatu untuk tutupi nya"ucap javas.

Gram pun berlari ke kamar nya untuk mencari sesuatu yang bisa menutup keran air itu.

Gram mengambil sebuah benda lalu berlari kembali ke kamar mandi tapi gram sempat terpeleset karena air yang menetes dari pakaiannya yang basah.

Gram masuk air nya bermuncratan sangat banyak , wajah gram terkena tamparan air yang sedang meleduk- leduk itu sangat menyakitkan.

Javas merangkul tengkuk leher gram lalu memeluk nya , dan mengambil benda yanh berada di tangan gram lalu menyumbatnya ke keran air.

Air pun berhenti sementara , melihat keadaan sudah cukup aman gram menatap Javas dengan sangat tajam.

"bapak hulk ya sampe bisa copot gini keran nya"ucap gram.

Javaa terdiam dia terlihat malu karena semua ini adalah ulah nya.
"hm itu keran nya keras"

"keran nya emng gitu pak, muterinya juga harus pake tenaga tapi bukan tenaga dalem kaya bapak"kesal gram lalu keluar dari kamar mandi.

Javas membuka semua pakaiannya dia mencari cari handuk tapi tidak ada , dia lupa saat gram keluar dari dalam kamar mandi dia juga mengambil handuk.

Dengan terpaksa javas keluar dari kamar mandi tanpa mengenakan apapun , gram sedang mengambil baju nya di lemari dengan handuk yang melingkari pinggangnya.

Dia melihat javas yang sama sekali tidak mengenai apapun.

"sialan.."ucap gram kaget.

Gram membuang muka nya.
"bapak udah gila yaa"

"gram saya minjem baju"ucap javas.

Gram pun mengambil kaos dan celana kepada javas tanpa melirik nya sama sekali.

Javas mengambil pakaiannya.
"cd nya mana?"tanya javas.

"gada , saya gak mau berbagi klo cd"ucap gram.

Javas terdiam dan menghela nafas nya , dia bingung dia harus apa masa iya dia tidak mengenakan cd.

"cepat pak , ouh oke sini balikin baju saya"ucap gram mengambil pakaian yang di lengan javas.

Javas merebutnya kembali
"iya saya pakai"

akhirnya dia terpaksa , dia pun memakai pakaian nya tanpa mengenakan cd.

Gram merapikan kamar nya yang sudab sangat berantakan , melihat gram javas pun tidak hanya diam saja.

Javas membantu gram membersihkan kamar nya , dan mengelap lantai yang basah.

Gram memasuk kan barang - barang ke dalam kotak kardus.

"kamu mau apakan barang - barang itu?"tanya javas.

"saya mau buang , orang nya udh gak ada jdi barang nya mending saya buang daripada menuhin kamar saya"ucap gram

Javas terdiam , dia mengerti pasti barang - barang itu adalah barang pemberian Mike kekasih gram.

Gram keluar dari kamar nya dan pergi keluar asrama dan membuang kotak kardus itu ke tempat sampah.

Dia menatap kotak itu sebenarnya dia sangat berat untuk membuang semua barang - barang pemberian mike.

saat gram keluar javas meraih ponsel gram , dan mencatat nomor gram ke dalam ponsel milik nya , lalu meletakan kembali ponsel gram ke tempat semula.

Niat javas sebenarnya dia masih khawatir soal pengeroyokan itu akan terjadi lagi , jadi dia menyinpan nomor gram kalau ada apa - apa bisa saling kabar mengabar.

JAVASGRAM[END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang