45

1.9K 53 0
                                        

Sepulang makan malam yang romantis mereka langsung beristirahat , dan ke esokan nya gram dan javas berangkat ke kampus.

"vas jangan deket² sama bu lily ya" ucap gram mendengar nya pun javas mengerutkan dahi nya.

"guru itu sangat liar, aku tidak mau kamu tergoda nanti"ucap gram lalu javas tertawa.

"tenang saja aku tidak akan tergoda"ucap javas.

"baguslah, kalau begitu aku pergi duluan"ucap gram lalu dia pergi keluar mobil dan berjalan menuju kelas nya.

Sedangkan javas berjalan pergi ke ruang dosen untuk menaruh barang-barang nya.

saat javas datang bu lily langsung menghampiri javas dengan sebungkus makanan di lengan nya.

"pagi pak javas"sapa bu lily.

"pagi bu"jawab javas dengan ramah.

bu lily menaruh bungkusan itu tepat di atas meja kerja javas
"saya bawakan makanan untuk bapak sarapan"

"makasih bu tapi saya sudah sarapan"ucap javas mengambil bungkusan itu dan memberikannya ke bu lily.

"yasudah disimpan saja siapa tau nanti bapak laper"ucap bu lily memberikan nya kembali ke javas.

"saya permisi dulu pak"ucap bu lily dia berjalan pergi dengan sembari membelai bahu javas dengan sangat lembut.

Javas terdiam dia terkejut saat jemari bu lily membelai bahu nya , dia juga merasa merinding.

"bener apa yang dikatakan gram"ucap javas menggidik.

Selesai kelas mereka semua isrirahat , gram dan kavin berjalan untuk menuju kantin.

"gram"panggil javas , lalu gram menoleh ke arah javas.

"ke ruangan saya sekarang"ucap javas.

"tapi aku pengen ke kantin"ucap gram.

"udah sana omongan dosen jangan di bantah"ucap kavin.

"gimana kabarnya vin?"tanya javas ke kavin.

"baik-baik aja pak"jawab kavin.

"gram, ayo"ucap javas lalu berjalan dan dibuntuti oleh gram

Sesampainya di ruang dosen gram benar-benar sangat merasa canggung, karena memikirkan yang tidak².

Javas sudah menjadi dosen sekarang dan gram adalah seorang mahasiswa disini rasanya tidak pantas bermesra²an.

Gram menarik lengan javas "lebih baik kita ke belakang kampus saja, tidak enak dilihat banyak dosen nanti"

Mendengar itu javas tersenyum "tenang saja gram"

Lalu mereka masuk ke salah satu ruangan yang tertutup berbeda dengan yang di miliki para dosen.

Biasanya setiap meja kerja dosen hanya di pisahkan dengan sekat kayu tetapi beda dengan javas dia memiliki ruangan nya sendiri dan benar² privat.

"ini ruangan mu?"tanya gram lalu javas mengangguk.

"aku minta ruangan khusus karena aku masih harus mengerjakan beberapa kasus jadi aku takutnya berkas yang penting hilang"jelas javas.

"dan juga untuk bisa dekat dengan mu"ucap javas merangkul pinggang gram.

karena ulah javas , wajah gram memerah karena tersipu.

Javas tersenyum menatap wajah gram yang sedang tersipu
"kamu lucu kalau saat memerah seperti itu"

"ayo kita makan, aku sudah membeli banyak makanan untukmu"ucap javas.

Mereka pun menyantap makanan nya dengan sangat lahap.

"oya gram besok saat liburan kamu ingin kemana?"tanya javas.

Gram terdiam dan memikirkan tempat yang sangat ingin gram kunjungi.
"aku ingin ke pantai"

"pantai?, baiklah kita akan kepantai besok"ucap javas.

Mendengar itu gram membulatkan kedua matanya dia sangat senang sekali.
"benarkah?" ucap gram lalu javas menganggukkan kepala nya.

Keesokkan harinya mereka menuju sebuah pantai yang sangat indah , sesampainya di sana javas dan gram langsung mengangkat barang² mereka dan menuju penginapan.

"selamat datang tuan" ucapnya sangat ramah.

"mari saya tunjukkan kamar anda"ucap nya lalu mengajak javas dan gram.

"selamat menikmati liburan anda kalau butuh sesuatu hubungi saja"ucap nya lalu pergi.

Javas merangkul punggung gram
"ayo masuk" lalu gram menganggukkan kepala nya.

Saat masuk ke dalam gram sangat kagum sekali karena kamar nya sangat luas dan juga terdapat teras yang pemandangannya langsung memperlihatkan pantai.

"kamu suka dengan penginapannya?"tanya javas lalu gram menganggukkan kepala nya.

"dari teras ini kita bisa melihat matahari terbenam"ucap javas.

"benarkah?"tanya gram.

Javas menganggukkan kepala nya
"ya benar , tetapi selagi menunggu kita istirahat dulu kamu pasti sangat lelah"

"aku tidak lelah , yang lelah pasti kamu"ucap gram lalu menarik lengan javas.

"biar ku pijit"ucap gram lalu mulai memijit bahu javas.

"terimakasih sudah mengajakku pergi liburan"ucap gram dia sangat senang bisa berlibur kembali.

"itu sudah kewajibanku untuk membuatmu senang"ucap javas.

Selesai memijit mereka keluar dari penginapan karena ingin berkeliling , mereka bermain di pesisir pantai hingga sore hari.

Mereka sekarang berada di teras dengan meja makan disana , dia tas nya pun sudah tersedia makanan dan minuman.

Mereka duduk sambil menyantap hidangan mereka , rasa nya benar² tenang.

tiupan angin yang sangat lembut dan juga suara gulungan ombak di tambah langit yang berwana orange karena sudah waktu nya matahari terbenam.

Gram terdiam menyaksikan matahari yang sedang terbenam
"wah indah sekali"

Javas menompang dagu nya dengan kedua lengan nya dan menatap gram.
"yang di depan ku juga sangat indah"

Mendengar itu gram menatap javas lalu tersenyum dengan gombalan javas.
"gombal" ucap gram.

Javas mengambil kamera polaroid
"mau berfoto?"ucap javas lalu gram menganggukkan kepala nya dan mengambil kamera itu.

gram mengambil gambar senja , lalu mengarahkan kamera nya ke javas.

foto pun keluar gram langsung mengambil nya dan mengepakkannya

"kamu sangat tampan sekali"ucap gram menunjukkan foto hasil jepretan gram.

"ayo foto berdua"ucap gram mengangkat kamera nya.

Gram mengambil foto itu dan tersenyum semua hasil nya sangat bagus.

Javas menggengam lengan gram dan mengelusnya
"jika ingin sesuatu beritahu aku , aku pasti akan mewujudkan semua keinginanmu"

Gram tersenyum dia merasa senang sekali setiap detik dan jam , hari-hari nya sangat berwarna saat berada di sisi javas. Hanya satu yang sangat di inginkan nya yaitu dia berharap akan terus bersama javas hingga maut menjemput.

"hm aku ingin berdansa"ucap gram.

"baiklah ayo"jawab javas dengan cepat.

Lalu mereka beranjak dan saling merangkul , mereka terus melangkah mengikuti alunan musik.

Javas tidak bisa berdansa tetapi kalau keinginan gram seperti itu dia akan melakukannya , apapun itu javas akan memberikannya kepada gram bahkan dia rela memberikam hati nya jika nanti gram meminta nya.



~ SELESAI ~

JAVASGRAM[END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang