13

1.9K 115 0
                                        

selesai itu ponsel javas berdering , javas langsung merogoh saku celana dan mengambil ponsel nya.

"gram saya angkat telepon dulu ya"ucap javas , gram pun mengangguk.

"halo"ucap javas.

"vas , semua nya kacau pak surya marah besar"ucap man.

javas menghela nafas , dia sudah tau hal ini pasti akan terjadi.
"ya man , situasi nya sangat membingungkan"

"coba ceritakan , oya kau sekarang ada dimana?"

"cerita nya sangat panjang man"

"share location nanti aku akan kesana"

"oke, man boleh minta tolong ke rumah dan bawakan aku baju?"

"tentu saja"

"makasih"

Bib...

Javas hanya bisa pasrah , menjadi polisi memang sangat beresiko saat menjalankan kasus kau siap untuk di fitnah dari berbagai pihak , nyawa pun taruhan nya.

Javas pun merasa tidak masalah kalau menyeret man dan sean ke dalam kasus ini tetapi gram sudah ikut campur ke masalah ini dan itu membuat javas khawatir , karena nyawa gram bisa saja terancam.

Javas kembali ke tenda dan menghampiri gram , javas duduk tepat di sebelah gram.

"bagaimana nyaman tidak?"tanya javas.

"lumayan dari semalam"jawab gram.

"Man akan datang kesini semoga saja dia bisa membantu jadi kamu gak perlu bantu saya"ucap javas.

"kenapa?lebih banyak jumlah lebih cepat beres"tanya gram.

"masalah nya kamu harus bertaruh nyawa , saya gak mau kamu kenapa²"ucap javas gram hanya terdiam menyimak javas berbicara.

"mengkhawatir kan saya? , ayolah saya juga laki-laki soal berkelahi itu aman karena saya pernah juara taekwondo"ucap gram lalu menyombongkan diri nya.

"keras kepala"ucap javas memukul kepala gram.

*

*

*

Man datang dengan mobil nya dia tidak datang sendirian dia juga mengajak sean.

mereka berdua menatap gedung yang sangat tinggi di hadapan mereka.

"apa ini benar man?"tanya sean yang terlihat sedikit heran.

"ya benar , javas mengirim lokasi ini"jawab man.

sean melihat sekeliling.
"lalu dimana dia"

"aku coba menelpon nya dulu"ucap man.

man menelpon javas man memberitahu kalau dia sudah sampai di tempat tujuan , javas pun langsung turun menghampiri teman nya itu.

"ngapain di dalam sana?"tanya man heran.

"tempat tinggal ku sementara"jawab javas.

"tempat tinggal mu"ucap man dan sean berbarengan.

mereka sangat terkejut saat javas mengucapkan itu.

"yakali , ini gedung kosong jav"ucap sean.

"ayo masuk"ucap javas.

Javas pun langsung masuk kedalam sedangkan sean dan man membuntutinya.

Mereka di buat terkejut lagi saat melihat gram yang sedang duduk di depan tenda.

JAVASGRAM[END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang