JAVASGRAM[END√]

25

di pagi hari zoeya terbangun dengan muka sembab nya dia masih termenung menatap luar balkon seraya mengumpulkan semua tenaga nya beberapa lama dia termenung zoeya baru menyadari keadaan kamar nya.

Keadaan kamar kini sangat rapi semua nya tertata seperti semula padahal semalam keadaan kamar nya sangat lah berantakan.

Zoeya menggerak kan kaki nya zoeya merasakan sesuatu yang membaluti kaki nya , dia membuka selimut dia terkejut kaki nya sudah terbaluti dengan kassa.

Dia terheran siapa yang masuk menyelinap kedalam kamar nya semalam begitu pun zoeya merasa kesal.

zoeya bangun dari ranjang nya dan beranjak keluar , dia berjalan dengan tertatih - tatih menuju kantin.

Sesampainya di kantin para bodyguard berkumpul sedang makan pagi.

"BUGG...."suara geprakan meja karena suara tersebut semua bodyguard tertuju kesana melihat ada majikan nya mereka semua langsung berdiri.

"siapa semalam yang menyelinap ke kamar ku?"tanya zoeya tetapi semua nya saling tatap menatap dan terdiam mereka sama sekali tidak menyawab pertanyaan zoeya.

"SIAPA YANG MENYELINAP KE KAMARKU!!"teriak zoeya karena sama sekali tidak ada yang menjawab pertanyaan nya.

Dengan ragu - ragu pete langsung mengangkat tangan nya perlahan - lahan , zoeya langsung menghampiri nya.

"kau pernah di ajari sopan santun tidak sih? menyelinap masuk tanpa izin begitu saja"ucap zoeya.

"semalam aku tidak sengaja lewat depan kamar mu nona dan kau meringis jadi terpaksa aku masuk kedalam kamar mu nona karena takut terjadi sesuatu"

Zoeya mencengkram kerah kemeja pete "apa yang kau lihat hm?"

pete terdiam saat zoeya menanyakan hal tersebut jujur pete melihat seisi kamar zoeya yang sangat berantakan dan darah dimana - mana dan satu lagi pete melihat kaki jenjang zoeya.

"jaga pandangan mu , sekali lagi kau melakukan itu aku tidak akan mengampuni mu"ucap zoeya kesal dan mendorong tubuh pete.

Zoeya langsung pergi dari kantin dengan langkah nya yang tertatih - tatih para bodyguard menunduk hormat saat kepergian zoeya.

Semua mata kini menatap pete karena kejadian barusan , pete kembali duduk dan menyantap makanan nya.

"sebenarnya ada apa pete?"tanya key penasaran.

"iya kenapa? nona zoeya terlihat sangat marah sekali"lanjut arm yang penasaran.

"semalam aku yang menyelinap ke kamar nona zoeya itu karena aku mendengar suara rintihan , aku takut terjadi apa - apa jadi aku masuk kedalam. Kamar nya sangat berantakan dan kaki nya terluka aku tidak akan diam saja kan?" jelas pete menjawab rasa penasaran dua kawan nya.

"wajar nona zoeya itu masih di selimuti dengan trauma nya jadi gampang parno an"ucap arm menepuk - nepuk pundak pete untuk menenangkannya

"ngeliat nona zoeya sekarang bener - bener membuat ku sedih" ucap key dia merasa sangat sedih dengan keadaan zoeya yang sekarang bahkan dia sampai tidak tahu kalau ini zoeya atau bukan karena berubah sangat drastis keperibadiannya.

"tapi dia wanita yang kuat" ucap pete kagum dengan zoeya.

Key dan arm hanya mengangguk saja saling bertatap - tatapan dan kembali melanjutkan melahap makanan nya.

Saat zoeya kembali ke kamar nya ternyata disana sudah ada zoey yang sedang duduk di pinggir ranjang.

"ada apa?" tanya zoeya berdecak kesal , zoey menghampiri sang adik dan menatap kaki zoeya.