Keadaan di apartement sedikit sunyi tidak ada pembicaraan sama sekali.
"kau ingin dumpling?biar nanti ku panaskan"ucap gram basa basi.
Man menggeleng.
"tidak perlu repot² gram sebelum kesini aku sudah makan"Gram mengangguk
"oke..""kau dengan javas semakin dekat , kau ingin tau tentang javas tidak?"tanya man.
Gram terdiam saat mendengar ucapan man.
"kenapa aku harus tau"Man menghela nafas nya dia mulai bercerita tentang javas ya walaupun gram menolak tapi man tau gram pasti penasaran.
"javas itu orang nya sangat kaku tapi walau begitu dia orang yang sangat lembut dengan orang tersayang nya , dulu javas memiliki seorang kekasih bernama chay dia orang yang sangat manis , menggemaskan , dan lembut. Tapi suatu saat mereka harus terpaksa untuk berpisah"ucap man.Walaupun gram terdiam dan berlagak sok tidak peduli dia juga diam - diam mendengarkan pembicaraan man.
"mereka kenapa?"tanya gram.Man pun tersenyum saat gram bertanya.
"kau penasaran kan""biar ku lanjutkan karena chay harus pergi ke luar negri untuk melanjutkan pendidikannya , dan yang ku tau sebelum chay pergi mereka berdua sempat bertengkar tapi aku tidak tahu permasalahannya"
"apa javas menunggu chay kembali?"tanya gram.
Man terdiam sejenak
"hm aku tidak tahu tapi chay sudah lama tidak kembali ku rasa dia sudah melupakan chay , hampir bertahun- tahun aku tidak pernah melihat javas dekat dengan siapapun setelah kepergian chay""itu bisa jadi dia masih mencintai chay"ucap gram.
"hanya javas saja yang tahu , tapi ku rasa dia sudah tidak memiliki rasa sedikit pun pada chay. Javas selalu berbicara lembut dengan chay dan saat ini aku melihat javas berbicara lembut dengan mu bisa jadi hati nya sudah berpindah ke hati mu"ucap man menunjuk dada gram.
Gram terdiam saat mendengar nya dia tidak tahu harus berkata apa.
"gila , itu tidak mungkin"man tertawa mendengar ucapan gram.
"aku ingin bertanya menurutmu javas itu bagaimana?""dia sangat menyebalkan"ucap gram lantang.
"itulah cara dia mendekati seseorang dia memang akan sedikit menyebalkan tapi apa kau sadar dia berperilaku lembut dan perhatian dengan mu?"
Gram terdiam selama ini javas memang sangat perhatian dengan nya , bahkan dia selalu melindungi nya dan tadi siang javas berbicara sangat lembut sekali.
"hm kau terdiam , sudah pasti jawabannya iya"ucap man.
Gram hanya terdiam saja , gram menoleh ke arah jam dinding jam sudah menunjukan jam 10 malam.
"sudah jam segini kenapa javas belum pulang"ucap gram.
"man coba kau hubungi javas"suruh gram.
Man langsung meraih ponsel nya dan segera menelpon javas , tetapi javas sama sekali tidak mengangkat nya.
"dia tidak mengangkat""coba telepon lagi"ucap gram dengan nada sedikit khawatir.
"baiklah..."
Man kembali menelpon javas awalnya memang tidak di angkat oleh javas tetapi kelama lamaan nomor javas tidak aktif.
"dia tidak bisa di hubungi"ucap man.gram sangat khawatir sekali dengan javas.
"bagaimana kalo dia mati? , tidak bisa dia sudah berjanji dengan ku"ucap gram.Gram pergi ke arah pintu dan membukannya dia melongok dan memerhatikan kanan kirinya.
Gram berjalan mundar mandir dia terlihat sangat panik sekali.
Man yang melihat gram panik pun mencoba untuk menenangkannya.
"tenang lah aku yakin javas tidak akan kenapa²"tiba-tiba javas datang dan terlihat bingung saat gram berjalan mondar mandir
"ada apa dengan mu gram?"tanya javas.
Gram menghentikan langkah nya terdiam menatap javas.
"gram itu khawatir dengan mu"celetuk man.
mendengar ucapan man tentunya javas merasa senang karena gram mengkhawatirkan nya.
"gila , untuk apa aku mengkhawatirkan nya"ucap gram.
"oya aku pulang ya"ucap man.
"kau ingin pulang , tidak menginap saja?"ucap javas karena jam sudah menunjukkan hampir tengah malam.
Man menggeleng
"tidak , aku tidak ingin menggangu kalian"ucap man langsung pergi."makasih ya man sudah menjaga gram"teriak javas.
Kini di dalam sana hanya ada javas dan gram , javas berjalan mendekati gram.
"tunggu..."ucap gram menghentikan langkah javas.Gram memukul kepala javas
"kenapa kau memukul ku gram?"tanya javas mengelus kepala nya."aku hanya ingin memastikan kau itu orang atau arwah"ucap gram dengan enteng nya.
"tentu saja aku ini orang"ucap javas.
"baguslah kau menepat janji mu , kau lapar?nanti akan ku hangatkan makanan untuk mu"ucap gram.
"sudah ku bilang kamu itu sekarang tanggung jawabku , ya aku lapar"
"huh bentar ya"ucap gram dan dia langsung pergi ke dapur.
Selagi gram menghangatkan makanan javas pergi ke ruang kerja nya , sebenarnya apartemen ini bisa di bilang apartemen elite. Apartemen nya sangat luas bahkan memiliki ruang kerja.
javas mengeluarkan ponsel nya dan mentrasfer data ke laptop nya , setelah foto nya sudah masuk ke laptop javas mengeprint semua foto nya.
Javas bersandar di kursi kerja nya sambil menatap foto itu , dia tidak menyangkat hidup nya semakin rumit bahkan dia harus menyeret gram yang tidak tahu apa - apa.
Javas mengetik laptop nya dan disana terdapat artikel dari situs news. Artikel itu menyebutkan bahwa dirinya menerima kasus suap parah nya lagi semua aset javas di sita rumah , dan mobil - mobil nya. dan hubungan javas dan keluarga nya pun kacau ayahnya sangat kecewa dengan nya.
Selesai gram menghangatkan makanan dia menaruh piring itu ke atas meja lalu pergi ke kamar untuk mengambil selimut dan menaruhnya di sofa.
"javas..."panggil gram.
tetapi tak kunjung jawaban dari javas , gram mencari javas dan ternyata dia berada di ruang kerja. Gram berdiri di ambang pintu menatap javas yang sedang melamun.
"ada apa , kau memiliki masalah"ucap gram.
Javas menyudahi lamunan nya dan menoleh ke gram.
"tidak , hanya sedang memikirkan rencana berikutnya saja""benarkah?"tanya gram karena dia yakin javas tidak hanya memikirkan sebuah rencana wajah nya juga menujukkan ekspresi sedih.
Javas mengangguk
"benar , oya kau sudah memanaskan nya?""ya sudah"jawab gram.
"oke , aku makan dulu ya"ucap javas lalu pergi keluar dari ruang kerja nya.
Gram masih di dalam ruang kerja javas , laptop javas masih stay menyala gram melihat laptop itu dan langsung menghela nafas nya.
Gram melihat sebuah artikel yang sebelum nya di lihat javas.
"orang - orang sangat licik sekali"Gram merasa kasian dan juga bangga dengan javas , karena dia tidak putus asa gram tau javas pasti merasa frustasi tapi hebat nya dia menunjukkan kalau dia baik - baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
JAVASGRAM[END√]
РазноеAREA BOYS LOVE⚠ JAVAS adalah seorang polisi yang sedang menyelidiki sebuah kasus dan memaksa nya untuk menyamar menjadi seorang dosen di suatu universitas , GRAM adalah seorang mahasiswa yang di curigai oleh JAVAS. dalam berjalan nya waktu semua mul...