Keesokan pagi nya javas terbangun lebih awal , dia menatap gram yang sudah memeluk nya sembari tertidur.
javas merangkul bahu gram lalu menatap wajah polos gram saat tertidur
"lucu sekali"gram membuka kedua mata nya dengan cepat javas langsung menyingkirkan lengan nya , gram terlihat terkejut saat melihat kedua lengan nya yang sudah melingkari pinggang javas.
Gram melepas pelukannya
"maaf pak gak sadar"javas mengangguk sembari menahan tawa nya
"gimana tidur nya enak?""matamu , tidur sambil duduk gini yg ada encok"gerutu gram.
"kan sambil meluk saya , kepala kamu juga senderan ke bahu saya"ucap javas meledek.
"saya kn lagi tidur mana tau kalo meluk bapak"ucap gram.
"setelah ini saya jamin tidur kamu bakalan nyenyak , semalam hanya sementara aja"
"nyewa apartemen?"tanya gram.
"seperti nya itu sedikit beresiko , cepat atau lambat mereka akan tau keberadaan kita"jelas javas.
"trus..kita tinggal dimana?"tanya gram.
"kita?kamu mau tinggal bareng sama saya?"tanya javas.
DEGG...
pertanyaan nya sangat menjebak sekali , gram terdiam dia tidak tahu harus jawab apa.
"yaa...gak tau ah baru bangun pak masih loading otak saya"ucap gram lalu pergi meninggalkan javas.
javas hanya tertawa saja melihat tingkah laku gram.
gram pergi ke atad rooftop gedung itu lalu menelpon kavin.
"anjing gram lu kemana"teriak kavin.
gram menjauhkan ponsel nya dari telinga karena suara kavin menyakitkan kuping nya.
"gak usah teriak - teriak bisa ga?"
"ya maaf , kenapa weh lu kenapa?"
"gw lagi ada masalah nih cerita nya panjang plus rumit deh , gw minta absen ni nama gw ya"
"berapa lama?"
"gatau"
"nyusahin lu , yaudah nnti gw absenin"
"oke makasih ya fin"
"GRAM.."teriak javas.
"itu suara pak jay kan , lu lagi berduaan ya?parah sihh..."ucap kavin dalam telepon.
Bib...
gram langsung memutuskan teleponnya , lalu menoleh ke arah javas yang sedang berjalan menghampiri nya.
"apa pak?"tanya gram.
"jangan panggil saya pak , tua banget saya tuh masih muda"ucap javas.
"iya apa?"tanya gram sekali lagi.
"ikut saya cek mobil"ucap javas , gram pun mengangguk.
Javas dan gram pun pergi ke tempat dimana dia meninggalkan mobil nya , saat sampai di sana mobil javas sudah rusak.
ada goresan , penyok , dan kaca mobil nya pun pecah.
Javas yang melihat itu pun hanya bisa menghela nafas
"kacau"ucap gram.
Gram melirik javas.
"abis ini kita mau ngapain pak?"tanya gram."saya bakalan cari semua bukti , untung saja semalam saya sempat merekam pembicaraan nya"ucap javas.
Gram hanya diam dan mengangguk.
"kali ini saya gak akan libatin kamu , saya akan cari semua nya sendiri""saya gk akan diem aja , lagian kaya gini tuh seru apalagi semalem udah kaya di film-film"ucap gram antusias.
javas menggelengkan kepala nya.
"tapi kalau kamu tertembak , mau mati muda?"tanya javas.Gram terdiam
"ya ngga sih""ydh ayo kita cari sarapan"ucap javas.
mereka berdua pun pergi ke kedai makanan untuk sarapan , untung saja saat itu ponsel dan dompet nya tidak tertinggal di mobil jadi javas masih bisa membeli sesuatu.
Saat sedang makan javas tidak sengaja melihat seperti camping dan terlihat ada tenda cukup besar disana.
"gram"panggil javas.
gram menatap javas dengan mulut yang penuh makanan.
"hm""kita gunakan tenda , ya se engga nya gak tidur sambil duduk kaya semalam"ucap javas.
Gram tersedak dan langsung meneguk air.
"tidur di tenda , di dalam gedung yang sepi?gila"protes gram."sama saja seperti menyewa apartemen , kita juga akan tinggal bareng bukan?"ucap javas.
gram terdiam apa yang di ucapkan javas itu memang benar tetapi tidur di dalam tenda di dalam gedung yang sepi dan gelap itu sangat menakutkan apalagi hanya mereka berdua.
"tapii.."gram.
"saya gak akan ngapa²in kamu kok , ya kalau kamu nya memang mau..."ucap javas sengaja tidak melanjutkan ucapannya.
"ngga , saya ga mau"sahut gram.
Selesai sarapan mereka mampir ke toko itu , mereka membeli tenda yang ukuran nya cukup besar dan juga matras agar tidak terlalu sakit saat tidur mereka juga membeli senter untuk di taruh dalam tenda.
"beli bantal juga jangan lupa"ucap gram.
"yaa yaa"ucap javas.
mereka mampir ke satu toko , gram langsung mengambil dua pasang bantal couple.
"couple?"tanya javas.
"saya ambil karena lucu aja"ucap gram.
Javas mengangguk
"oke oke.."selesai membeli itu semua mereka kembali ke gedung itu lalu memasang tenda yang mereka beli.
Wajah gram hampir saja mengenai kerangka tenda.
"yang bener dong , bisa masang tenda gak sih?"kesal gram.Javas tertawa
"maaf maaf.."mereka pun akhirnya berhasil membangunkan tenda , ya cukup nyaman karena terdapat matras dan juga bantal.
tidak seperti semalam hanya beralas kardus , tidur pun sambil bersadar di dinding dan juga angin yang benar-benar dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
JAVASGRAM[END√]
De TodoAREA BOYS LOVE⚠ JAVAS adalah seorang polisi yang sedang menyelidiki sebuah kasus dan memaksa nya untuk menyamar menjadi seorang dosen di suatu universitas , GRAM adalah seorang mahasiswa yang di curigai oleh JAVAS. dalam berjalan nya waktu semua mul...