JAVASGRAM[END√]

30

Kavin , gram dan javas masih terdiam javas masih mencoba untuk menenangkan gram karena dia masih saja emosi.

Sean dan man datang  langsung menghampiri mereka , mereka menatap mike yang terikat.

"kita apain dia?"tanya man.

"tentu saja di habisi"ucap gram geram dia belari dan membuka laci yang berisi pistol.

Melihat itu javas pun langsung menahan gram yang hendak menembak mike dia merebut pistol yang ada di tangan gram lalu melemparnya.

"tenang gram jangan gegabah"ucap javas.

Man menghampiri mike lalu menatap nya"kalau kau mencintai gram bantulah dia, kerja sama dengan kita. Bagaimana deal?" ucap man memberi tawaran ke mike.

Mike terdiam dia tidak ada cara lain lagi pula semua ini adalah salah nya , gram hampir kehilangan nyawa adalah sebab nya.

"ok deal.."ucap mike.

Man tersenyum senang lalu menatap javas
"kurasa masalahmu akan kelar dengan sangat cepat jav"

Javas menghampiri mike lalu mulai untuk mengintrogasinya.
"beritahu kami sesuatu"

"dalam kasus mu keluarga sadewa sama sekali tidak ada sangkut pautnya dalang nya adalah kim sagara, keluarga sagara selalu iri dan mereka sangat lah licik" ucap mike.

"dan kau harus berhati-hati dengan orang di sekitar mu mereka bisa saja bermuka dua" bisik mike kepada javas.

Javas terdiam menganalisa apa yang di katakannya , javas bingung kenapa tiba - tiba mike mengatakan hal itu padanya apa karena mike kenal dengan salah satu dari kami. Javas menoleh ke arah belakang dan melihat sean lalu man.

Lalu javas kembali menatap mike "siapa yg kau maksud?"

"guess who.."ucap mike membiarkan dia tahu dengan sendirinya.

Javas masih terheran siapa yang mike maksud bermuka dua tidak mungkin gram , kavin tidak mungkin. Kecurigaan javas tertuju pada sean dan man tetapi javas menepis pemikiran nya karena mereka sahabat nya tidak mungkin menghianati nya.

"ada lagi yang ingin kau beritahu?" tanya javas.

"aku tahu kelemahan nya kim sagara"ucap mike.

"apa?"tanya javas.

"kelemahan nya yaitu nona zoeya sadewa kim sangat tergila - gila dengan nya, tapi aku tidak tahu keberadaannya karena sudah lama dia pergi dari rumah" ucap mike.

"kau memiliki berapa majikan?"tanya man.

"tuan arthur sadewa mempunyai dua anak yaitu tuan zoey dan nona zoeya aku adalah salah satu bodyguard pribadi tuan zoey"

Apalagi ini?teka - teki datang kembali di pikiran javas , dari perkataan mike yang menyuruh nya untuk waspada. Dan juga mengenai zoeya sadewa dimana dia harus mencarinya bahkan tempat kediaman rumah sadewa dan sagara pun sama sekali tidak diketahui keberadaannya.

"yaudah kalo gitu aku dan sean pamit dulu"ucap man.

"oke hati-hati di jalan"jawab javas dan mengantar kedua teman nya hingga depan pintu.

Javas kembali dan membuka ikatan mike lalu meraih borgol dari belakang saku nya.

Javas membawa mike ke sofa lalu memborgol tangan kanan mike dan borgol satu nya di kaitkan di kaki meja.

Gram membawa bantal dan selimut untuk kavin

"makasih gram"ucap kavin mengambil selimut dan bantal nya.

"yaudah gw mau tidur dulu , vas ayo"ucap gram lalu memanggil javas , javas menghampirinya dan merangkul pinggang gram.

Mike yang melihat itu tentu saja merasa cemburu.