TRAUMA

1.5K 53 0
                                    

zoey menatap sang adik dengan tatapan yang sedih dia terus mengelus gerai rambut zoeya yang lembut

Zoeya membuka kedua mata nya dan menatap zoey dia langsung bangun ke posisi duduk dan menutupi semua badan nya dengan selimut.

Melihat zoeya yang terlihat panik zoey mencoba untuk menenangkan nya.

"tenang ini aku..."ucap zoey menenangkan zoeya.

"keluar..."ucap zoeya.

"hei zoeya..."ucap zoey sekali lagi mencoba untuk terus menenangkan zoeya.

"KELUAR!!!"teriak zoeya dia mendorong tubuh sang kaka menggiring nya untuk keluar dari kamar.

"zoeya tenang lah.."ucap zoey yang berusaha berbicara dengan zoeya.

Zoeya terus mendorong zoey keluar dari kamar nya , saat zoey sudah keluar zoeya langsung menutup pintu nya dan mengunci nya.

"baik - baik saja tuan?"tanya arm kepada tuan nya.

Zoeya menyandarkan kepala nya di pintu sambil menangis dia merasa lelah dengan hidup nya orang - orang di sekitar selalu saja mencoba untuk menyakiti nya dengan berbagai cara. Zoeya sudah tidak mempercayai siapapun lagi

"hiks..kenapa hidupku seperti ini aku lelah , muak terus menjalankan hidup walaupun aku tahu hasil nya akan sama saja"ucap zoeya tersendu - sendu.

"zoeya anak yang malang , kasihan sekali dia , kau seperti jalang , hidup mu gak ada guna nya zoeya. DAMN IT!!" ucap zoeya dan dia berteriak dia terus menangis dia merasa sangat frustasi.

Semua orang selalu bersimpati dengan keadaan zoeya pada saat itu mereka selalu mengatakan ini mengatakan itu , bahkan saat zoeya memilih jalan untuk membuat nya kembali happy semua orang selalu memandang nya seperti wanita nakal.


"SO FUCKING JERK!!" teriak zoeya dia melampiaskan kekesalannya , dia melempar semua barang - barang nya dan melempar sebuah gelas.

Zoeya bersandar pada sisi ranjang dan terus menangis hingga sesegukan.

"kenapa hidup ku seperti ini tuhan , jika bunuh diri tidak dosa sudah aku lakukan sejak dulu"

zoeya terdiam menatap jendela yang langsung ke balkon dia termenung menatap langit yang cerah air mata nya terus berderai.

Dia berdiri tatapan nya sangat kosong , zoeya tidak sengaja menginjak serpihan kaca pada saat dia melempar gelas.

"arghh..."ringis zoeya dia melihat balik telapak kaki nya yang sudah di penuhi dengan darah.

tetapi malam ini zoeya sudah sangat lelah dia mengabaikan luka nya dan mengganti pakaian nya setelah selesai dia langsung beranjak ke ranjang nya.

Karena darah yang terus mengalir , seprai dan selimut habis terkena darah.

Zoeya merebahkan diri nya termenung dan terus menangis hingga dia tertidur karena lelah menangis.

*

*

*

Pada tengah malam pete melewati depan kamar zoeya karena ingin pergi ke dapur untuk mengambil minum tetapi dia tidak sengaja mendengar sesuatu dari dalam kamar , suara nya tidak begitu jelas seperti orang sedang meringis.

tentunya pete panik dan mencoba untuk mengetuk pintu kamar tetapi sama sekali tak kunjung terbuka , pete akhir nya memutuskan untuk mendobrak pintu tersebut.

JAVASGRAM[END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang