11

1.7K 126 2
                                    

gram mematung menatap orang yang tepat di hadapannya.

Orang itu berjalan mendekati gram lalu memeluk tubuh gram , gram hanya terdiam saja dia masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"kamu baik-baik saja kan?"tanya nya ke gram mengusap kedua pipi gram.

gram menghempas kedua lengan nya.
"mau apa datang kesini?setelah kamu pergi begitu aja"ucap gram kesal.

"maaf gram tapi aku punya alesan"ucap nya memohon.

"sialan , ngomong maaf enteng banget"kesal gram.

orang itu menarik lengan gram , tetapi gram menahan nya.
"ayo ikut sama aku , ada orang yang ngincer kamu"

"gw gamau lagi berurusan sama lu mike"ucap gram.

javas terlihat sangat terkejut saat mendengar nama mike dari mulut gram.

mike menghela nafas nya.
"kalau kamu emng bener-bener lupain aku, tapi kenapa kalung itu masih kamu pakai?"

gram menatap leher nya lalu menari kalung itu dan melempar nya.
"sekarang impas kan? lu juga udah buang kalung nya"

javas semakin terkejut saat melihat kalung yang di kenakan gram , kalung itu persis dengan kalung yang ia temukan , dia merasa kecurigaan nya selama ini salah.

"maaf aku gak sengaja menjatuhkan nya tapi aku mohon ikut sama aku ya"mohon mike.

gram menggeleng
"ngga akan"

"kalau orang nya gak mau kenapa harus di paksa"ucap javas.

mike menatap javas dengan tatapan tajam nya lalu kembali menatap gram.
"siapa dia?"

"kenapa?ngga ada urusan nya juga kan"ucap gram.

mendengar ucapan gram, mike sangat kesal lalu mencengkram kerah baju javas lalu memukul nya.

Javas tersungkur di lantai , mike menghampiri javas dan memukul nya kembali.

gram menarik baju mike  lalu memukul nya.
"PERGI , GW GAK MAU LU DATANG LAGI NGERTI!"teriak gram.

mike hanya terdiam dia tidak percaya gram berteriak padanya
"oke kalau itu mau kamu , tapi kalau nanti butuh bantuan telepon saja"ucap mike lalu pergi.

Wajah javas kembali babak belur dan bibir javas mengeluarkan darah karena pukulan.

"pacar mu itu memang pengacau sama seperti mu"ucap javas kembali berdiri.

gram menghela nafas
"maaf ya pak , luka nya biar saya obatin bapak taro p3k dimana?"ucap gram.

"p3k ada di dapur"jawab javas.

"oke , bapak duduk dulu aja"ucap gram lalu berjalan ke dapur.

sesampainya di dapur gram membuka kotak p3k yang menempel di dinding lalu mengambil betadine , alkohol dan kassa.

Gram juga membawa segelas air putih , lalu gram kembali ke javas.

gram duduk tepat di samping javas dan menaruh semua nya di atas meja.

"minum dulu pak"ucap gram.

javas mengambil gelas itu.
"baru juga saya pulang dari rumah sakit , udah kena pukulan lagi aja"ucap javas meneguk air.

"maaf ya pak"ucap gram mengobati luka yang ada di wajah javas.

"apa maksud perkataan pacar kamu , dia bilang kamu lagi di incar apa jangan-jangan yang dia maksud itu orang yang sudah memukuli kamu"ucap javas.

JAVASGRAM[END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang