27

1K 58 0
                                        

gram meraih cangkir dan menyiram nya ke wajah mike , mike pun tersadar lalu menatap sekeliling dan berakhir menatap gram

"kamu membawa ku kemana gram dan kenapa aku di ikat?" tanya mike heran.

"mau memberi kesaksian?" ucap gram dia terlihat sangat menakutkan.

"kesaksian apa?"tanya mike masih binggung.

"apa hubungan nya kau dengan orang yang sudah mengeroyoki ku"

"kamu bicara apa gram sama sekali tidak masuk akal"ucap mike mengelak.

Gram mencengkram baju mike "berhentilah pura - pura bodoh , bicara cepat" kesal gram dia sangat muak dengan mike.

"kamu ngga perlu tahu semua itu yang terpenting kamu ikut dengan ku"ucap mike yang masih kekeh tidak ingin bicara.

mike tidak mau angkat bicara sama sekali dan itu membuat gram sangat geram dengan nya , gram mengepalkan jari - jari nya dan menonjok wajah mike.

"kamu melakukan ini karena si polisi ini gram?"ucap mike setelah di hajar oleh gram.

"itu sama sekali bukan urusan mu"ucap gram dan kembali menghajar mike.

Gram terus memukuli mike tanpa ampun kavin dan javas yang melihat hal itu saling bertatap - tatapan karena heran kenapa gram terlihat sangat geram sekali.

Javas menarik gram untuk menghentikan itu semua "berhenti gram"

"untuk apa?aku tidak akan berhenti setelah si brengsek ini bicara"ucap gram dia kembali ingin menghajar mike tetapi javas menahannya dan membawa nya keluar balkon untuk menenangkan gram.

"apa yang kamu lakuin tadi bisa saja menghilangkan nyawa nya gram"ucap javas.

"aku tidak peduli"ucap gram yang masih sangat keras kepala.

javas menatap gram "kamu memaksanya untuk bicara apa ingin meluapkan kekesalan mu pada nya?aku tau kamu pasti sangat kecewa dengan mike tapi ini bukan cara yang benar gram" apa yang di ucapkan javas memang benar gram terlihat sangat geram sekali terhadap mike setiap dia melihat nya.

"maaf , tapi aku ingin urusanmu cepat selesai"ucap gram dia tertunduk karena merasa bersalah.

Javas memeluk tubuh gram dengan sangat erat dan mengelus lembut gerai rambut gram.
"terimakasih gram aku hargai usaha mu"

Javas menatap wajah gram dan mengelus pipi gram "ayo kita lanjutkan kali ini biar aku yang tangani"

Mereka kembali masuk kedalam dan kembali mengintrogasi mike agar dia bisa angkat bicara.

Javas berdiri tepat di depan mike dan menunduk memegang erat - erat pundak mike.
"aku tau kau sama seperti ku yang ingin gram itu baik - baik saja bagaimana kalau kita bekerja sama saja" ucap javas memberi tawaran ke mike tetapi dia malah senyum miring saat mendengar tawaran javas.

"aku tidak akan bekerja sama dengan mu , aku yang akan melindungi gram sendiri" ucap mike.

"gram sudah terlanjur kecewa dengan mu kau tidak akan bisa membujuknya"

Mendengar ucapan javas mike terdiam dia berpikir apa yang di ucapkan javas itu ada benar nya karena selama ini gram sama sekali tidak pernah berkata kasar atau memukuli nya seperti tadi.

"aku hanya akan memberitahu gram saja"ucap mike yang akhir nya dia angkat bicara kavin dan javas mengerti apa yang di ucapkan mike dan mereka pun langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Setelah memastikan mereka sudah pergi mike mulai memberitahu semua nya kepada gram secara langsung.

"aku minta maaf karena mengecewakan mu , aku menghilang karena aku melakukan tugas ku. Aku adalah salah satu bodyguard di keluarga sadewa aku di tugaskan untuk menghabisi tuan ken sagara pada saat itu tetapi setelah itu mereka tahu kalau kamu sedang di mata - matai oleh seorang polisi jadi mereka mengarahkan orang suruhan mereka untuk menghabisimu tentu saja saat aku mendengar itu aku tidak akan diam saja membiarkan mu di habiskan oleh mereka jadi aku kabur untuk menyelamatkanmu"ucap mike.

JAVASGRAM[END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang