JAVASGRAM[END√]

15

Javas keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya di baluti handuk yang melingkar di pinggang nya , gram terduduk di pinggir ranjang dan menatap javas dengan tatapan yang tajam.

Gram merasa sangat kesal sekali dengan javas dan sean.

"kau ngapain aja di dalam lama banget"ucap gram lalu berdiri.

Gram berjalan menuju kamar mandi tetapi javas mendorong badan gram hingga dia terjatuh ke kasur.

Javas mendekati badan nya ke gram dan memegang erat-erat kedua tangan gram.

"aku sudah memperingati mu , berani melakukan nya akan ku potong kau"kesal gram.

"aku tidak berkata iya, bukan?"ucap javas.

"sialan , lepas cepat"teriak gram.

Gram memberontak dengan sekuat tenaga javas memegangi kedua tangan gram.

"kau tidak bisa di atur ternyata"ucap javas , javas membuka laci dan mengambil borgol.

"kau memborgol ku? sialan kau , lepas ku bilang lepas"kesal gram.

Tok..tok..tokk..

"ada yang datang vas"ucap gram.

"abaikan saja"ucap javas.

"brengsek kau, lepas vas"ucap gram memberontak.

Javas membuka borgol dan memborgol lengan gram , tetapi dengan cepat gram langsung memendang javas hingga javas terjatuh ke lantai.

"rasain itu"kesal gram lalu pergi untuk membukakan pintu.

"aish aku hanya bercanda kenapa dia malah menedang ku"ucap javas.

Gram membuka kan pintu ternyata yang datang adalah sean , saat melihat gram sean menatapnya dari ujung kaki hingga kepala.

"kenapa pakaian mu sangat berantakan gram?"tanya sean.

"bukan urusanmu"kesal gram.

Javas berdiri dan membetulkan handuk yang sudah berantakan dan merekatkan ke pinggang nya.

saat melihat ke adaan javas , gram dan sekeliling sean sudah mengerti apa yang terjadi.

ya karena pakaian gram berantakan , dan javas hanys memakai handuk di pinggang nya bahkan kasur yang awal nya rapi kini terlihat berantakan.

"pantas membuka pintu nya lama , kalian sudah melakukan nya ternyata"ucap sean.

"gila , kita gak akan lakuin itu ingat itu javas"kesal gram lalu dia berjalan ke kamar mandi.

Javas hanya menggeleng dan tertawa saja , sean menghampiri javas.

"apa yang aku katakan benar kan?"tanya sean.

"tidak , kita ngga ngelakuin apa-apa"ucap javas.

"aish kau ini"ucap sean.

"aku tidak berpikiran kotor sepertimu , dan buat apa kau membeli benda itu dan sebanyak itu"ucap javas.

"untuk kalian pakai tentu nya"ucap sean.

"kau itu B A J I N G A N" ucap javas.

Sean tertawa , sean memberikan kunci ke javas.
"nih aku berikan kau mobil"

"makasih sean , oya kapan kita akan melakukan rencana nya?"tanya javas.

"malam ini"jawab sean.

"oke malam ini aku akan ke club mu"ucap javas.

"yasudah aku pergi ya"ucap sean lalu pergi.

Setelah mengantarkan sean sampai depan pintu , javas pergi ke dapur untuk membuat makanan.