33

765 43 0
                                    

Sudah hampir 3 hari javas di rawat karena dokter masih harus mengawasi luka jahit yang ada di punggung javas tapi pagi ini javas di izinkan pulang.

Gram berdiri tepat di samping javas , dokter dan suster sedang mengganti perban di punggung javas.

"sudah , saya mohon anda jangan terlalu banyak gerak di area punggung seperti mengangkat barang-barang berat atau sebagai nya" ucap dokter memberitahu javas , javas menganggukkan kepala nya.

"ada yang ingin di tanyakan?"tanya dokter.

Javas menatap gram
"eum , apa melakukan hubungan intim juga tidak di perbolehkan?" tanya javas secara terang-terangan mendengar itu dokter dan suster sedikit tertawa.

"javas.."ucap gram dia merasa sangat malu.

"tidak apa-apa tapi bermain dengan aman ya pak soal nya luka jahitannya masih sedikit basah" ucap dokter.

"oke , terimakasih dokter"ucap javas.

"oke kalau begitu saya permisi" ucap dokter lalu pergi dari sana.

Setelah dokter dan suster pergi gram memukul kepala javas atas apa pertanyaan nya yang tidak masuk akal tadi.

"apa-apaan kamu ini jav"ucap gram kesal tetapi bukannya merasa bersalah javas malah tertawa.

"ya kan lebih baik bertanya, sayang"ucap javas mengelus-elus lengan gram.

"em , yasudah mari ku bantu" ucap gram meraih ransel dan membantu javas untuk bangun dan berjalan.

Javas dan gram kembali ke rumah javas , dia sangat senang rumah nya kini kembali padanya jadi dia tidak perlu lagi tinggal di apartemen pemberian sean.

Gram dan javas masuk ke dalam dengan cepat javas langsung menutup pintu nya dengan sangat rapat dan langsung memeluk tubuh gram dan menciumin setiap inci leher gram.

"vas ingat kata dokter jangan terlalu brutal" ucap gram mengingatkan javas.

Dia mencium leher gram dan mencium bibir lembut gram lalu dia mendorong gram ke sofa.

Dia membuka kaus yang di kenakan gram ,
javas sangat-sangat merindukan tubuh gram. Dia tepat berada di atas gram mencium bibir gram dan terus menekan tengkuk gram agar ciuman semakin dalam.

Ciuman semakin memanas javas pun menggunakan lidah nya , jari-jari nya terus meraba-raba tubuh gram dan meremas dada gram

Dia membuka kaus nya perlahan-lahan dan dibantu juga oleh gram , javas membuka kancing celana gram lalu membuka nya.

Dia kembali melumat bibir gram dan lengannya menjalar masuk kedalam cd dan mengocok junior gram.

"EUMMHH..."desah gram dalam lumatan.

Dia melepas lumatannya dan menatap gram , jari-jari nya masih terus mengocok junior gram.

Gram hanyut dalam kenikmatan yang javas buat untuk nya , gram menatap javas dengan tatapan sayu nya meremas erat² rambut javas.

"AAHHH..."

"AH JAVAS AHHH..."

Mendengar desahan gram , javas tersenyum senang.

Dia membuka celana nya , kembali melumat bibir gram dan memasukkan junior nya kedalam hole gram.

Dia memaju mundurkan pinggang nya , desahan mereka mengisi sunyi nya rumah.

"AAHHH..

"AAAHHHH...

"AAAAHHHHH...

JAVASGRAM[END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang