Selesai melakukan kegiatan yang menguras keringat mereka mengatur nafas , gram menoleh ke arah javas dan tersenyum.
"kamu gak marah lagi kan sama aku?"tanya gram mendengar itu javas terdiam.
Karena javas tidak menjawab pertanyaannya , gram mengoyang² kan tubuh javas.
"ayolah jangan marah dengan ku" ucap gram."oke aku tidak akan marah lagi"ucap javas , mendengar itu gram sangat senang dan langsung memeluk tubuh javas dengan sangat erat.
Javas membalas pelukan gram , tetapi matanya terfokus pada kotak hadiah itu dia penasaran dokter itu memberi apa kepada gram.
Mereka melepaskan pelukannya , javas bangun dan berjalan ke arah kotak hadiah itu dan mengambil nya.
Gram memanyunkan bibir bawah nya saat melihat javas meraih kotak itu.
"sudah biarkan saja aku akan membuang nya nanti"Javas duduk tepat di sebelah gram dan menaruh kotak itu di hadapannya
"aku ingin tau apa isinya, jika dia memberikan yang aneh² nanti akan ku penjarakan" ucap javas.Javas melepaskan ikatan pita nya dan membuka kotak itu , di dalam nya berisi makanan ringan , cookies dan juga ada beberapa obat disana.
"ini obat untuk apa?"tanya gram.
"obat ini bermacam² , ada yg untuk menurunkan demam , pusing , batuk pilek dan sebagainya" jawab javas.
"tidak ada yang aneh , kita simpan saja" ucap javas menaruh semuanya kembali ke kotak itu.
Gram mengerutkan dahi nya heran "lho kok?"
"sayang kalo di buang , ini nanti ada guna nya" ucap javas.
Setelah menaruh kotak itu di atas meja javas memeluk gram dan mengelus rambut nya.
"kita tidur oke , ini sudah malam"ucap javas lalu gram menganggukkan kepala nya.
Mereka pun beranjak tidur , javas tidak lupa masang alarm hanya untuk berjaga - jaga kalau mereka tidak bisa bangun.
Keesokan pagi mereka bangun dan bersiap-siap karena gram akan masuk kelas , javas mengantar gram hingga depan kampus nya.
"belajar yang benar ya , sayang" ucap javas dari dalam mobil
Gram menganggukan kepalanya "iya , hati-hati di jalan ya"
Javas pun melajukan mobil nya , gram berjalan menuju kelas nya tetapi kavin datang dan langsung merangkulnya.
"lu gapapa kan gram?" tanya kavin.
"maksud lu?"tanya gram heran.
"nii , leher lu merah" ucap kavin menunjuk leher gram.
"apa pas lu di rumah nya si mafia dia gebukin ya? kok javas gak nolong lu sih" lanjut kavin.
Mendengar kalau lehernya memerah gram.panik dan langsung memegangi leher nya itu.
Kavin terdiam dia menyipitkan kedua matanya , dia curiga dengan gram karena tiba-tiba merasa panik
"atau.. ini karya nya bapak javas?" ucap kavin.
"berisik"ucap gram lalu berjalan meninggalkan kavin.
Beberapa jam kemudian sekarang waktu nya makan siang , gram dan kavin sedang berada di kantin dan melahap makanannya.
Kavin membulatkan mata nya saat melihat sesuatu lalu menepuk gram yang sedang makan.
"gram.." ucap kavin.
"uhukk..uhukk" gram tersedak karena kavin menepuk punggung nya.
"apaansih"kesal gram.
"javas tuu" ucap kavin menunjuk javas.

KAMU SEDANG MEMBACA
JAVASGRAM[END√]
AcakAREA BOYS LOVE⚠ JAVAS adalah seorang polisi yang sedang menyelidiki sebuah kasus dan memaksa nya untuk menyamar menjadi seorang dosen di suatu universitas , GRAM adalah seorang mahasiswa yang di curigai oleh JAVAS. dalam berjalan nya waktu semua mul...