37

628 39 0
                                    

zoeya berada di taman untuk menyantap sarapannya , sesekali kim mengajak zoeya untuk keluar dari kamar nya agar dia tidak merasa jenuh.

Zoeya melirik bodyguard yang pada saat itu masuk kedalam kamar nya sebenarnya dia berniat untuk menghampiri nya

Kim menggelus rambut zoeya dan menatap nya "kau ingin sesuatu?"

Zoeya menggelengkan kepalanya
"tidak , aku ingin berkeliling"

"oke dan langsung ke kamar mu ya" ucap kim.

Zoeya berjalan menghampirinya "apa ada informasi baru?"

orang itu menggelengkan kepalanya "tidak ada nona sejak saat itu tuan man belum menghubungiku lagi"

Mendengar itu zoeya terdiam dia merasa sangat sedih, pintu keluarnya sudah hampir terlihat tetapi mengapa ada saja kendalanya.

Dia menepuk pundak zoeya mencoba untuk menenangkannya "jangan sedih nona"

"hm , siapa namamu?" tanya zoeya.

"lucky.." jawabnya lalu zoeya mengangguk.

"seperti nya kau selalu beruntung" ucap zoeya menggoda , mendengar itu lucky hanya terkekeh.

Kim melihat mereka dari kejauhan tatapan nya sangat tajam terlihat sekali kim tidak suka melihat nya karena terlihat mereka sangat dekat sekali.

"jika ada informasi segera beritahu ya" ucap zoeya , lucky mengangguk dan tersenyum.

lalu zoeya pergi meninggalkan lucky dia pergi ke kamar nya dan langsung memeluk kucing kesayangannya.

kim menguatkan rahang nya menahan amarahnya

"bawa lucky ke hadapanku" ucap kim kepada bodyguard nya lalu pergi dari taman.

Kim berjalan menuju tempat tahanan yang berada jauh dari mansion utama , mereka membawa lucky kehadapan kim dia tersungkur di depan kaki kim karena mereka mendorong nya.

Kim berlutut dan mencengkram kuat - kuat rahang lucky.
"ada apa di antara kalian huh?"

"m maksud anda tuan?" ucap lucky.

Kim meniju pipi lucky dan kembali mencengkram rahang nya.
"jangan pura - pura bodoh , ku tanya sekali lagi ada hubungan apa antara kau dan zoeya?"

Lucky menggelengkan kepala nya.
"aku sama sekali tidak ada hubungan apa - apa dengan nona zoeya tuan"

"percuma saja bertanya dengan mu itu hanya buang² waktu" ucap kim dia melepaskan cengkramannya lalu menendang nya , memukuli nya lalu menembaknya berkali- kali.

"urus mayat nya" ucap kim lalu pergi dengan pakaian yang penuh noda darah.

Zoeya berada di kamar nya bermain dengan kucing kecil yaitu kuku tetapi perhatian nya ter alihkan karena ada beberapa orang melewati depan kamar zoeya.

Zoeya berjalan menuju pintu dan mengintip dari balik pintu , betapa terkejutnya dia melihat lucky yang sudah bersimbah darah di seret oleh para bodyguard kim.

Zoeya merasa syok badannya bergetar dia merasa semakin takut berada disini

Sekarang yang ada di pikiran zoeya bagaimana cara nya dia mendapatkan informasi selama ini lucky perantara nya.

"ponsel" ucap zoeya dia berpikir harus mendapatkan ponsel milik lucky.

Pada malam hari nya zoeya menyelinap keluar untuk pergi ke kediaman para bodyguard , dia berjalan perlahan - lahan agar langkah kaki nya tidak terdengar sesekali dia bersembunyi di balik kegelapan agar tidak ketahuan.

JAVASGRAM[END√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang