𝕍.𝔸.𝔸#23#

1K 48 0
                                    

𝔸𝕊𝕊𝔸𝕃𝔸𝕄𝕌𝔸𝕃𝔸𝕀𝕂𝕌𝕄













































































Happy reading;"




















































"Dia mengancamku dengan segala hal seperti ingin membunuh Vella,mencelakai Vella." ucap Vina.

"A-apa?" Robert tercengang.

"Apakah kau tau bahwa yang merencanakan ini semua adalah Ziva dan Angga?" tanya Vina.

Robert merasa familiar dengan nama Angga.

"Apakah dia sahabatku yang menghilang itu??" tanya Robert tak percaya.

"Yaa dan sekarang Auris tinggal bersama Vira,aku tau Vira melindungi Auris dari suaminya itu." ucap Vina.

"Astaghfirullah aku bodoh sekali!" ucap Robert frustasi.

"Kau dari dulu bodoh!menjaga mbak Vana saja kau tidak bisa." ucap Vina.

"Sekarang temui Angga dia ada dirumah sakit dimana Kelvin dirawat." ucap Vina setelah itu meninggalkan Robert.

"Aku harus kesana bertemu dengan anakku." gumam Robert.

S
K
I
P

Saat ini Vira dilanda rasa cemas yang sangat mendalam,bagaimana tidak?Kelvin drop.

Cklek

"Bagaimana dok?" tanya Vira.

"Maaf kami sudah berusaha keras untuk menyelamatkan nyawa Kelvin namun Allah lebih sayang Kelvin dan permisi." ucap dokter tersebut lalu pergi.

"Hiks.......hiks....Kelvin!!!" teriak Vira histeris.

"Maa bagaimana Kelvin?" tanya Angga datang dengan Ziva yang digandengnya.

"Kenapa??masih peduli?" tanya Vira sinis.

"Mbak kamu ga boleh gitu." ucap Ziva lembut.

"Dih pelakor kok bangga!" ucap Vira.

Plakk

Angga menampar Vira.

"Jaga ucapanmu dia istriku juga!" ucap Angga emosi.

"Aku gak kamu anggap?" tanya Vira dengan sesak.

"Enggak aku hanya ingin punya anak dan hartamu saja." ucap Angga.

"Tapi papa, harta itu milik Auris loh!" ucap Auris yang datang tiba-tiba dengan duo V.

"Auris!" ucap Vira lalu memeluk Auris.

"Heh anak kecil perusahaan itu udah pindah nama loh!" ucap Ziva.

"Aduhh pembunuhan mama kok disini sih!" sindir Vico.

"Ga pantes idup sih sebenarnya." ucap Vito pedas.

"Siapa yang menanda tangani heh?" ucap Auris terkekeh.

"M-maksudnya?" tanya Angga.

"Aku waktu itu ga menandatangani kok,kan yang menandatangani Mama." ucap Auris.

Degg

Angga dan Ziva terdiam kaku.

Flashback.

𝕍𝔼𝕃𝕃𝔸 𝔸ℚ𝕌𝔼ℕℕ𝔸 𝔸𝕌ℝ𝕀𝕊𝕋𝔼𝕃𝕃𝔸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang