𝕍.𝔸.𝔸#28#

1K 40 0
                                    

𝔸𝕊𝕊𝔸𝕃𝔸𝕄𝕌𝔸𝕃𝔸𝕀𝕂𝕌𝕄.



















































































Happy Reading!























































Sedangkan Nana didalam ia membuka dua kancing atas bajunya memperlihatkan belahan dada.

"Ah yaa gw minum obat perangsang juga biar sama-sama liar." ucap Nana dengan pipi bersemu.

Tok tok

Nana pun merasakan semuanya mengkabur dan badannya panas. Akhirnya ia berjalan sempoyongan menuju pintu.

"Arez!" ucap Nana.

"Laura." balas Zelvin.

Mereka tidak sadar bahwa didepan mereka bukan orang yang mereka cari.

Tanpa aba-aba Zelvin langsung melumat bibir Nana dan akhirnya mereka pun melakukan hal yang senonoh.

Sedangkan Auris saat ini melihat cctw gudang ia jijik dengan suara desahan Nana dan Zelvin.

"Iyuhh jijay!" ucap Auris.

"Apaan Ris?" tanya Lia.

"Biasa tapi gw jijik ihh." ucap Auris.

Auris pun segera menyimpan video tersebut dan langsung duduk dipangkuan Arez.

"Kenapa hmm?" tanya Arez.

"Kalo mama Vira sama papa nikah menurut kamu gimana?" tanya Auris pada Arez.

"Ya gapapa." ucap Arez.

"Rez aku takut papa bakal nyakitin aku lagi." ucap Auris.

"Sayang kamu harus tetap positif thinking." balas Arez.

"Iya Ris Lo harus tetep berpikir positif." ucap Kania.

"Lagian kalo Sampek om Robert nyakitin Lo lagi kita yang akan maju." ucap Vita.

"Makasih udah selalu ada buat gw." ucap Auris tulus.

Sedangkan di gudang mereka berdua baru menyelesaikan pertempuran yang sangat panas dan akhirnya mereka ketiduran dengan posisi Zelvin yang tertidur disamping Nana.

Kringgg

Bunyi bel sekolah menandakan bahwa pulang sekolah sudah tiba dan Zelvin membuka mata secara perlahan bukannya melihat Laura tapi Nana.

"Heh Lo ngapain disini!" ucap refleks Zelvin.

Nana pun terbangun dan melihat Zelvin bukan Arez.

"L-lo main sama gw tadi?" tanya Nana kaget.

"Gw kira Lo Laura tapi makasih Lo lebih hot dari pada jalang kesayangan gw." ucap Zelvin lalu pergi.

Sedangkan Nana ia tersipu atas pujian Zelvin.

Saat ini Robert dan Vira sedang  memilih cincin untuk pernikahan mereka namun Robert tidak hati-hati dan menabrak seseorang.

Bruk

"Akhh..." ucap seseorang.

"Maaf saya tidak sengaja." ucap Robert.

Wanita itu mendongak dan membuat Robert terpaku.

"Mas Robert." ucap seseorang.

"Anita?" tanya Robert.

Anita pun memeluk Robert sedangkan Vira memendam amarah yang besar karena Anita adalah perusak hubungan antara Ana dan Robert pada saat SMA.

"Jadi nikah gak?" tanya Auris yang datang tiba-tiba dari arah baju anak.

"Sayang kok disini?" tanya Vira.

"Heem ma lagi liat adegan berpelukan yang sangat nyaman." ucap Auris sinis.

Robert pun langsung tersadar dan mendorong Anita.

"Lo siapa?trus Lo kok udah hamil sih? pasti anak haram." ucap Anita pedas.

"Heh Tante girang asal Lo tau yang Lo tanya ini adalah anak dari Robert." ucap Auris pedas.

"Vella kamu itu perempuan seharusnya jaga ucapan!" ucap Robert dengan nada naik.

"Ohh papa belain dia?" tanya Auris sinis.

"Seharusnya kamu gak gitu." ucap Robert dengan sedikit amarah.

"Oh begitu tuan Robert,siapa sih yang gak emosi kalo anak yang dikandungan ini anak haram!" ucap Auris dengan nada marah.

"Mas dia itu anak kamu kenapa kamu belain orang lain!" ucap Vira.

"Ya seharusnya Vella gak gitu Vira,kenapa nggak lebih pedes aja omongannya." ucap Robert.

Anita yang tadi merasa terbang karena dibela sekarang ia merasa dijatuhkan dari ketinggian tersebut.

"Oh kurang ya pa?" tanya Auris polos.

"Hoohlah sayang seharusnya ini wanita ga peluk papa,ihh jijig!" ucap Robert sambil membersihkan pakaiannya seolah baru saja barang yang kotor menempel pada dirinya.

"Mas Robert kok jahat sih sama aku!" ucap Anita dengan wajah memelas.

"Adehh ga anak ga ibuk sama aja yaa eh ya tan jaga anak tante si Laura sama Sienna kasian mereka gatau kalo mereka adalah anak haram." ucap Auris.

Anita mengepalkan tangan erat tanda ia sangat emosi.

"Siapa kamu sok tau!" ucap Anita.

"Saya Vella Aqueena Auristella." ucap Auris.

Anita mematung ia salah sasaran karena Auris lah dulu yang membantunya saat ia membutuhkan uang.

"M-maaf Ella." ucap Anita bersalah.

"Nasi oh ya ingetin sama anak tante dia udah berani ngusik kehidupan saya maka saya juga akan mengusik mereka tapi dengan lebih jahat." ucap Auris lalu smirk.

"Maksudnya?" tanya Anita.

"Sayang kamu kemana aja sih!" ucap Arez merajuk seperti anak kecil.

"Di-dion." ucap Anita.

"Loh ada tante Nita disini,hay!! udah lama aku cari tante pengen mempraktekkan secara langsung cara membunuh orang tua saya dulu." ucap Arez dingin.

Kedua orang tua Arez memang meninggal karena dibunuh oleh Anita si wanita penggila harta. Dulu ia adalah seorang sekretaris papanya. Namun terobsesi untuk memiliki papanya dan puncak cerita mereka dibunuh didepan mata Arez. Yang membunuhnya adalah Anita langsung bukan siapa-siapa. Arez yang masih kecil pun hanya berani duduk dibawah meja namun ia ketahuan dan akhirnya berlari dan meminta pertolongan.

"Emm seru nih kek nya kalo digabungin antara anak sama emak." ucap Vira.

"Boleh aja ma oh ya tante Anita yang cantek tunggu malaikat maut mu ini,sejauh apapun engkau lari aku akan tetap menemukanmu dan akan membunuhmu hahahaha."ucap Auris.

Anita bergetar ketakutan sedangkan Auris dan Arez suka ekspresi yang ditunjukkan oleh Anita.
















































Haii gimana??



Syaxxna

𝕍𝔼𝕃𝕃𝔸 𝔸ℚ𝕌𝔼ℕℕ𝔸 𝔸𝕌ℝ𝕀𝕊𝕋𝔼𝕃𝕃𝔸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang