𝔸𝕊𝕊𝔸𝕃𝔸𝕄𝕌𝔸𝕃𝔸𝕀𝕂𝕌𝕄
Happy Reading!
"Saya sangat suka dengan wajah ketakutan mu itu nyonya Anita." ucap Auris lalu mendekat ke arah Anita.
"Akan ku bunuh anakmu dihadapanmu nyonya." bisik Auris.
Auris pun langsung membius Anita dengan menyuntikkan cairan obat tidur.
"Arghh.." teriak Anita lalu pingsan.
"Bawa ke markas." ucap Auris kepada anak buahnya.
Di toko ini yang berjualan memang anggota Auris saja.
S
K
I
PSaat ini Auris sedang makan di kantin bersama teman-temannya.
Prangg
Suara mangkuk jatuh itu menyita perhatian semua orang yang menjatuhkannya adalah Nana.
"Hiks....hiks...kamu kok tega sih Auris nyenggol aku." ucap Nana dengan tangisan.
"Auris!!!" teriak Adit.
Plak
Adit menampar Auris hingga Auris jatuh namun tidak jadi karena Arez dengan sigap menangkapnya.
"Lo apa-apaan sih dit!" ucap Kania.
"Dia udah nyenggol Nana bangsat!" ucap Adit marah.
"Terus masalahnya diman ha?orang dia jatuh sendiri." ucap Lia sinis.
"Jelas-jelas Auris yang nyenggol." ucap Zelvin.
Bug
Bug
BugKarena Arez tak trima ia memukul Adit hingga ia mengeluarkan darah segar dari mulutnya.
"Jangan sok jadi pahlawan kesorean,tanya sama warga kantin siapa yang salah!" ucap Arez dingin.
"Orang yang caper si Nana."
"Auris aja ga nyenggol."
"Dasar bulol!"
"Adit tuh manusia biadab."
"Kena pelet si Nana mungkin?"
"Cih baju kok mau saing sama ratu."
"Nana tuh sengaja woy buat caper byasalah!"
Ucapan warga kantin membuat Nana malu hingga keluarlah sifat aslinya.
"Iya emang gw sengaja jatuhin!" ucap Nana dengan emosi.
"Cihh udah mulai keluar ni sifat aslinya." ucap Vita.
"Adehh cantik sih sayang sasimo." ucap Gara nyelekit.
"Arez kenapa kamu gak pernah respon aku!" teriak Nana dengan tangan mengepal.
"Lah siapa juga yang suka lo?" tanya Arez.
"Kamu lupa kamu dikasih amanat sama ayah buat jaga aku!" ucap Nana.
"Ayah?? sorry orang tua Lo udah gw pecat karena korupsi." ucap Arez santai.
Arez memang tidak sengaja menolong Nana namun Nana menanggap itu sebagai tanda kasih sayang.
"Btw na dia bukan papa Lo papa asli Lo tuh Angga Pradipta." ucap Auris smrik.
Nana menegang karena selama ini tidak ada yang tau bahwa ayah kandungnya adalah Angga Pradipta.
"Main sama orang tua Lo juga yaa?cih jalang kurang belaian." ucap Kania pedas.
Nana yang tidak bisa menjawab pun pergi dengan wajah memerah karena kesal.
Ting
Hp semua orang berbunyi divideo terdapat Laura,Nana dan Sienna merencanakan tentang agar Auris mati,tentang Arez yang ingin dijebak,tentang Zelvin yang hampir membunuh Auris dan tentang kematian Kelvin.
Laura dan Sienna menegang.
"Heh ternyata Lo pembunuh!" ucap Keyla.
"Bukan gw ini pasti fitnah!" ucap Laura mengelak.
"Iyaa pasti ini ulah Auris yang ga suka sama kita." ucap Sienna.
"Oy bang Arfa!" panggil Auris.
Arfa pun menoleh "kenapa?" tanyanya.
"Video itu editan ato asli?" tanya Auris.
Arfa adalah seorang editor yang handal.
"Itu bukan editan tapi asli." ucap Arfa.
"Hiks....itu bukan Nana hiks...hiks...Arez percaya sama Nana hiks...ini pasti ulah Auris hiks..." tangis Nana.
"Aduhhh air mata buayanya kok ga habis-habis sih?" tanya Lia.
"Cengeng bangettt!" ucap Gara julid.
Lalu masuklah seseorang yang berpakaian hitam dan menodongkan pistol ke Auris karena posisi orang itu dibelakang Auris.
"Auris!" teriak semua orang.
"Auris Auris ga semudah itu buat Lo menagin ini semua." ucap Sienna.
Auris pun berbalik badan dan tersenyum.
"Welcome my brother." ucap Auris.
Seseorang itu kaget dan langsung menjatuhkan pistolnya ia segera memeluk Auris erat.
"Huaaa Auris maafin Ano sumpah tadi Ano gatau kalo Auris hiks..." ucap Seseorang itu.
"Heh Veano kok nangis sih!" ucap Auris lalu mengelus rambut Barez sayang.
Veano Albarez Djanendar atau biasa disapa Barez ini adalah anak dari adik Vira.
"Oh ya buat Lo! Jangan berani sentuh adik gw." ucap Barez.
"Gw udah bayar Lo mahal anjing!" ucap Nana kesal.
"Sorry tapi hobby gw emang bunuh orang atau Lo aja yang gw bunuh?" tanya Barez dengan smrik andalannya.
Semua yang dikantin terdiam kaku dengan ucapan Barez.
"Valuz bawa mereka ke markas." ucap Arez pada salah satu anak buahnya.
"Loh Ano kok udah pulang?" tanya Arez.
"Iya Dion biasa my mom ngomel teross!" ucap Barez dengan nada kesal namun jatuhnya malah imut.
"Hahaha rasain Lo Ano kan gw udah bilang mak Lo udah mencak-mencak kalo Lo gak pulang." ucap Vico yang datang dari barat.
"Loh Abang kok disini?" tanya Auris heran.
"Iyaa kuliah Abang udah selesai dan disuruh onty Vivi buat nyusul nih Anoa." ucap Vico.
"Heh Ico nama gw Ano bukan Anoa." ucap Barez dengan mata melotot.
"Yaudah Adek-adekku yang ganteng dan cantik mari kita pulang!" titah Vico.
Akhirnya ketegangan di kantin pun hilang karena kedatangan Vico.
"Okeyy abangkuhh!" ucap Auris lucu.
"Iyee bang yok." ucap Barez.
"Oh ya kalian ikut aja gpp lagian kak Calvin sama mbak Kila udah ada dirumah mereka mau bicara serius sama kalian." ucap Vico.
"Hmm kakak kok ganteng sih." ucap Syera malu-malu anjing.
"Sape lu sksd banget." ucap Vico.
Syera sebenarnya cantik tapi karena memakai make up setebel 2 cm jadi gitu deh.
Haiii gimana??
Syaxxna
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕍𝔼𝕃𝕃𝔸 𝔸ℚ𝕌𝔼ℕℕ𝔸 𝔸𝕌ℝ𝕀𝕊𝕋𝔼𝕃𝕃𝔸 (END)
Genç KurguVELLA AQUENNA AURISTELLA Itulah nama panjangnya dan sepanjang itulah perjuangannya. Ceria?? Itu dulu sebelum ia mengenal kata luka. Dan sekarang hanya muka datar dan dingin yang ia tampakkan. Ketika seorang ayah adalah cinta pertama baginya,ia mala...