Assalamualaikum!
Happy Reading!
"Kalian belom makan?" tanya Vira yang baru datang dengan Robert.
"Belom bund." ucap Auris.
Auris tuh kadang bunda kadang juga mama.
"Yaudah nih kalian makan tadi mama lewat warung bebek bakar." ucap Vira lalu memberikan kresek hitam yang berisi bebek bakar.
Syenin pun mengambilnya dan menatanya dipiring.
Dan mereka pun langsung duduk dimeja makan sedangkan Vira dan Robert naik ke atas untuk membersihkan tubuh mereka.
Lalu mereka pun makan dengan tanpa suara,Syenin dan Fili pun mendengkus kesal karena Auris menyuapi Arez dan Baby Agaz,diselingi dengan tawa kecil dari baby Agaz.Terlihat keluarga kecil yang bahagia.
Tok,tok,tok.
Suara pintu diketok dan bi Derti segera membuka pintunya.
"Siapa bi?" tanya Auris.
"Gak tau non, perempuan emm bajunya kurang bahan terus bedaknya menor emmm bibirnya kayak disengat tawon." ucap Derti polos.
Semua pun menyemburkan tawanya karena ucapan Derti.
"Yaudah gw aja yang ke depan." ucapan Auris.
"Sayang aku bawa baby Agaz ke taman belakang." ucap Arez.
"Iya sayang." ucap Auris.
Saat telah sampai di ruang tamu ia melihat cewek yang berpakaian seperti jalang dan warnanya cerah membuat mata Auris sakit.
"Siapa?" tanya Auris dingin.
"Lo yang siapa?kenapa Lo dirumah pacar gw?" tanya Firly.
Sebenarnya Auris tau jika dia adalah ADDEVA FIRLY SASKIA, seseorang yang terobsesi untuk memiliki seorang Elval.
"Gw?kalo gw ceweknya kenapa?" tanya Auris santai.
"Dihh cantikan gw dari pada Lo!" ucap Firly sombong.
"Buta mata Lo jelas-jelas cantik gw." balas Auris.
Lalu Elval yang ingin keluar pun kaget karena melihat Firly disini.
"Lohh sayang!" ucap Firly.
Sedangkan Elval bergidik ngeri.
"Loh Akla mau kemana?" tanya Auris.
"Mau ke depan sayang mau beli snacknya habis." ucap Elval.
"Tiatii Akla!" ucap Auris.
Elval pun pergi dari ruang tamu.
"Sebenarnya Lo siapa sih bangsad!" ucap Firly.
Sedangkan Auris mengangkat bahunya acuh.
"Sayang!!" teriak Arez lalu menghampiri Auris.
"Loh kenapa?" tanya Auris.
"Kangenn;(" ucap Arez.
"Ututuuu sini." ucap Auris.
Arez pun langsung memeluk Auris erat, sedangkan Firly menatap Arez kagum dan ia segera menata rambutnya yang sedikit berantakan.
"Ekhmm.." dehem Firly.
Arez pun mengurai pelukannya dan menatap tajam siapa yang berani menganggunya.
"Haii kenalin nama aku ADDEVA FIRLY SASKIA." ucap Firly imut namun membuat Arez jijik.
"Jijay jalang! Pergi sono! kalo nggak gw bakal nyuruh bokap gw putusin kerja sama dengan keluarga Andersa." ucap Arez jijik.
Firly pun kaget karena ia menyembunyikan siapa keluarga aslinya agar dikasihani.
"M-maaf gw pulang dan gw janji gak akan ganggu kalian lagi." ucap Firly lalu pergi.
Auris tau hubungan Firly dan keluarganya tidak baik lalu ia mengambil beberapa uang dilaci lalu berlari keluar.
"Firly!" panggil Auris.
"Maaf,ada apa ya Ris?" tanya Firly.
"Gw tau hubungan Lo dan keluarga Lo enggak baik,makanya Lo cari perlindungan dari cowok tapi Lo salah milih cowok karena dia udah punya cewek." ucap Auris.
Tiba-tiba Firly pun terjatuh dan menangis.
"Hiks...hiks...gaada yang sayang sama gw hiks....mereka bilang gw anak haram hiks...gw dipukul,dicaci maki dan gak ada yang nolongin gw hiks.." tangis Firly.
Auris pun mendekat dan mendekap tubuh Firly serta mengelus punggungnya.
"Sabar gw tau itu semua karena ulah Marriam kan?" tanya Auris.
Marriam memang sempat diangkat menjadi anak oleh keluarga Firly, Firly memang sempat senang karena ada seseorang yang diajak main dan curhat namun ia salah besar karena Marriam hanya menguras harta Andersa. Mulai saat itulah kesengsaraan Firly dimulai. Setelah mendapatkan apa yang diinginkan Marriam pun pergi dari rumah dan membuat keluarga Andersa miskin namun mereka semua melampiaskan amarahnya kepada Firly. Itulah alasan mengapa Firly mengejar cinta Elval tentang dia jadi jalang di Club itu hoax dia cuma pengantar minuman bukan jalang.
"Hiks....salah gw apa sama dia...tulang gw sakit setiap hari dipukul." tangis Firly.
"Udah nih pulang gunain uang ini sebaik-baiknya." ucap Auris lalu memberikan uang sekitar 15 juta kepada Firly.
"Gausah gw bisa cari sendiri Ris! dan makasih udah dengerin curhatan gw." ucap Firly.
Auris pun memegang tangan Firly lalu memberikan uangnya.
"Gw tau Lo baru dipecat dan alhamdulilah suami gw tuh bisa cukupin keluarga kecil gw." ucap Auris disertai senyum manis.
"Hiks....makasih Auris,semoga Lo bahagia selalu dan gak akan ada yang bisa pisahin kalian kecuali tuhan." ucap Firly lalu memeluk Auris singkat.
"Makasih yaudah kalo pulang hati-hati dan ini kartu nama gw Lo bisa dateng ke perusahan ini,bilang aja disuruh Miss Vella." ucap Auris.
"Makasih banyak Ris! Gw gak akan lupain kebaikan Lo." ucap Firly lalu pergi ke depan untuk menyetop taksi.
Sesudah Firly tidak terlihat,Auris pun langsung masuk rumah mendapati Arez yang tersenyum lebar.
"Kenapa hm?" tanya Auris dengan alis yang dinaikkan.
"Baik banget sih istriku ini! Tetep seperti itu ya sayangku!" ucap Arez lalu memeluk Auris dengan sayang.
"Siap eh Agaz mana?" tanya Auris.
"Tidur yang tadi udah aku tiduri di box bayi kok." ucap Arez.
"Yaudah kaget aku anak kesayangan Buna loh." ucap Auris.
Arez pun mendekat dan membisikkan sesuatu.
"Ya jelas nanti kita bikin lagi ya yang." bisik Arez.
Bug
Auris pun menabok lengan suaminya sedangan yang ditabok pun tertawa keras.
Oke makasih udah mau mampir dicerita milik Syaxxna dan atas semuanya aku makasih banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕍𝔼𝕃𝕃𝔸 𝔸ℚ𝕌𝔼ℕℕ𝔸 𝔸𝕌ℝ𝕀𝕊𝕋𝔼𝕃𝕃𝔸 (END)
Ficção AdolescenteVELLA AQUENNA AURISTELLA Itulah nama panjangnya dan sepanjang itulah perjuangannya. Ceria?? Itu dulu sebelum ia mengenal kata luka. Dan sekarang hanya muka datar dan dingin yang ia tampakkan. Ketika seorang ayah adalah cinta pertama baginya,ia mala...