𝕍.𝔸.𝔸#48#

961 42 0
                                    

Assalamualaikum.










































Happy Reading!





























Sedangkan Fili membelah perut Reka dan mengambil jantung,hati dan ginjalnya.

"Lo kenapa sih?" tanya Syenin.

"Lahh kan tadi Satria gak jadi,ya gw milih dia lah." balas Fili.

Fili pun mencincang jantung,hati dan ginjal milik Reka bajunya pun penuh dengan darah tak lupa setelah ia mencincangnya ia menginjak-injak dengan kasar.

"Gara-gara Lo semua orang jadi terluka." ucap Fili.

Sedangkan Elval melihat kekasihnya bergidik ngeri.

Auris pun menggendong baby Agaz lalu menghampiri Arez.

"Ututuuu lihat  ayah anakmu senyum manis." ucap Auris.

"Gemoy banget sih anaknya ayah sama Buna." ucap Arez lalu mencium pipi gembul milik baby Agaz.

"Yaudah yuk ges pulang." ucap Auris.

Akhirnya mereka pun pulang meninggalkan lautan mayat dan darah.

"Yallah gustii anak kuu ini kenapa banyak darah." ucap Vira heboh.

"Nih ma anak Auris,aku mau mandi dulu bau darah." ucap Auris lalu melengang pergi bersama Arez ke kamar.

"Capek banget sayang." ucap Arez.

"Iya yang pinggang aku kayak mau copot." ucap Auris.

"Yaudah aku mandi dulu Buna." ucap Arez lalu masuk ke kamar mandi.

"Ganteng banget sih suami gw." ucap Auris.

Setelah Arez keluar Auris pun masuk dan segera mandi.

"Wangi banget." ucap Arez saat mendekap tubuh istrinya yang sudah mandi.

"Hehe kamu juga sayang." ucap Auris lalu mengusap tangan Arez sayang.

"Yuk turun kasian pasti udah haus si baby Agaz." ucap Auris.

Saat sampai dibawah Auris melihat Satria yang sedang diobati oleh Syenin sedangkan Fili dan Elval bermanja-manja ria dan Kay yang sedang bermain hp.

"Ehh Ella kata kamu kan pesawat yang ditumpangi kania dkk di sabotase?" tanya Kay.

"Iya Wazaa tapi tenang aja kok udah diurus sama anak buah aku." ucap Auris.

"Kurang 2 Minggu lagi kalian perpisahan dong." ucap Syenin.

"Iya bukan kita tapi Arez dan Gara." ucap Auris.

"Semuanya emang udah siap?" tanya Fili.

"Udah pada latihan hari ini sih." ucap Auris.

"Oh ya nanti suruh bang raffa buat pecat Bu Mirda." ucap Arez.

"Siap! tuh guru emang ngeselin lagi mana pakaiannya ketat kek mau jual diri." ucap Auris.

"Jijik tau nggak liat dia." ucap Syenin bergidik ngeri.

"Udah skip ntar biar bang Raffa yang urusin." ucap Auris.

"Selesai deh." ucap Syenin.

"Tadi udah ke Rumah Sakit?" tanya Barez.

"Udah kok kata dokter rawat jalan aja." ucap Syenin.

Sedangkan Satria memejamkan matanya menikmati rasa sakit yang menjalar ditubuhnya.

Lalu masuklah Vira dengan Agaz yang sudah tertidur.

"Nih sayang udah tidur." ucap Vira lalu memberikan Agaz dengan hati-hati takut terbangun.

Baby Agaz pun menggeliat namun tidur lagi setelah di puk-puk.

"Yaudah ma, Auris mau mindahin baby Agaz ke kasur.

Arez dan Auris pun menaiki tangga menuju kamarnya.

"Baby Agaz ditaruh di tengah aja Buna." ujar Agaz.

"Iya ayah." ucap Auris.

Akhirnya baby Agaz pun ditaruh ditengah dengan Auris disamping kirinya dan Arez disamping kanannya mereka pun tertidur.

"Ris Lo..." ucapan Syenin terhenti saat membuka pintu.

Syenin pun tersenyum melihat Auris dan Arez tertidur memeluk baby Agaz.

"Semoga langgeng kalian dan bahagia selalu kalian." batin Syenin tersenyum.

"Liat apa yang?" tanya Satria.

Syenin pun terkejut dan mengelus dada.

"Tuh liat." ucap Syenin.

Satria pun menyembulkan kepalanya dan tersenyum.

"Semoga mereka bahagia terus dan tanpa seseorang pun yang memisahkan mereka kecuali sang pemilik hidup,aku berhutang budi kepada mereka, mereka telah memaafkan ku dan membuat diriku sadar akan kesalahanku serta mempertemukan ku dengan mu." ucap Satria lalu menegakkan badannya.

"Iyaa aku juga dulu aku tuh seorang cupu namun kedatangan Auris membuat semuanya berubah dan akhirnya aku bisa membuktikan bahwa aku bisa berubah." ucap Syenin lalu tersenyum.

"Yaudah yuk ke bawah kasian udah pada nunggu,biarin nanti mereka makan berdua." ucap Satria.

Syenin pun mengangguk, saat mereka ditangga ia melihat Elval dan Fili sedang bertengkar.

"Kalian kenapa sih?" tanya Syenin.

"Elval selingkuh tapi dia nggak ngaku!" ucap Fili penuh amarah.

"Aku nggak selingkuh,aku dijebak." elak Elval.

"Namanya siapa?" tanya Satria.

"ADDEVA FIRLY SASKIA." ucap Auris dibelakang Syenin dan Satria.

"Loh udah bangun?" tanya Syenin.

"Udah tadi pas kalian ke bawah gw bangun karena baby Agaz pipis." ucap Auris.

"Kok kamu tau namanya?" tanya Elval.

"Dia tuh jalang, trus soal foto yang Akla berciuman sama dia itu hoax karena divideo itu tanggal 17 bulan Oktober kan?Akla saat itu lagi ada misi dari gw buat ambil senjata yang baru dateng." ucap Auris.

"Jadi maksudnya si Firly itu terobsesi untuk memiliki Elval?" tanya Fili.

"Iya dia itu satu kelas sama Akla,tapi dia tuh ppb nah dia tuh munculin sifat aslinya setelah tau kalo kakak kelas dari Akla namanya Sintya itu nembak Akla dan saat itu juga Firly membully Sintya." ucap Auris.

"Maaf." ucap Fili menunduk.

Elval pun tersenyum dan langsung menarik Fili kedalam pelukannya.

"Bunaa laperr!" ucap Arez lalu mengerucutkan bibirnya.

"Ututuuu yuk makan." ucap Auris lalu memeluk lengan kanan Arez.

Baby Agaz pun menaikkan tangannya tanda ia ingin digendong bunanya.

"Loh anak buna pengen digendong?" tanya Auris.

Baby Agaz pun malah memberontak dipelukan Arez.

"Iya sayang bentar,nanti kamu jatuh." ucap Arez.
















































Hey Gimana?

𝕍𝔼𝕃𝕃𝔸 𝔸ℚ𝕌𝔼ℕℕ𝔸 𝔸𝕌ℝ𝕀𝕊𝕋𝔼𝕃𝕃𝔸 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang