Pengumuman! Sudah ada disclaimer di deskripsi ya teman-temaaan.. saya tidak akan memisahkan lagi adegan seks dan BDSM menjadi satu chapter lagi. Semuanya akan jadi satu dengan alur ceritanya. Semoga kalian bisa menikmati karya saya kali ini.. Terima kasih atas partisipasi dan votenya selama ini 🙏🙏Bila ada saran atau cuma nemu typo silahkan tinggalkan komen ya.. sekian dari saya.. selamat Membaca😘❤️💕
Pagi hari aku bangun dengan kepala pening serasa di hantam batu. Aku masih pengar rupanya. Padahal aku tak terlalu minum banyak alcohol sampai mabuk. Asuka tampaknya sudah bangun terlebih dahulu dan menyiapkan sarapan. Aroma sup miso yang dia rebus membuatku mual. Aku segera berlari kekamar mandi dengan hanya memakai celana dalam saja dan muntah di kloset.
"Oh, kau sudah bangun, Mikase-san!" seru Asuka setelah mendengarku yang muntah di kamar mandi, "Selamat pagi?"
"Errhm.. pagi!" jawabku dengan mata terpejam.
Kesal sekali. Padahal ini belum hari libur tetapi harus berangkat kerja dengan kondisi seperti ini. Aku segera berkumur dan menyikat gigiku. Lalu kembali kekamar dan memakai kausku. Asuka sudah menata menu sarapan di meja. Ada sup miso berisi wakame dan tahu, ikan makarel panggang dan kimchi. Baru kali ini Asuka memasak makanan rumahan, biasanya dia memasak makanan luar negeri. Kami duduk bersama dan menyantap sarapan pagi kami.
"Selamat makan" ujar kami bersama-sama.
Aku langsung mengambil cawan sup miso dan menyeruputnya. Sup hangat ini menggelontorkan enek yang ada di mulut dan tenggorokanku. Tapi rasa sup ini agak aneh..
"Hm? Begini rupanya sup miso buatan Asuka" ujarku lalu menyeruput lagi.
"Apa rasanya tidak enak?" tanyanya.
"Enak tapi pedas. Kau menambahkan banyak bawang putih dan lada" ujarku, "beruntung sekali aku bisa makan yang seperti ini saat sedang pengar. Rasanya mataku melek kembali."
Asuka tersenyum puas, "Kau boleh tambah jika masih kurang" ujarnya, "Senangnyaa.. setiap pagi bisa melihatmu menikmati apa yang kumasak."
"Aku juga senang bangun tidur tidak usah memasak dan langsung makan seperti ini. Terima kasih, Asuka. Kau sudah bekerja keras untuk bisa bangun pagi" ujarku membuat Asuka girang.
Asuka sangat jarang bangun pagi untuk memasak sarapan. Pernah dia membuat sarapan dan itu juga ketika aku libur kerja. Setiap harinya aku yang bangun lebih awal dan memasak sarapan kemudian buru-buru siap-siap kekantor untuk bekerja. Akibatnya sampai di kantor aku begitu terengah-engah seperti habis lari marathon. Maka dari itu hari ini aku begitu kagum. Inisitifnya pagi ini cukup membuatku terharu. Tapi aku yakin pasti dia punya maksud tertentu. Dan benar saja. Asuka tiba-tiba menatapku dengan serius.
"Ada apa?" tanyaku.
"Emm.. begini?" dia tampak ragu membicarakan hal ini kepadaku, "rencananya minggu depan aku akan ada pekerjaan di luar negeri selama seminggu.. sebanarnya aku tidak ingin ikut tapi Kousuke-kun lagi-lagi membuat kontrak tanpa seijinku" jelasnya.
"Uuh.. dimana itu?" tanyaku.
"Di Hongkong" jawabnya sambil menghelah napas berat, "Keberangkatannya di jadwalkan minggu depan! Mikase-san! Apa kau mau cuti kerja dan ikut aku kesana?"
"Tidak mau" jawabku langsung.
"Aaarrghh! Aku bisa tersiksa jika seminggu tidak bertemu denganmu! Kumohon!"
"Tidak" jawabku langsung, "Kan Cuma seminggu. Kau kan bisa menghubungiku lewat telepon kalau kangen."
"Ya, bukan itu masalahnya.. masa seks bisa di lakukan lewat telepon.." gumamnya.
YOU ARE READING
Voyeurism
RomanceDisclaimer!!! Area content 21+ teman-temaan!! Di harap bijak memilih bacaan Mengandung sexual content, feminim dominant dan bdsm ❤️💕 Mikase Ryu adalah seorang wanita kantoran yang masih lajang dan merasa kesepian menjalani hidupnya. Namun dia m...