5. Bertemu kembali

538 74 1
                                    

Masa kecil itu menyenangkan.
Bisakah kita kembali memutar balik waktu
ke masa kecil lagi?
Hahahh, berharapnya saja sudah seperti mengharapkan upin ipin lulus tk



  Keesokan paginya, Ilham merasa dirinya sudah jauh lebih baik. Ia pun segera mandi dan bersiap-siap, setelah selesai pun Ia pergi menuju ruang makannya

  "Ehh si Ilham, memangnya kondisi kamu udh lebih baik sayang? ga izin aja dulu sekolahnya?" tanya Olivia cemas.

  "Gausah mah, Ilham udh jauh lebih baik ko" ucap Ilham sembari tersenyum.

  "Bener?" tanya Olivia tak yakin, ia masih khawatir.

  "Iya mah, bener deh" ucap Ilham meyakinkan ibunya.

  "Makanya jangan suka main hujan-hujanan, kalau sakit kan nyusahin orang kamu" sinis David.

  "Tapi kan yang susah itu bi Lina pah, bukan papah" ucap Ilham menatap ayahnya.

  "Oh? Udah mulai berani ngejawab kamu ya?" ucap David memicingkan matanya.

  "Pah, udah deh jangan begitu sama ka Ilham kenapa sih?" ucap Gilang tak habis pikir.

  "Kamu ga tau apa-apa Gilang, jadi kamu diam aja" ucap David yg fokus pada ponselnya.

  "Ga tau apa-apa maksudnya?" tanya Gilang heran, begitu juga Ilham yg memang tidak tau apa-apa

  "Udah, mending sekarang kita sarapan nanti kalian terlambat lagi" ucap Olivia.

  Dan setelah selesai sarapan, Ilham pun melihat ke sekelilingnya untuk mencari bi Lina, namun sepertinya bi Lina tidak ada disini.

  "Kamu cari apa sayang?" tanya Olivia yg melihat Ilham sedang mencari sesuatu.

  "Bi Lina dimana ya mah?" tanya Ilham menatap Olivia.

  "Mungkin lagi dibelakang" jawab Olivia mengira-ngira.

  "Memang kenapa nak?" tanya Olivia lagi.

  Ilham menggeleng, "nggak ko mah, cuma ada yg mau Ilham bilang" jawabnya.

  "Ilham cari bi Lina dulu ya mah" ucap Ilham yg diangguki oleh Olivia, namun baru saja berdiri ternyata bi Lina datang.

  "Bi, berangkatnya sekalian sama Ilham aja ya" ucap Ilham yg membuat Olivia dan Gilang bingung.

  "Berangkat kemana nak?" tanya Olivia yg membuat Ilham terdiam.

  "bi Lina?" tanya Olivia pada bi Lina karena Ilham tak ingin menjawab.

  Bi Lina menatap Ilham yg juga menatapnya, Ilham menatapnya seolah berkata 'jangan kasih tau bi'. Bi Lina menghela nafas, biar bagaimanapun Olivia itu ibu nya Ilham, jadi wajar kalau Olivia berhak tau.

  "Den Ilham bilang hari ini ada rapat orang tua Bu, jadi Den Ilham minta tolong sama saya datang buat jadi wali nya" ucap bi Lina sopan.

  Olivia menatap Ilham, "Kenapa ga bilang sama mamah nak? Kan mamah sama papah bisa datang ke rapat itu" ucapnya.

  "Ilham ga mau ngerepotin mamah sama papah, mah. Ilham tau mamah sama papah itu sibuk" jawab Ilham menunduk.

  "Tapi kan kami bisa nyempetin buat datang ke rapat nak, harusnya kamu bilang ke mamah" ucap Olivia menatap anaknya yg menunduk.

  "Udah bi, biar aku sama mas David aja yg datang ke rapatnya Ilham" ucap Olivia yg membuat Ilham refleks menatapnya.

  "Baik Bu" ucap Bu Lina dan segera membereskan piring-piring dimeja itu.

Hati Yang Retak || Alwi Assegaf [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang