16. Ini jebakan!

414 59 1
                                    

Halo, kembali lagi dengan author... gimana kabar kalian? semoga sehat yaa, maaf nih author baru update, makasih loh buat kalian yg setia nunggu update-an cerita aku. Karena aku baru update, aku bakal double update aja deh hehee


Happy reading all~

Kini Ilham sudah diperbolehkan pulang. Dan sekarang Ilham sudah berada dirumah bersama dengan Dani, Selly dan Ridho.

"Ilham langsung istirahat aja ya nak, biar cepat pulih" ucap Dani tersenyum.

"Iya om. Om tenang aja" ucap Ilham yg ikut tersenyum.

"Tante sama om mau balik kekantor dulu ya, gapapa kan nak?" tanya Selly cemas.

"Gapapa kok tan" ucap Ilham.

"Atau, Ilham mau om sama tante dirumah aja?" tanya Selly, ia masih cemas.

"Gausah tan, gapapa. Tante sama om sediain waktu buat anterin Ilham pulang aja, ilham udah bersyukur banget" ucap Ilham tersenyum

"Yaudah, sana gih istirahat" ucap Selly yg ikut tersenyum.

•••

Saat Ridho dan Ilham ingin pergi menuju kamar Ilham, mereka bertemu dengan Gilang ditengah jalan. Terlihat Gilang yg heran.

"Loh? Kak Ilham udah bisa pulang?" tanya Gilang heran.

"Iya dek, Alhamdullilah udah" ucap Ilham tersenyum.

"Yaudah dek, Ilham nya mau istirahat dulu biar bisa benar-benar pulih" ucap Ridho yg menopang Ilham menuju kamar. Tanpa disadari Ridho dan Ilham, Gilang menatap mereka dengan tatapan yg sulit dimengerti.

•••

Ilham yg ingin pergi menuju dapur untuk mengambil air minum, dikejutkan dengan Gilang yg berdiri menyender pada sebuah dinding dengan tangan yg terlipat didadanya.

"Loh? Gilang?" ucap Ilham heran.

"Puas lo?" sinis Gilang.

"Hah? Puas? Puas apa maksud kamu dek?" tanya Ilham heran.

"Puas lo ambil kasih sayang mamah, Om Dani, tante Selly dan kak Ridho yg seharusnya ditumpahin ke gua?" sinis Gilang lagi.

"Loh? Siapa yg ambil kasih sayang mereka Gilang? Mereka juga sayang kok sama kamu" ucap Ilham bingung.

"Oh? Iya memang awalnya mereka sayang sama gua, tapi lama kelamaan kasih sayang itu mulai hilang dan mulai ditumpahin ke lo kak!" emosi Gilang.

"Ga ada begitu dek" ucap Ilham tak habis pikir.

"Elo!!" gertak Gilang, Ia menarik kerah baju Ilham yg membuat Ilham menatap datar Gilang.

Namun Ilham terkejut kala melihat Gilang terjatuh, Ia pun berniat membantunya namun Gilang justru bersikap seolah-olah takut dengannya.

"Kamu kenapa dek?" tanya Ilham bingung.

"Gilang minta maaf kak, daritadi Gilang udah minta maaf tapi kenapa kk ga mau maafin aku? Hiks Kenapa kk malah tega dorong aku begini kak? hiks...hikss Apa kak Ilham benci sama Gilang? hiks" ucap Gilang terisak yg membuat Ilham semakin bingung.

"ILHAM!!" teriak David dari belakang Ilham.

Ilham yg terkejutpun membalikkan tubuhnya, dan Ia melihat David dan Olivia yg berjalan ke arah mereka. Ia mengerti sekarang, adiknya menjebaknya. Adiknya ingin membuat sang ayah semakin membencinya.

Hati Yang Retak || Alwi Assegaf [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang