43. Semua sudah berakhir? (Epilog)

821 89 43
                                    


    "Lo salah satu sumber penderitaan Ilham, tapi ayah lo adalah sumber utama semua penderitaannya. Ilham trauma karena diculik pesaing bisnis ayah lo, dan sekarang? Ilham masuk rumah sakit karena pesaing bisnisnya juga kan? Atau bahkan rekannya sendiri kan?" Ucap Zidan menatap Alwi

  "Dan lo bilang apa? Egois? Coba deh lo liat diri lo sendiri sama keluarga lo, emang mereka ga egois? Lebih baik intropeksi diri masing-masing deh" lanjut Zidan yg cukup menyentil hati semua orang disana

  "Mending lo pergi, bawa keluarga lo pulang" ucap Zidan yg sudah malas dengan semuanya

  "Mending kita pulang dulu tan, mungkin Zidan masih emosi. Dia perlu nenangin dirinya dulu, besok kita kesini lagi" ucap Ridho berbisik pada Olivia

  Olivia menatap Ridho, apa yg dikatakan Ridho memang ada benarnya. Ia pun menarik David untuk pulang, walaupun sempat menolak dan memberontak tetapi Ia berhasil membujuk David pulang

  "Besok kita kesini lagi setelah anak itu tenang" ucap Olivia pada David yg digandengnya

  "Aku ayah yg bodoh, Oliv. Aku bahkan gatau kalau anak itu adalah anak pertamaku. Mungkin Angel milih tinggal dirumah kakaknya, dia hamil anakku dan berusaha nyembunyiin kehamilannya sampai anak itu lahir" ucap David menatap kosong sepatunya yg melangkah

  "Aku juga bodoh mas, ini salah aku juga. Seandainya dari awal aku tau" ucap Olivia menunduk

•••

  Pagi hari tiba. David dan yang lain pergi kerumah sakit seperti yang direncanakan kemarin, mereka memilih untuk libur bekerja terlebih dahulu

  Namun sesampainya didepan UGD, nampak seorang suster yang baru keluar dari ruangan itu. Alhasil Olivia pun mendekati suster itu

  "Sus, kita boleh jenguk anak didalam kan? Lagi ada yang jenguk ga ya?" Tanya Olivia, namun suster itu mengernyit

  "Anda keluarga pasien?" Tanya suster itu

  "Iya benar" ucap David menyahut dengan cepat

  "Pasien sudah dipindahkan keruang rawat, ruang Kamboja no. 254" ucap suster itu memberitahu

  David yang mendengar itu segera pergi keruangan yang dikatakan suster itu. Begitu juga yang lain

  "Makasih sus infonya" ucap Olivia yg ikut menyusul David dan yg lain

•••

  David membuka pintu ruangan itu dan segera masuk. Namun Ia dikejutkan dengan seorang wanita paruh baya dan seorang anak remaja laki-laki, matanya menatap tak percaya orang itu

  "Mas, kenapa? Ayo masuk" ucap Olivia mendorong David hingga memasuki ruangan itu, namun Olivia juga ikut terkejut dengan apa yg dilihatnya

  "Maaf, kalian siapa ya?" Tanya wanita paruh baya itu heran

  "Ehh, maaf bu. Kayaknya kami salah ruangan deh, maaf ya bu udah mengganggu" ucap Olivia tak enak, Ia pun segera menarik David untuk keluar dari ruangan itu

  "Kenapa?" Tanya Dani heran

  David segera pergi dari sana menuju meja resepsionis ataupun menemui suster yg ditemui dijalan nanti

  "Itu bukan ruangan Ilham. Itu orang lain" ucap Olivia memberitahu

•••

  "Apa?" Ucap David tak percaya menatap seorang suster yang kemarin memasuki ruangan Ilham, Ia ingat itu

  "Mas" panggil Olivia bersama yg lain menghampirinya

Hati Yang Retak || Alwi Assegaf [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang