Hati Yang Retak || Alwi Assegaf [End]✔

11. Keluarga Ridho

Pada nyatanya, terkadang orang-orang
terdekatlah yg membuat kita
hancur dan menderita.

Buku nikah. 2 buku itu yg Ia temukan dalam ruang kerja David saat itu. Buku itu milik David dan Olivia, Ia membaca dan melihat jika tahun pernikahan orang tuanya itu 2 tahun setelah kelahirannya.

Anak diluar nikah? tidak mungkin. Ilham tau bagaimana ayahnya, ayahnya itu bukan seorang pria brengsek. Ia tau ayahnya itu sangat menyayangi keluarganya, walaupun ayahnya terlihat membencinya tapi Ia tau sebenci apapun ayahnya pada dirinya, ayahnya masih menganggapnya sebagai anaknya dan mungkin... menyayanginya?

Ia berpikir, mungkin ayahnya dulu pernah menikah dengan ibu kandungnya lalu bercerai dan menikah lagi dengan ibunya yg sekarang.

Kini sarapan sudah selesai, Olivia menatap Ilham, "Ilham" panggil Olivia.

"Mamah belum jawab pertanyaan aku semalam" ucap Ilham yg masih menuntut jawaban.

"Kamu jangan mulai lagi" ucap David yg terpancing emosi.

"Pertanyaan? pertanyaan apa?" Tanya Gilang heran.

"Ga ada ko. Udah yuk berangkat" ajak Ilham.

Mereka pun pamit dan pergi, sebelum pergi Ilham berkata, "Serapat apapun rahasia yg mamah sama papah sembunyiin, Ilham pasti bakal tau. Kalau mamah sama papah ga mau ngasih tau, biar Ilham yg cari tau sendiri" ucap Ilham lalu pergi menyusul adiknya.

"Mas" panggil Olivia.

"Kamu ga berangkat?" tanya David menatap Olivia.

"Berhenti bersikap begitu sama Ilham" bukannya menjawab, Olivia justru mengatakan itu.

"Mau bareng ga?" tanya David lagi.

"Mas! Ilham udah mulai tau satu rahasia kita. Gimana kalau dia mulai nemuin satu persatu rahasia kita sampe bener-bener terungkap semuanya?" tanya Olivia cemas dan panik, Ia tak mau anak sulungnya itu semakin sedih dan merasa tertekan.

"Kalau ga bareng, aku berangkat sekarang" ucap David yg sudah bangkit dari duduknya.

"Mas!" panggil Olivia, Ia kesal disaat-saat seperti ini. Dimana setiap membahas tentang Ilham, David akan selalu mengalihkan. Kalaupun menyahut, hanya akan emosi saja.

•••

"Gimana Lang?" tanya Dini menatap Gilang.

"apanya?" tanya Gilang heran.

"Berhasil ngga deketin KK lo sama ayah Lo?" tanya Dini penasaran.

"Oohh, belum berhasil Din" jawab Gilang sebelum menghela nafas.

"Gua ga kenal sama ayah lo walaupun kita dah kenal lama, ayah lo siapa sih?" tanya Dini ingin tau.

"Ayah aku-

"Pagi anak-anak" sapa guru yg baru masuk.

"Dahlah, ga usah kasih tau nanti juga pasti ketemu hehee" ucap Dini sembari nyengir lalu berlari menuju kursinya karna sudah ada guru.