39. Inikah akhir dari segalanya?

459 67 9
                                    


"Jangan bohong David. Justru nyawa anak kamu ada ditangan saya sekarang" ucap Adit ditelpon

"Kamu yg jangan bohong. Jelas-jelas Ilham lagi sama saya sekarang" ucap David dingin

"Ckck... Lihatlah Ilham, papahmu pura-pura bodoh" ucap Adit memasang wajah pura-pura sedihnya disebrang telpon

"Kamu jangan main-main sama saya" ucap David yg mulai emosi

"Kalau kamu ga percaya, ayok kita video call" ucap Adit menyeringai

David yg kesal pun mengangkat permintaan video call Adit. Disana terlihat Adit yg tersenyum seperti devil, Ia mengarahkan ponselnya menghadap Ilham agar David dapat melihat kondisi Ilham. Hanya sebentar saja, setelah itu Ia menyorot wajahnya kembali

"Datang ke gudang yg udah ga dipake di jalan Mawar Biru dalam 10 menit, kalau kamu telat maka anak kamu bakal jadi mayat" ucap Adit yg menyeringai dan segera menutup video call itu

"Pah, dimana Ilham?" tanya Alwi yg panik dan khawatir

David menatap Alwi yg masih nampak sembab akibat menangis, dirinya juga sama seperti Alwi. Berantakan, tapi Ia memilih untuk menurunkan egonya karena Ia ingin pergi ke gudang itu

"Ayok kita ke gudang dijalan Mawar Biru" ucap David yg terlebih dahulu melangkahkan kakinya, diikuti oleh Alwi

"Mau kemana? ehh? Om David sama Ilham kenapa berantakan gitu?" tanya Ridho yg baru datang, yg bertemu dengan David dan Alwi dihalaman rumah

"Kak, ikut kita sekarang!" ucap Alwi yg buru-buru

•••

Kini David, Alwi dan Ridho sudah sampai didepan gudang yg dimaksud oleh Adit. David segera menendang pintu gudang itu dan segera masuk

Ia melihat Adit yg berdiri menghadapnya didepan sebuah kursi yg terdapat seorang anak dengan kondisi terikat

"3 detik lagi kamu telat, anak kamu udah jadi mayat David. Kukira kamu ga akan datang, makanya aku udah siap buat bikin anak kamu kehilangan nyawa" ucap Adit menyeringai yg bersedekap dada

"Lepasin anak saya Alwi!" emosi David menatap marah Adit

Adit menatap David tak percaya, lalu tersenyum sinis. "Apa kamu bilang? Alwi? Kalau yg sama saya ini Alwi, lalu siapa yg sama kamu? Apa kamu kira anak yg sama kamu itu Ilham?" tanya Adit meremehkan

"Ilham!" panggil Alwi yg mendekati Ilham namun segera dihalangi oleh Adit

"Kamulah penyebab penderitaan Ilham selama ini, Alwi" ucap Adit menatap dingin Alwi

Ridho yg masih bingung karena tidak tau apa-apa pun akhirnya ikut berseru agar adiknya yg entah itu Ilham atapun Alwi selamat

"Lepasin adik saya om! Apa yg om mau emang?!" ucap Ridho meninggikan nada suaranya

David yg emosi pun bertekad mendekati Ilham namun Adit segera memundurkan langkahnya dan pergi kebelakang Ilham. Ia pun meletakkan sebuah pisau pada leher Ilham

"Jangan mendekat, atau nyawa Ilham melayang" ucap Adit mengancam

"Jangan!!" histeris Alwi

"Jangan aneh-aneh om! Jangan nekat!!" teriak Ridho yg panik

"Lepasin Alwi, Adit! Apa yg kamu mau?! kamu bilang sama saya sekarang!" teriak David

"Apa memangnya yg bisa saya minta ke kamu? Kalau gitu apa kamu bisa ngembaliin istri saya yg udah meninggal karena kamu?" tanya Adit menatap datar David

Hati Yang Retak || Alwi Assegaf [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang