7. Pengkhianatan

469 77 11
                                    

Setiap orang memang tidak luput dari kesalahan.
Tapi jika kau dikhianati oleh orang yg sangat kau percaya dengan niat yg sudah
kau ketahui, bagaimana perasaanmu?




Keesokan harinya, Ilham berkumpul dengan keluarganya. Kini ia duduk disebelah David karena Gilang sudah lebih dulu menduduki kursi yg biasanya ia duduki.

Suasana kini hening, hanya terdengar dentingan sendok saja. Gilang yg menatap Ilham terdiam pun membuka suara.

"Kak Ilham" panggil Gilang.

"Iya? Kenapa dek?" tanya Ilham menatap Gilang.

"Kk ga ada niatan mau ikut kegiatan sekolah gitu?" tanya Gilang.

"Eumm, belum tau deh" jawab Ilham malas berpikir.

"Ka Ilham ga bisa ikut kegiatan sekolah gitu sayang" ucap Olivia yg ikut menimbrung.

"Kenapa mah? Kan biar ka Ilham ga bosen juga dirumah terus kan?" ucap Gilang menatap Olivia namun Olivia tak menjawab.

"Anak kayak dia mah ga bisa ikut gituan, memangnya apa yg bisa dibanggain darinya?" tanya sinis David.

"Tapi apa salahnya kan pah? Apa yg bisa dibanggain dari ka Ilham kalau ka Ilham nya aja dilarang ikut kegiatan apapun" ucap Gilang menatap David.

"Dia ga bisa apa-apa, kami ngelarang dia biar dia ga nyusahin orang-orang aja" ucap David yg membuat Gilang menghentikan suapannya.

"Mas! Kamu kalau ngomong jangan sembarangan! Kita ngelarang Ilham karena sebuah alasan!" gertak Olivia.

"Tapi apa alasannya mah?" tanya Ilham menatap Olivia.

"Mamah ga mau kejadian dulu keulang lagi Ilham, mamah ga mau" ucap Olivia dengan mata yg berkaca-kaca.

"Kejadian apa mah?" tanya Ilham, banyak yg terjadi dulu. Ia jadi tidak tau kejadian mana yg dimaksud oleh ibunya.

"Makan ham, nanti kalian telat" ucap Olivia tak ingin membahas pembicaraan ini.

Ilham pun melanjutkan makannya, ia menelan makanannya dengan susah payah. Sepertinya Ia perlu mencari tau nanti.

•••


Dikelasnya, Gilang terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Din" panggil Gilang.

"Iya? Kenapa?" tanya Dini menatap Gilang.

"Menurut kamu, kenapa orang tua ngelarang anaknya ngelakuin suatu hal?" tanya Gilang yg ikut menatap Dini.

"Emm, bisa karena apa aja sih. Tergantung keadaanya Lang" jawab Dini menurut dirinya.

"Oohh" ucap Gilang ber-oh ria sembari mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kenapa?, Ortu Lo ga izinin kk lo buat lakuin suatu hal ya?" tanya Dini hati-hati.

"Iya Din. Aku sama kk aku gatau apa alasan orang tua aku ngelarang kk aku" ucap Gilang yg membuat Dini bingung.

"Aneh. Kenapa lo diizinin sedangkan kk lo enggak ya? Padahal kan kk lo yg lebih tua" ucap Dini heran.

•••

Disekolah Ilham kini sudah waktunya istirahat. Ajeng yg melihat Ilham merapikan bukunya teringat sesuatu.

"Ohh iya Ham, tadi pak Johan *(selaku guru olahraga) minta tolong ke gua buat bilang ke lo, pas istirahat lo disuruh kegudang lama buat ikut bantuin Pa Johan sama temen-temen lain mindahin sisa alat olahraga disana" ucap Ajeng memberitahu.

Hati Yang Retak || Alwi Assegaf [End]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang