WARNING!
Part ini ada mengandung unsur dewasa! Author harap kalian bijak membacanya ya. Semata hanya untuk menambah alur cerita 🙏🏻
•
•
•
•
•
Kedua manik milik seorang pria perlahan terbuka, memandang sekeliling yang masih terasa samar sejenak. Segera ia memandangi kondisi tubuhnya, tanpa busana, masih setia terikat dengan rantai di atas kursi. Di beberapa bagian tubuh, terutama di perutnya, terdapat hasil cairan pelepasan yang sangat menjijikkan. Seketika memorinya berputar tepat ke waktu sebelum ia tidak sadarkan diri.Benar-benar ingatan yang menjijikkan.
Segera saja pria itu memuntahkan rasa apapun yang ada di mulutnya, tak peduli bahwa tubuhnya semakin kotor. Ingatan itu membuatnya sangat mual dan pusing.
Dihadapannya terdapat seorang pria terkapar tak sadarkan diri yang diketahui bernama Doza, manusia yang melakukan tindakan kotor dan tak senonoh itu.
"Brengsek. Orang-orang disini benar-benar tidak waras. Sial! Aku harus keluar dari si-"
"Jalan terus, pak tua! Lambat sekali!"
Oluo langsung menghentikan rutukannya begitu mendengar ada suara lain di luar ruangan. Dipasangkan kedua telinganya tajam-tajam.
Terdengar lebih dari satu langkah kaki..
"Kau mau membawaku kemana?"
Oluo membulatkan mata terkejut. Suara itu.. suara yang sangat familiar dan sangat ia kenali.
Suara Tuan Rall.
"Kau bicara lagi.. akan kulukai putrimu.."
"Jangan pernah.. kau sentuh putriku. Aku yang menanggung semuanya."
Terdengar tawa melengking, diduga dari pria yang sedang membawa Tuan Rall. "Berusaha menjadi Ayah yang baik, hn?"
Oluo tidak bisa lagi menahan amarahnya.
"Pak Rall!! Kau bisa dengar aku?!"
Tuan Rall sontak menoleh ke arah salah satu ruangan yang menjadi sumber suara. Dirinya segera menghampiri.
"Hei, apa yang kau lakukan, hah?! Pak tua bodoh! Kembali ke sini!"
Betapa Tuan Rall terkejut melihat pemandangan didepannya. Dari celah cukup besar yang ada di pintu besi itu ada sosok Oluo tanpa busana, tengah diikat di dalam ruangan.
"Oluo?! Kenapa kau bisa disini?!"
"Itu tidak penting sekarang! Kau harus keluar dari sini! Jangan percaya omongan mereka! Petra akan dibunuh! Petra menjadi korban selanjutnya!"
"Apa maksud-"
GREEBB!!
Tuan Rall menganga kesakitan begitu lehernya dicekik dari belakang. Tubuhnya meronta-ronta.
"Diam kau! Atau akan kuberi bius!" bentak Lex.
"Lepaskan dia, brengsek! Lepaskan Pak Rall!!" teriak Oluo dengan marah. "Sampai kau melukainya aku akan membunuh kalian semua!!"
Tak mau tinggal diam Tuan Rall pun langsung menendang kaki Lex, membuat Lex kehilangan keseimbangan. Dengan cekatan Tuan Rall memukul telak titik vital di tengkuk leher pria jaket hitam itu sehingga membuatnya jatuh pingsan. Dengan nafas tak beraturan, Tuan Rall mencoba mendobrak pintu besi tempat dimana Oluo berada.
"Pak Rall, Petra sudah menceritakan semua-"
"Kau harus selamat, Oluo! Kau harus keluar dari sini!"
"Jangan pedulikan aku! Tolong selamatkan dirimu dan Petra, kumohon.." lirih Oluo.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑨𝒍𝒘𝒂𝒚𝒔 𝑩𝒆 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑼 [𝑳𝒆𝒗𝒊 𝒙 𝑷𝒆𝒕𝒓𝒂] 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟏
Fanfiction"𝐵𝑖𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔𝑚𝑢. 𝐵𝑖𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑒𝑑𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑘𝑢 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑚𝑢. 𝐼𝑡𝑢 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑚𝑝𝑖𝑎𝑛𝑘𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑚𝑢...