30 || Rana

26 2 0
                                    





Boleh minta rekomen drakor/seriesThai/dracin etc?





****





"Dar kenapa?" tanya Jeha, Aca, dan Biwa bergantian, mereka khawatir dengan Dara yang tiba tiba berdiri dan berjalan entah ke arah mana

Biru sempat bingung, ia lalu memberikan gitar nya kepada Bima dan menyusul Dara begitu juga dengan Raja dan Juna

Dara terus mempercepat langkah menuju parkiran dengan sesekali tersandung karena minimnya cahaya, beruntung Biru cepat cepat meraih pundak Dara dan menahan gadis itu,

"Lepasin! Gue harus pergi!" sentak Dara membuat Biru malah semakin menahan langkah gadis itu

"Lo mau pergi ke mana se gelap ini Dar?" tanya Biru khawatir dan ke khawatiran nya bertambah ketika melihat Dara pipi nya sudah basah air mata

"Lo nggak akan ngerti!" teriak Dara menghempaskan tangan Biru

Gadis itu langsung mengotak atik ponselnya, berharap bisa mendapatkan bantuan, tapi sialnya ponselnya mati.

"ARGH! TOLOL!" umpat Dara membanting ponselnya dan langsung menjambak rambut nya frustasi

Melihat kekacauan dalam diri Dara membuat Biru langsung membawa perempuan itu ke dalam pelukannya, berusaha menenangkan nya. Dara pun menangis sejadi-jadinya. Pikirannya benar-benar kacau sekarang.

"Calm, kasih tahu gue pelan pelan. Sebenarnya ada apa?" tanya Biru lembut

Dara menghentikan isak tangisnya pelan pelan, Biru dengan telaten mengusap pipi Dara yang basah, gadis itu menarik ujung hoodie Biru dengan erat

"Lo mau ke mana?" tanya Biru mengulangi, yang lain tidak mau mengacaukan kondisi Dara

"Gue harus ke Bandung, sekarang." jawab Dara penuh permohonan

Biru langsung menoleh ke Raja, "Ja, lo punya sepupu rumahnya daerah sini kan?"

Raja mengangguk lalu mengeluarkan ponselnya, "tunggu bentar." ucapnya paham kalau Biru membutuhkan pinjaman transportasi

Biru tidak bertanya macam macam, ia memilih mengeratkan cardigan yang dikenakan Dara dan terus memberikan suggest positif, mengatakan bahwa semuanya akan baik baik saja.

Jeha, Biwa, dan Aca menghampiri Dara mereka mengusap bahu dan punggung Dara lembut

Aca bertanya ragu, "lo mau ke rumah sakit Pelita?"

Mata Dara langsung berkaca-kaca ia mengangguk ragu, "Iya, g-gue takut Ca."

"No, everything gonna be okay. Trust me, lo harus yakin!" ujar Aca langsung memeluk Dara

Tepat sekitar 10 menit menunggu, akhirnya 2 mobil datang menghampiri mereka. Raja dan Biru sama-sama menghampiri orang yang keluar dari mobil, entah apa yang mereka bicarakan, satu mobil akhirnya berpamitan pergi.

"Guys, gue sama Dara cabut dulu ya, titip izin!" pamit Biru langsung mengajak Dara memasuki mobil

Raja dan Juna mengetuk kaca mobil dan setelah kaca terbuka mereka berkata, "kalau ada sesuatu, kasih tau kita."

Biru mengangguk, "thanks."

Dan malam itu Biru dan Dara menempuh perjalanan dari Bogor ke Bandung.





🌻🌻🌻🌻





Haris tidak bisa duduk dengan tenang, ia terus mondar-mandir memikirkan keadaan putrinya di dalam. Matanya yang sayu sesekali mengintip ke dalam, berharap gadis bersurai hitam legam itu dapat membuka matanya saat ini.

PLAYBOY CLASSMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang