5 || Senin

184 22 13
                                    






Armada-Awas jatuh cinta





****








"Dar, kenapa ya makin hari gue tuh makin cakep aja? pantes ya Raga tuh gak bisa berpaling dari gue." ujar Aca berbangga diri seraya berpose di kamera ponsel

Jeha tau-tau nyaut, "itu mah karena pelet lo kuat ege."

"Fitnah itu lebih kejam dari tikungan teman, sayang."

"Geloo."

Aca menyibakkan rambutnya ke belakang, "makanya kayak gue nih tiap hari ada yang perhatian, nggak kayak lo Je udah jomblo ngenes lagi."

"Siapa yang ngenes? Jan salah ya gini-gini whatsapp gue nggak pernah sepi. Ada aja yang ngechat, dua puluh empat jam! Cuma gue milih-milih."

Aca mencibir, "percuma yang ngechat banyak, tapi kena ghosting mulu. Kasian amat."

"Mulut lo gue sambelin ya Ca!"

Dara yang ada diambang pintu menoleh, "oh berarti yang kemarin lo deket sama Reyhan tuh cuma kena ghosting ya? pantes kaga jadian padahal udah deket lama kan ya?"

Jeha meringis, "sejak kapan lo jadi kompor gini dah?"

"Mampus lo Jahe!" sahut Aca memeletkan lidahnya

"I win you lose, wle!"




Selamat pagi anak-anak, dimohon seluruh murid Aritmatika untuk segera menuju ke lapangan karena upacara akan segera dimulai! Terima kasih!



"Oemjii bubu Raga jadi pemimpin upacara nih, gue mau gercep ah!"

Jeha komat-kamit menirukan ke-alay an Aca tanpa suara, "alay lo lebay!"

"Iri bilang bos!"

"Eh tapi Je, pengibar bendera nya ganteng anjir. Itu loh Devan yang mirip mantannya Dara si Levin."

Dara menoleh, "kenapa bawa bawa mantan gue?"

Aca dan Jeha saling melempar tatap.

"Aciee mbaknya langsung sensi, icikiwir." seru Jeha disusul cie-cie dari Aca

"Gaje amat lo berdua."

Aca langsung mesam-mesem dan Jeha berekspresi monyet membuat Dara bergidik ngeri. Kedua bocah itu langsung kompak kembali, dan melewati Dara begitu saja.

"Gas ayo ke lapangan buru, lo mau jadi patung selamat datang berdiri depan pintu gitu?"

Dara mengibaskan tangannya, "duluan aja sana. Gue masih ada urusan."

"Urusan apa sih? Gila aje lo kaga ngasih tau kita." tanya Jeha sinis

"Tau tuh."

"Kepo deh."

Jeha mencebik, "dih gitu ya lo sekarang main rahasia-rahasia an. Gak asik."

PLAYBOY CLASSMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang