26 || Fruit Shop

30 3 3
                                    



Pilih confes/pendem sendiri aja?




****





Keringat bercucuran membasahi wajah Dara. Ia melakukan kuda kuda memfokuskan pandangan pada target, dan mulai melakukan beberapa kali serangan hingga akhirnya lawannya tumbang dan pertandingan selesai.

Dara mengulurkan tangannya, Sania yang tergeletak dilantai membalas uluran tersebut kemudian berdiri. Keduanya saling berjabat tangan.

Sania menepuk bahu Dara, "lo baru latihan aja udah hebat gini, salut gue!"

"Bisa aja Lo mah, btw pukulan lo bagus juga." puji Dara tulus

Sania mengangguk, "thanks, gue ke toilet bentar ya, kebelet."

"Oke, silahkan."

Sania melambaikan tangannya kemudian berlari kecil keluar dari aula taekwondo.

Dara mengambil duduk di kursi yang memanjang, ia meraih handuk di dalam tasnya mengelap keringatnya.

"Nih, minum dulu." suara Albi menginterupsi Dara untuk mengangkat wajahnya

Gadis itu tersenyum dan meraih botol air mineral kemudian membuka tutupnya dan menegaknua hingga tersisa setengah. Kebetulan ia memang haus, hari ini latihan pertamanya dan ternyata anggota ekstrakurikuler ini cukup banyak peminat juga.

Albi mengambil duduk di samping Data, "gimana latihannya hari ini?"

"So far so good." jawab Dara seadanya

Albi mengangguk, "humm yang suhu mah santai ya?"

"Lihat, ucapan orang yang lebih suhu ya kayak gini." balas Dara dengan nada menyindir dibalas lelehan kecil oleh Albi

Albi kemudian mengedarkan pandangannya kemudian berseru, "guys hari ini latihannya cukup sampai sini dulu ya! Kalian boleh pulang, see you next time!"

Kelas 11 dan kelas 10 yang semula sibuk berlatih langsung menoleh kemudian mengangguk. Mereka membubarkan diri dan mengambil tas mereka kemudian berpamitan dengan Albi termasuk Dara juga.

Kini tersisa Albi dan Dara.

Albi menoleh ke Dara, "Lo nggak mau balik?"

"Kata siapa? Ini lagi beres-beres bentar kok." jawab Dara merapikan barang-barang nya

"Oke, ayo gue anter." kata Albi bangkit dari posisi duduknya

Dara menggeleng, "nggak usah kak. Gue mau ke RS dulu nanti."

Albi menautkan alisnya, "lo sakit? atau keluarga lo yang sakit? kok nggak bilang?"

Dara menggeleng cepat, "Raja yang sakit Kak, dia kecelakaan semalem."

"Ohhh, ya udah nggak papa gue anter sekalian gue ikut jenguk. Gua tahu Raja kok, dulu kita pernah sama sama ikut event game gitu." jelas Albi terkekeh pelan mengingat betapa suka nya dulu dia dengan dunia game, merasa sudah pro player padahal aslinya noob.

Dara ikut tertawa, "kalian kenal juga ya ternyata. Eh tapi beneran Kak nggak ngrepotin?"

"Enggak lah Darr, kan gue mau ikut jenguk juga."

Albi tanpa permisi langsung meraih tangan Dara, "yuk!"

"Eh eh bentar Kak!" sela Dara ketika mendengar notifikasi ponselnya

Albi menghentikan langkahnya, "kenapa Dar?"

"Ada yang chat, bentar ya." Albi mengangguk saja, meskipun matanya tetap mengamati pergerakan Dara yang terlihat cepat membuka pesan

PLAYBOY CLASSMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang