Absen dulu, sini🏄🏄
****
Dara melipat mukena nya sambil mencuri-curi pandang dengan Biru yang baru saja keluar dari masjid. Aca tanpa sadar tersenyum jahil ketika menangkap basah Dara.
Aca menyenggol lengan Dara, "ciee ada yang mulai demen nih."
"Ih apa sih Caa." elak Dara mengalihkan atensinya
"Buruan sana jadian, biar bisa triple date kita." goda Aca menaik turunkan alisnya
"Gak akan!" sembur Dara buru-buru menyelesaikan lipatannya dan beranjak pergi
Aca yang ditinggal itu langsung gerak cepat menyusul lalu menabok lengan Dara, "kalau salting ya nggak usah ninggal temen juga kali !"
"Bodo!"
Gadis mungil berambut pendek itu mengerucutkan bibirnya, lalu saat berbelok di koridor mereka tak sengaja berpapasan dengan Abi.
"Eh hai Dar, Hai Ca!" sapa Abi menampilkan senyum paling ramah
"Halo juga Kak Abiii !" balas Aca melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar
"Dih genit." cibir Dara lalu membalas senyuman Abi seadanya
"Mau pada ke mana nih? langsung balik kelas?"
"Iya nih Kak! Tapi kalau mau ajak makan siang boleh kok. Dara belum makan siang katanya, laper." sahut Aca cepat membuat Abi menoleh ke Dara
"Mau ke kantin? Ayo bareng aja, gue sekalian mau beli minum."
Dara menggeleng cepat, lalu menginjak kaki Aca.
"Aca!" sentaknya pelan penuh penekanan
Sementara Aca hanya cengengesan, lalu menutup mulutnya pura pura keceplosan.
"Sorry ya Kak, gue buru buru nih mau belajar nanti ada kuis. Lain kali aja ya Kak, see you!" pamit Dara cepat tak lupa menyeret Aca dengan paksa
Melihat tingkah laku Dara membuat Abi menarik senyum sambil menatap lurus punggung Dara.
"Lucu."
🌻🌻🌻🌻
Kepulan asap melayang di udara, berbaur dengan angin siang yang terik ini. Jemari yang mengapit rokok itu kini menarik benda beracun itu dari mulut, kemudian menghempaskan begitu saja dibiarkan jatuh lalu diinjak dengan sepatu.
Pemuda yang sedang berdiri di ujung pembatas rooftop itu kini merogoh ponsel di dalam sakunya, menatap sendu foto di lock screen nya.
Satu tahun berlalu, tapi tak bisa ia sembunyikan rindu.
Biru menghela napas berat, gadis itu pasti sudah bahagia dengan pilihannya kala itu. Harusnya ia sekarang fokus dengan yang sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY CLASSMATE
Teen Fiction[UWUPHOBIA MINGGIR!] Ini kisah tentang playboy yang akhirnya percaya dengan cinta dan mencoba mendapatkan cintanya Dan ini kisah tentang gadis remaja yang mencoba kembali jatuh cinta Juga kisah remaja lainnya di Aritmatika. **** Selamat membaca, jan...