Bentar lagi end guysss, tim happy end/sad end??
*****
"Gue berharap banget, di cabor beladiri terutama divisi taekwondo bisa borong medali. Pokoknya persiapkan diri kalian sebaik-baiknya, nanti malam lanjut lagi latihannya habis isya ya, latihan terakhir lima hari lagi kan udah lomba." jelas Albi di depan atlet taekwondo
"Di sini gue bener-bener pure cuma mendedikasikan diri untuk bantu kalian, anggap aja ini sebagai kontribusi terakhir gue sebelum nantinya gue lulus dan akan jarang ketemu kalian. Tanpa mengurangi rasa hormat gue ke ketua taekwondo 2022, gue sangat berterimakasih atas izin yang diberikan olehnya karna gue bisa berperan di dalam sini."
"Biru ketua yang hebat. Dari awal dia selalu berusaha mengayomi kalian semua. Percayalah, piala di etalase kebanyakan dari Biru, bukan gue."
Biru yang ada di samping Albi langsung tertawa canggung, "Biasa aja. Gue dan temen-temen semuanya mengucapkan banyak terima kasih juga sama elo udah bantu kita."
Albi menepuk bahu Biru, "Buat Lo, dan kalian semua. Apa pun hasilnya yang penting kita udah berjuang sama sama. Mengerti?"
"Mengerti!!"
"Silahkan, boleh meninggalkan tempat untuk istirahat."
Dara langsung bangkit dari duduknya, ia menghampiri Albi dan juga Biru.
"Kak! Makasih ya bimbingan nya, gue terbantu banget." ujar Dara sumringah
Albi membalas dengan senyum tak kalah sumringah, "Semangat buat elo ya!" kemudian Albi menoleh ke Biru, "Lo juga."
"Thanks."
"BIBI !!"
Albi, Biru, dan Dara menoleh ke sumber suara. Mereka melihat cewek berkucir kuda dengan poni di dahinya itu berlari kecil menghampiri Albi.
"Mau ramen!" adu Moza menggoyangkan lengan Albi
"Sekarang?"
"Nunggu Bu Beti nikah lagi! Ya sekarang lahhh gimana sih??"
Albi menoleh ke Biru dan Dara tak enak, "Iya iya"
"Bir, Dar, sori ya gue duluan. Kalian jangan lupa dateng habis isya!"
Moza menarik tangan Albi lalu melambaikan tangan nya heboh ke Biru dan Dara, "Kita duluan ya! Dadah kalian!!"
Biru dan Dara sama sama melongo melihatnya, kemudian keduanya saling berpandangan lalu tertawa bersamaan.
"Ngetawain apa?" tanya Biru meredakan tawanya
Dara menggeleng, "Nggak tahu, lo ngetawain apa?"
Biru menggeleng, "Nggak tahu juga."
Lalu keduanya tertawa lagi sampai akhirnya sama sama terhenti.
Biru berdehem, "Mau pulang sekarang?"
Dara mengangguk, "Iya, Rana udah nunggu di depan."
"Oh udah di jemput?"
"Iya, kenapa?"
Biru menggeleng, "Enggak... "
"Mau ngajak bareng?" tanya Dara gamblang
Biru menggaruk tengkuknya, "Mau?"
Dara menggeleng, "Enggak, kan udah di jemput."
Biru menurunkan garis bibirnya, "Kalau berangkat nanti, mau barengan?"
Dara mengetuk dagunya tampak berpikir, "Nanti ya, liat sikon dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOY CLASSMATE
Teen Fiction[UWUPHOBIA MINGGIR!] Ini kisah tentang playboy yang akhirnya percaya dengan cinta dan mencoba mendapatkan cintanya Dan ini kisah tentang gadis remaja yang mencoba kembali jatuh cinta Juga kisah remaja lainnya di Aritmatika. **** Selamat membaca, jan...