42 || Restart

44 3 0
                                    


Yang baca kelas berapa nihhh


****



"Lo kalo ngomong mikir dulu bego." ketus Erick menatap sinis lawan bicaranya

Jeha mengeratkan genggaman ke tali tas selempang yang ia pakai, "Tapi--"

"Apa?" potong Erick mendekatkan dirinya ke Jeha, "Lo yang mau. Kalau semuanya terjadi, itu bukan urusan gue."

"Gue takut.. " cicit Jeha melirik sekitar

"Ya itu salah lo. Kalau lo mau, ya gue bakal bantu. Seperti yang gue tawarkan dari awal."

Jeha mendengus lalu menarik tangan Erick, "Gue takut sendirian. Kenapa kita nggak balikan aja? Gue mau kok maafin lo asal jangan selingkuh lagi."

Erick menaikkan alisnya, "balikan sama lo? Nggak salah?"

Erick menatap Jeha dari atas ke bawah, "Mending Maureen ke mana mana lah, dan yang jelas... "

"Servisnya oke." akhir Erick berjalan meninggalkan Jeha begitu saja



🌻🌻🌻🌻



Biru turun dari motornya, melepaskan helm yang ia pakai lalu menyugar rambutnya ke belakang. Ia kemudian memandang gedung yang tidak terlalu tinggi di depannya itu, lalu melangkah masuk menghampiri meja bar.

Saat masuk ke dalam, ia langsung disambut dengan pemandangan dance floor yang dipenuhi oleh manusia, musik yang keras seakan sudah biasa masuk ke telinga nya

Menyapu pandangan sebentar, hingga akhirnya ia dapat melihat yang ia cari sedang duduk di meja bar

Tanpa basa basi, Biru langsung melangkah lebar menghampiri meja bar dan menghalau godaan wanita-wanita kurang belaian


Seorang bartender menuangkan botol Vodka ke dalam gelas kecil yang dipegang oleh Jeha, gadis itu langsung menegaknya kemudian menghisap rokok yang ia apit sebelumnya

Ketika mengepulkan asap rokok nya di udara, Jeha menangkap sosok yang membuatnya langsung tersenyum merekah

"Bir--"

Panggilan Jeha terhenti ketika Biru menggebrak meja di depannya, membuat cewek itu kebingungan

Biru membungkuk an badannya menatap tajam Jeha, "Cewek munafik Lo."

Jeha mengernyitkan keningnya, "Lo minum?"

"LO PERUSAK HUBUNGAN ORANG, ANJING!"

Jeha langsung berdiri, menyentuh bahu Biru tapi cowok itu langsung menepisnya kasar, "Jauhin tangan kotor lo itu!"

Jeha menggeleng tak paham, "Lo ngomong apa sih? Gue ngerusak hubungan siapa?"

"Menurut lo? Lo tuh ngerusak hubungan gue sama Dara, bangsat!"

Jeha langsung terkekeh, "kan lo sendiri yang mutusin tuh cewe, kenapa jadi gue?"

"Lagian semuanya udah jelas—"

"JELAS LO BILANG?!" sentak Biru membuat Jeha memundurkan langkahnya kaget

"LO NIPU GUE! LO RUSAK KEPERCAYAAN GUE!"

Jeha menelan saliva nya, "N-nipu?"

"Lo rekayasa semuanya kan? Licik lo! Tolol! Lo jebak gue dengan mulut sampah lo itu! Lo harusnya tahu Dara sayang sama gue!"

"GUE JUGA SAYANG SAMA ELO!" seru Jeha memejamkan matanya, takut

Biru terdiam, dia menetralkan emosi nya, "Lo gila?"

PLAYBOY CLASSMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang