4 || Weird Feeling

204 30 6
                                    






Juicy-Lantas






****









"Vanila latte dua, toast cheese nya satu sama beef burger satu ya mbak!" ujar Abi dibalas anggukan oleh waiters cafe

"Ada tambahan kak?" tanya waiters cafe tersebut terdengar ramah

Abi menoleh ke Dara, "mau nambah?"

Dara menggeleng.

"Itu aja mbak."

"Oke, ditunggu ya kak! Permisi." pamit waiters itu lalu berlalu

Dara membuka ponselnya, membuka laman instagram dan iseng membuka notifikasi. Dara sengaja membuat akunnya privat, membatasi ruang geraknya dalam media sosial. Sekilas scroll beranda Instagram, ia membuka suara.

"Gue boleh liat kontraknya sekarang nggak?"

"Boleh-boleh." jawab Abi mengeluarkan berkas dari dalam ranselnya lalu menyodorkan ke arah Dara

Dara mulai membuka berkas itu, memperhatikan satu persatu halaman yang berisi perjanjian dan juga benefit yang akan didapat oleh atlet taekwondo Aritmatika. Sebenarnya tidak semua bisa menjadi atlet utama, terlebih ekstra taekwondo Aritmatika terkenal luas.

Beberapa menit kemudian bersamaan dengan pesanan mereka yang datang Dara menutup berkas itu dan meletakkan di atas meja.

"Thanks ya Kak, " ujar Dara diacungi jempol waiters tersebut

Waiters tersebut menepuk bahu Abi lalu mesam-mesem, "first date ya kak? semoga cepet jadian ya."

"Doain aja ya mbak hehe." balas Abi tersenyum ke arah Dara

Dara yang mendengar itu langsung terbatuk.

"Bercanda atuh, Dar." ucap Abi terkekeh pelan

"Bikin kaget aja lo."

"Tapi emang lo mau gue deketin?" tanya Abi sengaja menggoda Dara




Dara yang sedang mengaduk vanila latte nya dengan sedotan itu mengangkat wajahnya , "emang lo mau gue jawab apaan?"






🌻🌻🌻🌻







Biru melepas helm dan jaketnya. Ia menundukkan kepalanya, menjajarkan dengan spion guna manyugar rambutnya. Merasa masih ganteng, Biru melangkahkan kakinya dan berhenti menatap papan kayu di atas pintu kaca.

Cafe Phytagoras.

Biru mengenakan kupluk hoodie nya, merogoh masker di dalam saku dan memakai nya. Cowok itu masuk ke dalam cafe dan duduk di kursi take away sembari memperhatikan dekorasi cafe yang tampaknya sekarang lebih aesthetic.

"Mau pesan apa kak?" tanya Ayu melebarkan senyumnya

Biru tersadar, "anu pokok nya yang dingin-dingin deh, lagi kering nih tenggorokan."

PLAYBOY CLASSMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang